Chapter 25 - The Regret 💦

2.6K 137 20
                                    


Two days after the conversation

Godt sedang berjalan dengan santai, tujuannya ialah cafetaria tak jauh dari tempatnya bekerja. Ia sangat lelah dan ingin membeli minuman untuk penyegar dahaganya.

Tiba-tiba sebuah tangan mencengkram lengannya dan menariknya.

"Apa yang kau lakukan, Singto?!" Kecam Godt sambil menarik kasar lengannya.

"Apa hubungan mu dengan Krist?" tanyanya to the point.

Godt membalas tatapan tajam Singto dengan pandangan tidak suka.

"Kenapa kau ingin tahu hah?" Balasnya bertanya membuat rahang Singto mengeras.

"Baiklah lupakan tentang kau dan pria itu! Sekarang jawab aku! Apa hubungan Preecha dengan Krist?!" tanya Singto ngegas.

"Apa kupingmu sudah tidak berfungsi hah? Krist bilang itu semua bukan urusanmu kan?!" Teriak Godt ngegas balik.

"Tentu saja ini urusanku! Aku ingin mengadopsinya, karna dia sepertinya sangat menyukaiku dan phoku juga!" bentak Singto yang seketika membuat Godt kalap.

Buagh!

"Jangan pernah sekalipun kau berniat untuk memisahkan mereka, brengsek!" Cerca Godt memukuli wajah Singto sampai pria itu terjatuh.
Ia memukul wajah tampan Singto beberapa kali hingga pria itu menyeka darah disudut bibirnya yang robek.

Sungguh dia sangat kecewa, apa Singto sudah tidak mencintai Krist lagi, sehingga dia tega sekali? Apa otaknya sudah konslet sampai tidak bisa berpikir dengan baik. Wajah Godt memerah menahan emosi yang tak kunjung mereda dari dalam dadanya.

"Kau bajingan Singto! Apa ini keahlianmu hah?! Menyakiti Krist berulang kali? Apa ini yang kau sombong kan?!" Teriak Godt marah.

Untungnya jalan yang mereka lalui saat ini sedang sepi, sehingga tidak ada yang akan melaporkan mereka pada polisi karna sudah membuat keributan.

"Kau dibutakan oleh prasangkamu, sampai-sampai kau tega membuatnya menderita! Apa yang kau pikirkan hah?!"

Singto terdiam ditempatnya, ia tak berniat untuk berdiri dan membalas pukulan Godt. Entah kenapa ia merasa, ia pantas menerima semua ini, atau bahkan semua rasa sakit akibat pukulan Godt belum sebanding dengan rasa sakit yang diberinya pada Krist.

"Kau bilang kau mencintainya?! Cuih! Itu hanya omong kosong! Kau tidak mencintai Krist sedikitpun.. kau hanya mencintai dirimu sendiri!"

Godt menarik kerah kemeja Singto dengan kasar.

"Kau ingin tau siapa Pree kan? Baik! Akan aku beritahu kau sebuah rahasia!"

Singto masih diam, menunggu Godt kembali berbicara.

"Preecha adalah anak biologis Krist. Dan kau! Sialnya kau adalah ayahnya, brengsek!" , desis Godt.

Singto menegang, kedua bola matanya membesar tak percaya.

"Apa-- apa maks-"

"Krist mengandung! Dia mengandung anakmu!"

"Kau pasti bercanda.. hah bagaimana bisa-"

"Untuk apa aku bermain-main dengan penderitaan seseorang?" , Intonasi Godt terdengar menurun, ia sudah bisa mengendalikan emosinya.

"Cintaku padanya tidak sebercanda itu Singto.." ucap Godt mendudukkan diri disebelah Singto.

"Apa kau tau seberapa besar perjuangannya melahirkan Pree?" , tanya Godt pada pria yang kini menatapnya murung. Tak melirik sedikitpun pada Singto meski ia tau Singto tengah menatapnya saat ini.

God's Scenario About Us || KristSingto (Complete) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang