Cerita ini akan berlanjut~ .
.
.
.
.
.
.
-------------------------------------------------------Sudah dua bulan terlewatkan sejak Gun datang kerumah Krist.
Hari-harinya ia lewati dengan bahagia disini karna ia bisa melakukan banyak hal bersama dengan sahabatnya itu.
Seperti pagi ini, Gun bahkan tak bosan tersenyum sambil bersandar dikursi taman belakang rumah Krist. Pakaian santai melekat ditubuh mungilnya dengan sandal rumahan yang terpasang dikakinya.
Cuaca saat ini tidak begitu panas namun tak menunjukkan tanda-tanda akan turun hujan. Itulah kenapa Gun bersedia berlama-lama duduk disana sembari mengayun-ayun pelan kakinya.
Plokk
Sebuah benda persegi panjang berukuran tidak begitu besar mengenai kepala Gun dan cukup untuk sang empu meringis dan melihat sang pelaku.
"Apa yang kau lakukan Krist?!"
"Apa yang kau lakukan disini sambil tersenyum tiada henti? Hm?"
Krist mengambil tempat disamping Gun. Ditangannya terdapat sebuah novel love story' kesukaannya.
"Kau tak bekerja?"
Kenapa mereka malah terus balik bertanya? Dasar sahabat gaje
"Aku libur setiap hari Sabtu karna P'Ohm selalu ada urusan pada hari Sabtu."
Gun mengangguk tanda mengerti dan kembali sibuk dengan pemikirannya.
"Kutebak kau pasti sedang memikirkan P'Off kan?" Mata bulat Krist berbinar imut saat memandang pria disebelahnya.
"A-apa?" Gun terkejut dan seperti bingung akan menjawab apa.
"Ayolah.. kau tidak bisa bohong." Bicara tentang Off yaa Gun dan Off sudah diperkenalkan. Hal itu terjadi karena Singto yang mengajak Krist ke apartemennya dan bertemu dengan sahabat-sahabat Singto. Kebetulan Gun juga bosan jadi pria cantik itu diajak oleh Krist untuk ikut ke apartemen Singto.
"Er.. apa begitu t-terlihat?"
"Emm.. tidak sih. Hanya saja aku bisa membacamu hahaha."
"Krist..... Kau ini.."
"Aku bercanda. Heh lihatlah pipimu memerah! Hahaha."
"Ti-tidakk.."
GM Hotel
Singto bersama dengan Tay saat ini sedang menuju ke restoran yang ada di gedung sebelah hotel itu. New dan Off menunggu mereka disana untuk makan siang bersama.
"Hey peuan.. "
"Heyyy.... Kenapa kalian lama sekali? Aku sudah sangat kelaparan." New tertawa mendengar keluhan Off dan wajah memelas yang dibuat-buatnya itu.
"Kami baru saja selesai rapat bersama para investor untuk pengembangan saham." Singto berucap sambil mengambil tempat disamping Off.
"Tidak usah dengarkan pria bodoh ini. Melihat foto Gun sudah cukup membuatnya kenyang."
New berkomentar sambil tersenyum jahil pada Off."Enak saja. Aku memang kelaparan. Dan siapa yang kau bilang melihat foto? Aku tidak melakukannya." Mereka tertawa melihat Off yang kelabakan dengan wajahnya yang malu.
Mereka berempat menghabiskan waktu sampai jam makan siang selesai dengan saling bercerita layaknya anak sekolahan.
***
Saat ini Singto dan Tay berada didalam lift menuju ke ruangan pribadi mereka. Saat akan keluar dari lift seorang wanita cantik menabrak Singto dan hampir terjatuh jika Singto tidak cepat menahan tubuh langsingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Scenario About Us || KristSingto (Complete) √
Romance~Hanya karena aku mencintaimu, bukan berarti kau bisa menyakitiku seperti ini, Phi! Luka yang kau torehkan memang tak lagi berdarah, tapi kau sendiri tahu kan bahwa... luka pasti meninggalkan bekas. Dan bekas ini akan selalu ada, membuatku ingat mas...