Chapter 4 - Mimpi

2.8K 193 1
                                    

Haiii....🤗 Happy reading 😊

.
.
.
.
.
.
.
.
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Bangkok, Thailand
11.10 a.m

Tay POV

Aku barusaja tiba di Bangkok setelah tadi pagi aku dihubungi oleh seorang manusia yang senang sekali menyusahkanku. Untung saja dia itu bosku. Jika tidak aku mah ogah meninggalkan tempat tidur hangatku dan dekapan para wanitaku. Jangan permasalahkan kebiasaan ku ini , aku begini karena terbawa arus pergaulanku selama di Singapore. Aku terbiasa hidup bebas tanpa memikirkan banyak hal serius selain membantu Singto di Perusahaan.
Hahhh... Kurasa aku harus segera mencari keberadaan makhluk menyebalkan itu.

Aku sudah berada di hotel tempat Singto menginap berkat pesan yang dikirimnya pagi tadi. Langsung saja kulangkahkan kakiku mencari ruangan kamarnya. Setelah kutemukan, kuputuskan untuk langsung masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Cklekk... Tidak terkunci, batinku berkata.


"Sing... Aku daa--" ucapan ku menggantung di udara saat netraku mendapati Singto yang sedang tertidur. Aku merasa kesal sekali, setelah menyuruhku datang dengan terburu-buru, sekarang ia malah bersantai.

"Dasar tuan seenaknya.. kau pikir aku akan membiarkanmu menikmati tidurmu.." aku menyunggingkan seringai jahat sambil menatapnya. Aku bersiap-siap untuk melemparkan tubuhku ke tempat tidurnya...
Satuu...duaa...tiii......

"Krist.... Krist maafkan aku.." kegiatanku terhenti seketika saat ku dengar dia menyebut nama seseorang. Krist... Kurasa aku tidak mengenal nama itu, aku baru saja mendengar nya barusan.. siapa itu Krist? Kenapa dia meminta maaf pada orang bernama Krist itu?

Akhirnya kuputuskan untuk duduk dengan pelan di sebelah Singto. Aku menatap wajah polosnya saat tidur. Yaahh... Meski dia sangat membosankan, dia adalah pria yang baik. Selalu berusaha menuruti semua keinginan orangtuanya meski dia sendiri tidak menyukainya. Dia sangat sayang kepada adiknya bahkan rela melakukan apapun demi kebahagiaan adiknya. Kenapa kau terlalu baik Sing? Huff... Jika kalian ingin tau, jangan berfikir bahwa aku menyukai manusia aneh ini.. aku adalah sahabat nya sejak kecil.. yaa kami sudah bersama sejak kami kecil.

Aku sangat menyayangi nya karena dia sangat menghormati aku.
Baiklah sudah cukup.. aku masih penasaran dengan sosok yang bernama Krist. Kenapa seorang Singto meminta maaf? Sebenarnya apa yang terjadi selama Singto disini? Apa dia sudah menghamili seorang gadis? Jika iyaa aku harus membuat sebuah pesta malam ini.. hitung-hitung untuk perayaan bwauahaha... 😏


"Enghh.... " Singto bergerak dan mulai membuka matanya. Dia mengucek matanya sambil menatap seperti orang bodoh kearahku. Lalu ia tersenyum singkat dan kembali tidur sambil memeluk bantal nya.

Apa dia gila? Aku merinding melihatnya seperti ini.

Hah.. kurasa dia sudah sadar aku disini.. aku pun teringat koperku yang belum kurapikan. Aku beranjak bangkit,

Bughh

Ingatkan aku untuk menghajar manusia kurang ajar ini nanti. Berani sekali dia menendang bokongku hingga membuat ku terjatuh seperti ini. Aku bangkit dan berbalik. Kulihat dia duduk dengan wajah watadosnya.

God's Scenario About Us || KristSingto (Complete) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang