Kembali lagi disini... 😎 Temen-temen readers dimohon vote dan commentnya yaa😁.
.
.
.
.Terkadang, sepahit apapun sebuah kenyataan. Kau tetap harus menerimanya.
.---------------------------------------------------------
Krist's POV
07.15 a.m
Krist's HouseAku merasa kepalaku sangat pusing. Tubuhku terasa sangat lemas.
Rasanya ini sudah kurasakan selama beberapa Minggu belakangan ini.Saat ini, aku sedang tak ingin makan apapun dan memilih berdiam diri dikamarku. Lalu P'Sing akhirnya mengantarkan makanan untukku.
Ugh.. mualku semakin menjadi saat kucoba untuk menelan sesuatu. Aku segera menuju wastafel dan mengeluarkan semua yang sudah kumakan tadi.
Oh tuhan, apa yang terjadi padaku.Aku sedikit terkejut saat merasakan sentuhan diperutku. Namun keterkejutan ku tak berlangsung lama karena aku hapal sentuhannya.
"Muntah lagi sayang?"
P' Singto--orang yang memelukku ini mengusap tengkukku pelan. Aku merasa nyaman saat merasakan sentuhannya.
Aku tau P'Singto begitu khawatir padaku. Karna itu aku merasa begitu merepotkan dirinya."Haruskah kita kerumah sakit?" tanya nya, dan aku menggeleng cepat.
"Aku baik-baik saja phi.." kupaksakan senyum padanya. Oh Tuhan rasanya tubuhku sangat lemas. Jika semua yang kumakan akan kumuntahkan lagi, aku bisa mati. Tapi aku tak bisa seperti ini.
"Akan kukatakan pada Ohm, kau tidak bisa bekerja hari ini."
P' Singto segera melepasku dan beranjak pergi mencari ponselnya.Aku segera mengikuti langkahnya dan menahannya.
"Tidak phi.. kit masih bisa bekerja. Kit hanya sedikit tidak enak badan.""Kit.. kumohon beristirahatlah dirumah. Kau tidak akan bisa bekerja dalam keadaan sakit."
"Tapi phi-"
"Aku tidak terima penolakan kit."
Pria yang kucintai ini langsung pergi meninggalkanku dan menghubungi seseorang yang kuyakini adalah P'Ohm.
*
*
*
13.25 p.m
Sinar matahari siang ini begitu terik sehingga membuat sebagian orang memilih untuk berdiam diri dirumah. Namun berbeda denganku yang tiba-tiba ingin bersantai dibawah matahari.
Aku tersenyum begitu sumringah saat bibiku mengijinkanku untuk berjemur meskipun aku masih belum pulih. Aku segera menyiapkan peralatan untukku bersantai.
Namun..."Aku tidak memberimu izin untuk itu kit."
Singa keras kepala ini malah menghakimiku. Aku memberi tatapan memelas padanya berharap dia bisa luluh namun kebalikannya ia malah menatapku nyalang seakan-akan ingin menerkamku.
"T-tap-tapi aku-"
"Cuaca sangat panas kit.. aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu. Kau sedang sakit."
Aku merotasikan mataku jengah mendengarnya. Dan hal yang tak diduga malah terjadi.
Tubuhku terangkat hingga kakiku tak lagi menyentuh lantai. Iya.. iya benar. P' Singto menggendongku ala bridal style. Percayalah aku sangat takut saat tubuhku rasanya melayang. Aku sangat takut. Aku segera mengalungkan kedua lenganku memeluk leher tegasnya. Dan menyembunyikan wajah disela lehernya.
![](https://img.wattpad.com/cover/178283876-288-k89687.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Scenario About Us || KristSingto (Complete) √
Romantik~Hanya karena aku mencintaimu, bukan berarti kau bisa menyakitiku seperti ini, Phi! Luka yang kau torehkan memang tak lagi berdarah, tapi kau sendiri tahu kan bahwa... luka pasti meninggalkan bekas. Dan bekas ini akan selalu ada, membuatku ingat mas...