Camping

101 8 3
                                    

"berkemah berkemah berkemah sama oppaku, oppaku oppaku orangnya bahenol. Bahenol bahenol bahenol bahenol bahenol yeaaay"

"Ji-hyun geumanhae." Jimin terkekeh mendengar nyanyian adiknya.

Hari ini Jimin membawa Ji-hyun camping bersama orang satu resto. Jin meliburkan resto dua hari untuk berkemah bersama di bumi perkemahan pinggiran kota. Tempatnya cukup rindang, seperti hutan namun tidak begitu lebat. Ada pula sungai kecil yang mengalir.

"Haha, apa yang dikatakan Ji-hyun memang benar. Jim, kau memang bahenol." Goda Kai.

Jimin hanya bisa mengelus dada mendengarnya. Ji-hyun sudah keluar dari rumah sakit empat hari lalu. Kakinya juga sudah sembuh total, maka dari itu Jin memaksa Jimin untuk membawa Ji-hyun camping. Lagipula ada pegawai waitress yang ikut. Taehyung juga dibawa oleh Jin, karena ini memang berdasar ide Taehyung agar pegawai Jin tidak kabur alias resign. Bos baik, pegawai juga akan baik bukan?

Taehyung menenteng sebuah galon kecil kosong untuk diisi air disungai. Mereka masih berjalan menuju tempat kemah. Ada yang membawa keluarga mereka, ada yang membawa pacarnya, ada yang hanya sendirian karena single—ups.

Jimin menggandeng tangan Ji-hyun dan menggendong carrier Lima puluh liter dipunggungnya. Ji-hyun hanya membawa ransel kecil yang berisi keperluannya dan keperluan Jimin seperti ponsel, power Bank, lotion anti nyamuk, obat Ji-hyun, dan yang terpenting album mono RM.

Ji-hyun bahkan semalam ditelepon Namjoon, dan bercerita akan berkemah hari ini. Namjoon ingin ikut, namun dilarang secara halus oleh Jimin karena takut.

Tentu Namjoon tau apa maksud Jimin, maka dari itu ia bisa memakluminya. Mungkin suatu saat ia akan mengajak Ji-hyun berlibur bersamanya.

"Oppa, kita akan berkemah berapa hari?" Tanya Ji-hyun dengan mata bulatnya yang nampak menggemaskan.

Jimin menunduk sambil berjalan menatap adiknya "besok pagi kita pulang. Lagipula, besok kau harus persiapan lomba, Ji."

"Iya yah, hmmm Tapi kan lombanya terlalu banyak mengeluarkan tenaga oppa. Aku tak yakin bisa membuat kelasku menang dengan lomba berlari atau tarik tambang."

Jimin terkekeh "kau bisa mengikuti lomba yang tak perlu banyak tenaga, Ji. Misal seperti makan kerupuk, mungkin."

Ji-hyun memukul lengan Jimin pelan "ih, memangnya Ji-hyun anak TK?"

Jin berdiri disamping lain Ji-hyun pun lantas tertawa "astaga, kalian ini."

"Jimin oppa benar-benar menyebalkan. Pantas saja belum dapat pacar."

Bukan hanya Jin yang tertawa, tapi semua orang yang mendengar termasuk Yoongi dan juga kakaknya. "Hahahaha astaga anak kecil memang polos berucap apapun." Itu suara Kai.

"Ya!" Bentak Jimin pada Kai. Bukannya Kai takut, justru lelaki itu semakin gemas menggoda Jimin.

"Utututuuuu uri Jiminie malaaahhh ululuuu" ia menggelitik kan jarinya di dagu Jimin. Jimin menepis tangan Kai. "Jangan malah dong adek manis utututu kan adek Ji-hyun bicara nya fakta"

Semua semakin tertawa melihat tingkah kedua orang itu. Terlebih ketika ekspresi Jimin seperti anak kecil mengambek. Bibirnya mengerucut lucu. "Hyung, geumanhae!"

"Hahahaha"

.
.
.
.
.

Jihyun satu tenda bersama Jimin, Jin, dan Taehyung. Ia membantu Jimin menata matras khusus tenda, dan menata tas-tas untuk dijadikan bantal. Ia juga mengeluarkan selimut untuk tidur nanti agar tidak membongkar bongkar tas lagi nantinya. Tangan mungilnya terketuk didagu seolah berfikir apa yang kurang. Jimin dan Taehyung sedang pergi mengambil air, dan Jin menyiapkan bahan makanan untuk makan siang ini.

My Little Star (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang