Butuh waktu untuk mengubah seseorang,
Namun aku hanya butuh dirimu untuk mengubahku..
.
.
.
.
.
--------------------------------------------------------NORMAL POV
At GM Hotel
08.25 a.m
Krist berjalan dengan langkah yang berat. Pasalnya ia merasa ragu harus mengantarkan suatu berkas yang ia sendiri tidak tahu apa kepada Manager hotel itu. Jangan tanya siapa yang menyuruh nya, sudah pasti Ohm yang memberinya perintah. Ia merasa tidak enak memasuki hotel ini karena dia bukanlah karyawan disini.
Dari arah yang berlawanan, ada Tay yang sedang berjalan santai sembari tebar pesona dengan para karyawati disana.
Tay melihat Krist berjalan sambil melihat-lihat kesekitar nya.
Hal itu mau tidak mau memunculkan senyum diwajah tampan Tay. Dia memutuskan untuk menghampiri Krist."Haii Krist.. "
"Eh.. a- Haii juga P'Tay" Krist sedikit gugup ketika melihat Tay pasalnya Tay lah orang yang sudah memergokinya berciuman kemarin sore. Dan mengingat itu membuat semburat merah menghiasi pipi Krist.
"Kau merona Krist? Haha apa kau tergoda denganku??" Tay mendekat kan wajahnya kepada Krist membuat Krist berjalan mundur dengan menyilang kan tangan didadanya.
"Jangan menggangguku P'Tay.. kau sangat menyebalkan.." mendengar itu membuat Tay semakin tertawa. Ia semakin senang menggoda Krist.
"Jangan mendekat padaku phii.." Krist menatap sebal kepada Tay.
"Kenapa Krist?""Karena... Jika tidak aku akan...."
"Akan apa? Apa yang bisa kau lak.. Auuw.. Krist kau-" Tay meringis sambil memegangi kepalanya yang dipukul oleh Krist menggunakan berkas ditangannya.
"Rasakan itu , dasar om-om mesum.." Krist berjalan menjauhi Tay yang masih mengelus kepalanya.
"Dasar dia.. tampang saja yang manis.." Tay pun melanjutkan tujuannya.
Singto's Room
Singto bersandar di kursi kebesarannya sambil menatap kearah jendela besar dibelakang nya yang menunjukkan langsung pemandangan kota Bangkok. Singto memijit keningnya karena merasa pusing.
Tokk..tokk..
"Masuk" Singto memutar kursi nya menghadap pintu masuk. Terlihat Tay berdiri disana dengan gaya naughty nya *beneran kagak tulisannya:v*
"Ada apa phii? "
"Aow nong, kau sangat tidak suka berbasa-basi yaa.. paling tidak tawari aku duduk," Tay melempar tatapan kesalnya pada Singto, sementara yang dipandang hanya memasang wajah cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
God's Scenario About Us || KristSingto (Complete) √
Storie d'amore~Hanya karena aku mencintaimu, bukan berarti kau bisa menyakitiku seperti ini, Phi! Luka yang kau torehkan memang tak lagi berdarah, tapi kau sendiri tahu kan bahwa... luka pasti meninggalkan bekas. Dan bekas ini akan selalu ada, membuatku ingat mas...