1

23.5K 457 4
                                    

Malam ini Clara menghadiri undangan sweet seventeen party ulang tahun Vicky sahabatnya. Bertempat di ballroom Hotel Mulia, salah satu hotel bintang lima di Jogja. Maklum vicky seorang anak dari keluarga berada.

Clara nampak cantik dalam balutan longsleeve mini dress berbahan suede berwarna hitam,dengan kerah model turtle. Melekat pas di tubuh Clara yang aduhai.Ada sedikit sentuhan sparkling yang membuatnya makin tampak elegan. Terlihat bak model cat walk internasional. Padahal usia Clara pun sebaya dengan Vicky. Mereka teman satu sekolah di Yogyakarta National High School(YONAS). Salah satu SMU berbasis internasional.

Karena tubuhnya yang sudah cukup tinggi semampai, Clara mengenakan sepasang flat shoes berwarna senada dengan dressnya. Berhiaskan logo Tory Burch. Tak lupa dia membawa clutch lebar berbahan leather dengan warna hitam pekat.

Sekilas dia tak nampak seperti anak sma pada umumnya ketika berpenampilan seperti ini. Namun karena tuntutan tema ulang tahun Vicky kali ini, mau tidak mau dia berdandan bak umur 25 tahun.

Clara sampai di pelataran lobby hotel mulia. Lalu dia keluar dari mobilnya dan menyerahkan kuncinya pada petugas vallet.

Dia nampak celingak-celinguk mencari keberadaan teman-temannya yang lain. Dia melambai pada beberapa temannya yang sudah lebih dulu sampai. Lalu bergabung untuk sama-sama menuju ballroom yang berada di lt 7 hotel ini. Hampir semua teman-teman Clara tak nampak seperti anak sma. Malam ini mereka bergaya ala glamourous people.

"happy birthday beb. " ucap Clara ketika bertemu si empunya pesta.
" thank you beb. You look gorgeus tonight. " balas Vicky sambil ber cipika-cipiki. Lalu Clara menyerahkan bingkisan yang terbungkus paper bag berwarna silver.

" Datang sama siapa beb? " tanya Vicky.
" Sendiri. " jawab Clara.
" Kirain ama si Danu. Bukannya kemarin kamu janjian sama dia? " tanya Vicky lagi.
" Danu datang ama gebetannya noh, males dong kalau jadi obat nyamuk. " jawab Clara.

Clara menemani Vicky menyambut para tamu. Lalu teman se-genk mereka mulai berdatangan.

" Happy birthday sayaaang!" ucap Alisa dan Raya berbarengan pada Vicky.
" Clara kamu cantik bangeeett. " puji Alisa.
" Kamu kalo lagi dandan gini udah plek ketiplek-tiplek ama tante Anya beb. " Raya ikut memujinya.
" Yaiyalah namanya juga anaknya. " jawab Clara tertawa.

Vicky mengundang Dj Maia untuk menambah meriah pestanya. Clara dan teman-temannya bergoyang mengikuti irama dari musik yang disuguhkan Dj Maia.

" Ulang tahun ke 17 aja begini ya, gimana besok kalo yang ke 21. " ucap Alisa kagum.

Setelah puas menikmati musik. Clara mulai hunting hidangan yang sudah dipersiapkan. Semua terlihat mewah dan lezat.

Clara mengambil sepotong opera cake yang berhiaskan sebutir buah cherry merah. Lalu mengambil segelas mojito yang berisi irisan lemon, strawberry dan daun mint.

Ketika akan berjalan kembali ke teman-temannya tak sengaja bahu Clara bersenggolan dengan seorang laki-laki yang mungkin sudah cukup dewasa, terlihat dari wajah dan penampilannya.

" Oh maaf. " ucap Clara refleks.
" It's oke, saya yang minta maaf karena tak sengaja menabrakmu. "ucap laki-laki itu penuh wibawa.

Clara sedikit melongo melihat paras laki-laki yang kini berhadapan dengannya ini.

"Are you okay?" tanya laki-laki itu karena Clara hanya diam saja melihatnya.
"Oh eh.. Anu.. Iya saya baik-baik aja kok hehehe. "jawab Clara salah tingkah karena bengong menatap pemandangan bak patung ares dalam sejarah dewa Yunani.

Laki-laki itu tersenyum manis sekali. Membuat Clara semakin kebat-kebit.

" Kamu teman Vicky juga?" tanya laki-laki itu kemudian.
" Iya. " jawab Clara singkat saking speechlesnya melihat wajah yang sangat tampan. Tapi aneh juga pertanyaannya, masa iya datang ke pesta ini kalau bukan teman Vicky.

Kaya belum pernah lihat orang ganteng aja ni si Clara. :p

" kenalin, saya Zyan omnya Vicky." ucap laki-laki itu memperkenalkan diri.
"Clara. " clara menjabat tangan om Zyan dan menyebutkan namanya lirih, suaranya hampir kaya tikus terjepit saking groginya.
" Clara, nama yang cantik, seperti orangnya. " ucap om Zyan membuat Clara merona.
" om bisa aja, tapi makasih. " ucap Clara sambil cengengesan.

Clara lalu berpamitan pada om Zyan. Karena sudah terlalu lama meninggalkan teman-temannya. Mungkin mereka sedang celingak-celinguk mencari Clara. Begitupun om Zyan kembali bergabung bersama keluarga besar Vicky.

" Darimana aja sih? " tanya Raya ketika melihat Clara.
" Isi perut, laper. "jawab Clara menutupi kegirangannya karena habis bertemu laki-laki ganteng.

Ingin rasanya Clara menanyakan langsung pada Vicky tentang sosok om Zyan. Tapi sepertinya waktunya kurang pas. Karena daritadi Vicky terlihat sibuk menyalami dan ngobrol kesana-sini dengan teman maupun saudaranya yang hadir.

"Pokoknya besok aku harus korek si Vicky soal om Zyan ini. " batin Clara.

Clara mencari-cari keberadaan om Zyan. Matanya menyipit agar dapat melihat lebih jelas obyek yang jauh darinya. Sekilas terlihat seperti om Zyan di ujung sana. Sedang ngobrol seru dengan beberapa orang. Tapi tampak ada seorang wanita di sebelah om Zyan. Tangan wanita itu bergelayut mesra di lengan om Zyan. Wanita itu berambut panjang bergelombang indah. Tampak sangat serasi dengan om Zyan.

Clara mendengus. Jelas saja laki-laki tampan seperti om Zyan pasti sudah punya pasangan. Kecuali kalau dia itu gay.

Kemudian mata mereka beradu pandang. Walau dari jauh tetap tampak jelas baik Clara maupun om Zyan. Om Zyan tersenyum. Clara sempat kaget, tapi kemudian membalas senyuman om Zyan.

"Nggak mabuk kan kamu Ra? Senyum-senyum sendiri kaya orang gila. " ucap Raya ketika melihat Clara senyum-senyum sendiri tanpa ada lawan bicara.
" Apanya yang mabuk, minuman di sini aja non alkohol semua. " jawab Clara cuek.
" Ya habisnya kamu kaya kesambet gitu. Ngliatin apaan sih?" Raya penasaran, lalu mengikuti arah pandangan Clara,tapi tak menemukan apapun selain orang-orang yang berlalu lalang.
"Ada ajaah. " ucap Clara sambil mengedipkan sebelah matanya.

Tepat pukul 11 malam pesta ulang tahun Vicky berakhir. Clara, Raya dan Alisa sudah berpamitan pada Vicky, dan sekarang mereka sedang di pelataran lobby untuk menunggu mobilnya mereka diantarkan petugas vallet.

Melintas sedan hitam mengkilap di depan mereka. Clara mengenali laki-laki dibalik kemudinya yang tak lain adalah om Zyan. Disebelahnya seorang wanita yang tadi juga dilihat Clara sewaktu di pesta.

Om Zyan melihat Clara lalu menganggukan kepalanya dan tersenyum berpamitan. Clara yang melihat juga menyambut anggukan tersebut. Kemudian mobil om Zyan berjalan meninggalkan lobby hotel Mulia.

" Siapa tadi Ra?" tanya Alisa.
"Omnya Vicky. " jawab Clara singkat.
" Om yang mana, perasaan gak pernah lihat."lanjut Raya.
" Aku juga baru ketemu tadi, cuma sempet ngobrol sebentar karena gak sengaja tadi tabrakan sama dia. "jelas Clara.
" Ganteng ya. " ucap Alisa.
" Ganteng si ganteng, tapi udah om-om. " ucap Raya. Yang diikuti tawa Clara.

Mobil Clara sudah berada di depannya. Clara pamit pada kedua temannya. Lalu meluncurlah mobil Clara keluar dari hotel.

Sepanjang jalan pulang, Clara masih terbayang-bayang wajah dan senyum om Zyan." Clara inget, dia udah om-om. "batin Clara. Clara geleng-geleng kepala sambil tertawa kecil mendengar bisikan setan di hatinya.

I Love You OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang