"Dadaku sesak, bego!"
"Kasar banget lo jadi gadis, setan memang! Gue jebol mampus!"
"Mulut lo ga pernah dikasih sambel ya?"
"Belum, ga mau. Maunya dikasih mulut kamu!"
Raras dengan tiba-tiba beranjak dari duduknya. Melepaskan ikatan tangan Galang yang ada ditubuhnya dengan mendadak, membuat cowok itu memasang wajah kesakitan juga kesal.
"Mulut lo bau alkohol, ogah gue."
Galang seakan berhenti bernafas sejenak. Air liurnya tertahan di tenggorokan. Lidahnya seakan kaku untuk menjawab. Benar, mulutnya masih mengeluarkan bau alkohol yang sangat dihindari oleh seluruh tubuh Raras.
"Maaf," lirih Galang.
Raras menghela napas, tangan mungilnya menangkup pipi Galang, mengangkat wajah pacarnya agar menatap dia. "Aku ke kamar kamu dulu ya? Kamu buangin alkoholnya, masih kecium soalnya. Hehe.."
Galang tersenyum tipis. Raras terlalu baik untuk dirinya. Gadis itu terlalu baik untuk berandal semacam dia. Galang tau tubuh Raras benar-benar menolak adanya alkohol, walaupun hanya mencium aromanya saja.
Namun seperti yang baru saja terjadi, Raras menyuruh dia menyingkirkan barang itu dengan sangat sabar dan lembut, bahkan disertai dengan senyuman yang mampu menghangatkan suasana rumah yang tadi sempat dingin.
"Mau dibantu masuk?" tanya Galang.
"Engga usah," tolak Raras kemudian mengusap kepala Galang sebelum berdiri memasuki kamar yang berada di lantai atas.
"Lo cowok goblok, Lang," gumam Galang yang masih dapat didengar Raras.
Cewek itu meneteskan satu air matanya menahan pusing hebat kibat aroma alkohol yang sedari tadi dia tahan di depan Galang.
☘️☘️☘️
"Ras," panggil Galang.
"Hmm? Udah?" lirih Raras yang bangun dari tidurnya. Tadi sewaktu masuk kamar, gadis itu langsung terlelap diatas tempat tidur. Mungkin dengan tidur, sakitnya akan berangsur pulih, begitu pikirnya.
"Udah. Maaf ya?" ucap Galang menghampiri Raras, kemudian ikut merebahkan diri disamping cewek itu.
"Udah dong minta maaf nya. Aku ga apa-apa kok," ujar Raras mengusap rahang Galang.
Galang menghela napas, bergumam kecewa pada dirinya sendiri. "Harusnya gue ngga pernah seret lo ke dalam pusaran masalah gue. Gue ga bisa ngelihat lo sakit, Ras. Gue juga ga bisa ngelihat lo bahagia sama cowok lain. Gue terlalu ngikutin perasaan gue sampe ga pernah ngertiin kondisi lo. Ngelihat lo sakit karena gue itu lebih pedih ketimbang ngerasain mimpi kejam itu,
karena lo di atas segalanya bagi gue, Ras."
KAMU SEDANG MEMBACA
HUG
Random❛❛i want your hug.❜❜ part of MY BOY ©hykaaz9, Juli-2019 cover by @JWLinTheCrown