Hari berganti hari, minggu berganti minggu,Clara telah lulus dari Smu. Dia juga sudah jauh lebih baik kondisi fisiknya. Sudah bisa berjalan tanpa batuan tongkat. Walau belum boleh beraktivitas yang berat.
Rambutnya sudah mulai sedikit panjang. Sudah bisa dirapikan menjadi model rambut pendek yang kekinian. Jahitannya sudah tidak begitu terlihat.
Om Zyan masih bolak balik Bandung - Jogja. Masih tetap ganteng, keren.
Saat ini mereka berdua dengan keluarga sedang mempersiapkan pernikahan. Dari mulai rapat keluarga, pilih wedding organizer, fitting baju pengantin, pilih catering dan lain-lain.
Clara memilih baju pengantin dengan nuansa kebaya tapi tetap modern. Warna yang dipilih hijau lime. Warna kesukaan Clara. Sangat serasi dengan kulitnya yang putih bersih.
Mereka memilih tema garden party. Tempat yang dipilih sebuah private residence di kawasan dekat candi Borobudur. Dengan udara yang masih segar, alam yang indah dan arsitek jawa kekunoan.
Mereka hanya menyebar undangan untuk orang-orang terdekat saja. Karena konsep pernikahannya private party.
Hari yang dinantipun tiba. Seluruh keluarga sudah berkumpul di salah satu halaman residence. Di dekorasi dengan sangat cantik. Ornamen bunga mawar putih, daun dan akar-akar rambat menghiasi tempat itu.
Om Zyan baru saja mengucapkan ikrar ijab kabul. Sedangkan Clara menunggu di ruang khusus dengan harap-harap cemas. Om Zyan dengan satu tarikan nafas membaca dengan mantab ikrar tersebut dihadapan papa Clara.
"saya terima nikah dan kawinnya, Clara abigail binti H. Aditya Gusta dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai.
Semua saksi juga para tamu kompak mengucapkan kata sah. Semua tampak lega termasuk om Zyan yang sebelumnya tegang. Clara langsung memeluk mamanya dan mama Tuti. Sekarang Clara memanggilnya mama Tuti bukan oma lagi.
Di iringi musik yang romantis Clara berjalan sangat anggun memasuki area dilaksanakannya ijab kabul.
Om Zyan tampak gagah dengan setelan jas berwarna grey velvet hampir seperti silver. Dengan dasi warna hijau lime sama seperti warna kebaya Clara. Berdiri menanti sang pujaan hati berjalan ke arahnya.
Clara sangat cantik. Ekor kebayanya menjuntai hingga menyapu tanah. Dengan tatanan rambut yang sederhana tapi elegan sudah membuat Clara bak bidadari turun dari kayangan.
Clara diapit mamanya juga mama Tuti. Yang berseragam mengenakan kaftan berbahan brokat berwarna broken white dipadukan kain batik. Clara berjalan dengan langkah yang mantap menuju kekasih yang kini sudah sah menjadi suaminya.
Senyum terus menghiasi wajah Clara. Aura kebahagiaan Clara terpancar ke seluruh tamu yang hadir. Vicky berdiri bersama Raya dan Alisa menjadi bridesmaid Clara. Tampak ikut haru menyaksikan momen sakral ini.
Om Zyan mengulurkan tangannya menyambut Clara. Clara pun menyambut tangan itu. Lalu keduanya berpandangan dan tersenyum. Om Zyan mencium kening Clara. Kemudia para tamu bersorak.
"lagi, lagi, lagi! "ucap mereka kompak.
om Zyan memeluk pinggang Clara. Lalu perlahan dia mendekatkan wajahnya pada wajah Clara. Lalu menyapukan bibirnya lembut ke bibir Clara. Clarapun menyambutnya. Mereka berciuman melepaskan segala ketegangan dan menjemput bahagia.
"I love you istriku sayang. "ucap om Zyan.
" I love you too. "jawab Clara, kemudian mereka tertawa.
Lalu tiba saatnya melempar buket bunga. Semua yang masih jomblo sudah berebut tempat.
"satu, dua... Tiii... Ga...! "Clara dan om Zyan berbarengan melempar buket bunga. Dan yang berhasil menangkap adalah Vicky.
Vicky tertawa dan menggoyang-goyangkan buket itu.
" siap-siap vic, cari calonnya dulu gih. "teriak Clara yang disambut gelak tawa semuanya.
"sialan, udah married masih aja rese." omel Clara.
Setelah semua yang terlewati, suka duka, jarak usia, ldr, kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya bahkan harus kehilangan janin dalam kandungannya. Kini Clara bahagia, bersama orang yang tak disangka akan menjadi suaminya. Menjadi istri dari seorang Zyan Malik Putra. Om-om ganteng yang tak sengaja bertemu dengannya kala itu.
Clara berdansa dengan om Zyan. Tangannya melingkar di leher om Zyan.
"I love you so much." ucap om Zyan sambil mencium pucuk hidung Clara.
Clara tersenyum jahil.
"I love you om.. "ucapnya sambil tertawa bahagia.
Om Zyan merengut." kok om sih. "
Clara lalu mengecup lembut bibir suaminya." I love u more daddy. "
Fin
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Om
General FictionClara, gadis berusia 17 tahun, masih Sma. Naksir berat sama om Zyan. Pengusaha muda, ganteng, tajir, berusia 35 tahun dan sudah punya tunangan " aku gak takut, sebelum janur kuning melengkung masih bisa ditikung, yang udah married aja bisa ketikung...