3

11K 360 4
                                    

Bel tanda istirahat pun akhirnya berbunyi. Clara langsung mencecar Vicky soal om Zyan. " Om Zyan udah punya pacar belom vic? "

" Kantin yuk ah, laper nih. " Vicky malah ngajak ke kantin tanpa memperdulikan pertanyaan Clara. Padahal Clara udah pasang tampang mupeng gitu.

" Aku traktir. Tapi kasih info detail tentang om Zyan. " lanjut Clara dengan muka penuh kelicikan :p

" Bener ya, awas aja kalo infonya gak sesuai trus batal traktir. " jawab Vicky sama licik juga hahaha.

Mereka lalu ke kantin, Alisa dan Raya juga bergabung. Setelah memesan makanan dan minuman, Clara lagi-lagi tak sabar mendengar info soal om Zyan.

" Buruan nyet, udah aku bayarin juga semua makanannya. "ucapnya.
" Sabar dulu napa sih, laper tau, aku gak sarapan tadi. " Vicky iseng, sengaja membuat Clara makin penasaran.

Alisa dan Raya yang memang belum tau apa-apa tampak bingung melihat dua orang sobatnya ini." pada ngomongin apa sih, daritadi ribut mulu, gak di kelas gak di kantin. " tanya Raya.
" iya nih, bagi juga dong ke kita. " lanjut Alisa.

" tau nih si Vicky rese deh, pake di lama-lamain. Keburu bel lagi ntar. "omel Clara.

Vicky malah tertawa ngakak melihat mereka uring-uringan, terutama Clara.

" oke, aku mulai. Jadi gini gaes, si Clara kemaren kenalan ama om ku, namanya om Zyan. " vicky memulai ceritanya.

" om Zyan? Yang mana sih, kok kita gak tau Vic? " tanya Raya.

" makanya diem dulu dong, ini aku kasih tau, biar gak ngulang-ngulang cerita, mahal mulutku. " ucap Vicky yang langsung di hadiahi sumpah serapah Clara dan yang lain.

" woii.. Kalem dong, gak jadi kasih info nih. Ancam Vicky.
" mau tu kuah bakso buat cuci muka? "Clara tak kalah sengit.

Mereka emang begitu ya gaess kalo bercanda.. Tapi mereka saling sayang kok hihihihi.

" mungkin Alisa sama Raya kemaren gak sempet ketemu ama om Zyan kali, jadi gak tau yang mana. Kalo Clara karena gak sengaja tubrukan jadi bisa kenalan. "

" om Zyan ini sepupu mamaku, dia seorang pengusaha muda yang cukup sukses. Selain itu dia juga pemilik Maximum lounge and coffee. " dengan bangga Vicky menjabarkan omnya.

Clara menumpu wajahnya dengan kedua tangannya. Matanya berbinar mendengar cerita Vicky tentang om Zyan. Begitu juga Alisa dan Raya yang tambah ber oh ria dan berucap terus, terus.

" Om Zyan itu tinggal di bandung. Jadi kemaren itu pas liburan kesini trus sekalian aja aku undang."

" wah bandung ya, jauh dong vic. " potong Clara manyun.

" Bandung deket doang ini, lebay deh. " omel Raya gemas ke Clara.

" trus om Zyan udah punya pacar belom vic? " ini ni nih yang dari tadi pengin ditanyain sama Clara.

" kamu mesti siap patah hati ya Ra, om Zyan udah punya tunangan. Kemaren yang datang sama dia itu tunangannya. " jeng jeng, Clara langsung melotot.

" yaaah.. Payah deh, layu sebelum berkembang dong cintaku. " sungut Clara sedih.

" Lagian tua banget sih seleramu. Nyari yang seumur napa? Tuh si Arga ngejar-ngejar terus, dia kan ganteng juga ra, tajir lagi. " cerocos Alisa yang daritadi diam menyimak.

" ye suka-suka aku dong, selera orang kan beda-beda. Om Zyan tu gak kaya om-om lagi,ganteng keren, masih kaya anak kuliahan gitu. " Clara makin menjadi gilanya.

" Sinting.. Sadar woii.. Udah dilabelin punya orang. " ucap Vicky sambil menoyor dahi Clara.

" ah belum merid ini, kan belum sah. "Clara masih kekeh dengan pendiriannya.

" awas ya sampe bikin repot aku. " Vicky langsung pasang muka galak.

" boleh minta wa nya gak Vic?" tanya Clara nyengir tanpa dosa.

"Wo dasar cari mati ni anak, ogah. Kalo kamu pengen nomer dia, usaha sendiri, aku takut dosa. " skakmat Vicky.

" Dasar pelit, kamu gak mau punya tante kaya aku? Cantik, baik, trus kita bisa hangout bareng. " Clara narsis abis, Raya sama Alisa ngakak dibuatnya. Tampang Vicky jijik kaya habis nelen gurita mentah.

" Najis banget si kamu. Tante girang kali hahaha. "ledek Vicky.
" Main aja coba ke maximum siapa tau ketemu, dia masih di Jogja seminggu ini. "lanjut Vicky membuat Clara seperti habis menemukan mata air ditengah padang pasir.

" Beneran?? Sana yuk nanti vic, kenalin lebih deket dong. " rengek Clara.

Vicky menghela nafas. Begini nih kalau punya temen pada gila semua.

Akhirnya Vicky mengiyakan ajakan Clara. Tapi dengan syarat, pokoknya dia cuma ngenalin aja, urusan lain dia gak mau tau, karena gak enak sama calon istri om Zyan. Walau sebenarnya Vicky gak dekat sama sang calon tante. Dengar-dengar juga mama om Zyan, tantenya mama Vicky, halah belibet yak :p. Nah itulah pokoknya, agak kurang sreg dengan calonnya ini. Buat Clara yang mendengar itu seperti kaya semua traffic light lampunya hijau semua. Semesta mendukung, batinnya. Dasar edan.

I Love You OmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang