Part 13

379 20 0
                                    

Bel  masuk berbunyi , seluruh siswa berlari menuju lapangan upacara. Tapi tidak untuk Al, Beny dan Angga, ketiganya malah duduk di belakang sekolah dengan santainya. Ya! Kali ini mereka bolos lagi, ini sudah kesekian kalinya untu Al dan Beny namun kali pertama untuk  Angga.

“Eh  disini aman kan?” Tanya Al.

“Pasti  aman lah!” Jawab  Beny dengan penuh percaya diri, sedangkan Angga hanya mengikuti  keduanya dari belakang.

“Beneran aman kan? Soalnya terakhir kali lo nyaranin tempat buat bolos, kita ketahuan plus di hukum” Tanya Al  sekali lagi.

“Iya, bawel banget sih lo” jawab Beny lagi.

Namun tanpa mereka sadari dari arah belakang Pak Bayu sudah siap menangkap basah ketiganya. Ya! Pak Bayu memang terkenal kerap melakukan patroli pada saat upacara sedang berlangsung. Untuk mencegah siswa membolos saat upacara.

“Ehm!”

“Kenapa lo  Al  Batuk? Beli obat sana!” ucap Beny.

“Apaan, gue gak batuk. Angga kali” saut  Al.

“Bukan gue” jawab Angga.

“Kalau bukan lo sama Angga yang batuk , jadi siapa dong? Kitakan Cuma bertiga”

“Aduh perasaan gue jadi gak enak nih”ucap Beny  mengusap tengkuknya sambil menoleh kebelakang. Mata  Beny membulat melihat sosok yang berdiri dibelakang mereka.

“Mampus” batin Beny saat melihat Pak Bayu yang  sudah berada tepat di belakang mereka.

“Ketahuan kalian ya!” ujar Pak Bayu sambil menjewer ketiganya secara bergantian.

“Aduh Pak,ampun Pak” ucap Beny memohon pada pak Bayu.

“Iya Pak, Kita janji gak bakal bolos upacara lagi Pak” saut Al, sedangkan Angga hanya diam karena menyadari ini adalah kesalahan mereka.

“Kalian ini udah salah, masih aja ngeles” upat Pak Bayu.

“Iya Pak kita emang salah, tapi jangan hukum kita dong pak” pinta Beny.

“Enggak akan! Orang yang melanggar peraturan sudah seharusnya di hukum” jawab Pak Bayu tegas.

“Yah bapak mah kejem banget pak” gumam Al.

“Kalian ini banyak bicara! Ayo ikuk saya, setelah upacara selesai kalian bertiga saya hukum hormat bendera  di lapangan !” ucap Pak Bayu lagi.

Ketiganya hanya pasrah, tidak ada gunanya melawan toh ujungnya dihukum juga. Setelah upacara selesai ketiganya pun berdiri dibawah matahari yang sangat terik sambil memberi hormat  pada bendera merah putih yang berkibar gagah di puncak tiang.

“Ini semua salah lo Ben!” ucap Al kesal.

“Lah  kok salah gue sih?”

“ iya, iyalah salah lo. Lo bilang tempat persembunyian kita aman, eh taunya ketahuan juga” omel  Al.

“Itu udah nasib kita kali.” Jawab Beny tak perduli.

“Terserah lo deh Ben, asal lo seneng” ujar Al lagi.

Tak banyak pembicaraan yang terjadi antara ketiganya, sampai hukuman berakhir pun mereka tetap seperti itu. Hingga bel pergantian pelajaran berbunyi mereka terap berada disana tanpa niat untuk kembali kekelas, namun sebuah suara mengejutkan mereka.

“Eh  lo anak baru” panggil Akbar tiba-tiba.

“Maksud lo gue?” tanya Angga.

“Iya lo”

PHOBIA(Comeback)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang