Chapter 9 - Welcome

1.6K 133 4
                                    

Happy Reading, Gaesss🤗🤗❤️

.
.
.
.
.
.
.
.
-------------------------------------------------------

At Airport

Tay berdiri dengan gelisah sambil celingak celinguk menanti kehadiran sahabat yang ditunggu-tunggu. Entah sudah berapa lama ia mondar mandir hingga menarik perhatian beberapa orang. Ada juga para gadis yang tebar kecantikan didepannya namun saat ini ia tidak bisa meninggalkan kesibukannya yang sedang gelisah.

Greph

Tubuh Tay terhuyung ke pelukan seorang pemuda imut. Raut kaget tergambar diwajah tampan Tay, ia terkejut. Namun setelah mengenali aroma tubuh itu ia langsung mengangkat tangannya dan membalas pelukan sepihak tadi.

"Aku sudah lama menunggumu, new..." Tay mengusap punggung new seraya menghembuskan nafas lega.

"Ooiii... Apa hanya New yang kau rindukan, peng??! "
Wahh ini dia dengan suara cempreng nya datang dan memisahkan pelukan dua insan tadi. Ia menyilangkan kedua lengannya dan menaikkan salah satu alis nya. Tay tertawa dan kemudian menarik bahu sahabatnya itu dan memeluknya.

"Tentu saja aku rindu kau juga, Off.. "
Off membalas pelukan itu, sudah lama tidak bersua dengan Tay membuatnya cukup rindu juga.

"Kenapa kalian lama sekali sih? Aku pikir terjadi sesuatu pada kalian.. ditambah kalian tidak mengabari aku sama sekali. Dan lihatlah sekarang, Singto tidak mau menemani ku dan aku malah dikejutkan oleh kalian berdua."
Off memberikan cengirannya dan New menutup telinganya mendengar cerocosan Tay. Tay yang melihat itu mendelik tajam pada Off dan New. Dan yang bersangkutan hanya cuek tanpa merespon. Beginilah mereka jika sudah bersama.

"Ai Peuan.. aku lelah, bisakah kau bawa kami pergi? Punggungku terasa pegal dan aku butuh tidur." Off merangkul pundak Tay berusaha membujuk Tay yang sedang kesal. Dan untunglah Tay mendesah pasrah dan mengangguk. Tay meraih salah satu koper milik New dan berjalan duluan.
New tercengang melihat itu dan Off yang protes karena merasa tidak adil. Mereka berjalan bersama meninggalkan bandara menuju hotel Singto.


Skip time


Singto sedang mengendarai motor sport nya menuju toko boneka Krist. Ia membawakan pink milk kesukaan kekasihnya itu. Tanpa menyapa Ohm yang selalu mendelik tidak suka melihatnya bersama Krist. Ia langsung masuk dan mencari keberadaan kekasih manisnya.

"Hahaha.. kau tau kau sangat manis Krist? ," Singto mendengar suara pria berbicara menyebut nama kekasihnya tak jauh dari tempatnya.

Ia mencari sumber suara dan dia temukan kekasihnya yang sedang menggendong sebuah boneka besar disampingnya seorang pemuda yang dia yakini dia kenal. Singto tanpa basa basi mendekati mereka berdua.

"Kit.... Aku mencarimu.." terselip nada manja dikalimat itu yang membuat dua orang itu menoleh. Krist tersenyum melihat kekasihnya sedangkan pria disebelah nya menatap kesal pada Singto.

"Kenapa tidak bilang jika akan datang phi?"

"Aku membawakanmu pink milk, inii.." Singto menyodorkan cup pink milk itu pada Krist tanpa memandang pria disebelah Krist.

"Kupikir kau cukup sibuk dengan pekerjaanmu, Khun." Siapa yang berbicara?? Tentu saja Godt.

Dia tidak terlihat sedang bertanya tetapi seperti sebuah sindiran. Singto tersenyum dan menarik bahu Krist mendekat padanya.

God's Scenario About Us || KristSingto (Complete) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang