Chapter 16 - Pengakuan (2)

1.5K 113 0
                                    

Warning!!.
TayNew special scene ++
🙏🙏🙏

.

.

.

.

.
.
---------------------------------------------------------


* * *
Bangkok, Thailand

Singto's Apartement

Sebulan terlewati sejak hari itu.

Rembulan bersinar sedikit redup malam itu. Awan menutupi pancaran sinarannya.
Sunyinya malam memeluk kesendirian seorang pria berparas imut yang tengah terbaring di ranjangnya dan dinginnya suasana malam membuat tidur lelapnya terusik.

New terjaga dari tidurnya. Mengerjabkan mata beberapa kali kemudian meneliti ke sisi disebelah tempatnya berbaring saat ini.
Keningnya berkerut tampak berpikir sejenak. Pasalnya seingat pria imut itu, tadi malam ia tertidur di sofa panjang didepan tv. Tetapi sekarang ia bisa berbaring di ranjang.
Ini bukanlah suatu hal yang bersifat horor. New tidak takut akan hal semacam itu. Namun yang membuatnya khawatir adalah siapa orang yang telah membawanya kemari dan pastinya orang itu menggendong tubuh berisinya yang bisa dikatakan tidak ringan.

Dengan wajah malas, pria imut itu memutuskan untuk mengecek keadaan apartemen itu. Ingin memastikan apakah sahabat-sahabatnya telah kembali ke kamar mereka masing-masing atau belum.
New menyibak selimutnya lalu melangkahkan kaki menuju pintu dan keluar. Dengan sedikit gontai ia berjalan menuju arah kamar off yang berada ditengah posisi kamarnya dan Singto atau lebih tepatnya disebelah kamarnya.

Cklekk

Tidak dikunci.

Kepalanya muncul dari balik gagang pintu mencoba untuk mengintip apa yang ada didalam kamar dengan penerangan redup itu.

Seketika wajahnya menampakkan raut terkejut tatkala netranya mendapati sebuah penampakan, sorot mata itu berubah menjadi sendu.

Rasanya New tak sanggup menyaksikan hal itu.

Diatas tempat tidur itu, seorang pria tengah tertidur sambil melingkarkan lengannya pada bahu seorang wanita yang tampaknya juga dengan tidak malu-malu memeluk perut kekar itu.

Dan yang paling menyesakkan adalah tubuh sepasang insan itu polos tanpa sehelai benangpun. Bahkan selimutpun sudah tidak tertata dengan benar.

New segera menarik kembali kepalanya saat melihat pergerakan kecil dari atas ranjang itu.
Pria imut itu berdiri diam didepan pintu kamar itu tanpa berniat beranjak sedikitpun.

New POV

Aku tidak tau mengapa semua ini harus kurasakan. Aku bahkan tidak mengerti dengan perasaanku sendiri. Sejak saat pesta dihotel milik Singto semuanya seakan berubah. Malam itu dia pergi meninggalkanku padahal aku ingin memperbaiki suasana. Semua menjadi buruk. Dan sampai saat ini, kejadian yang sama sejak malam itu masih berlanjut.
Pria brengsek yang kucintai itu selalu pergi bersama wanita manapun yang dia suka dan berakhir dengan seks satu malam. Jika Singto dan Off ada diapartemen maka ia yang akan pergi menginap diluar.

God's Scenario About Us || KristSingto (Complete) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang