Part 14

345 23 2
                                    

Amanda terlihat berjalan santai dengan sebuah buku ditangannya,entah mengapa ia merasa bebannya sebagai penyandang Adrophobia terasa semakin ringan sekarang. Langkahnya terhenti saat Chintya berjalan kearahnya dan berhenti tepat didekatnya.

"Wah, kayaknya ada yang lagi seneng nih" sindir Chintya.

"Inget, masalah kita belum selesai"

"Ma-maksud lo?" tanya Amanda gugup.

"Gue peringatin, jauhin Angga mulai sekarang. karena gue gak suka liat lo deket-deket sama pangeran gue"

"Kalau lo masih keras kepala, lo bakal tau akibatnya" ancam Chintya.

"Ta-tapi gu-gue gak pern-"

"Ssstt. Gue gak butuh penjelasan dari lo"

"Lo cukup jauhin Angga dan masalah kita selesai" ucap Chintya lagi.

Setelah itu Chintya berjalan meninggalkan Amanda dengan wajah murung dan tak mengerti. Chintya adalah salah satu orang yang secara terang-terangan menyatakan ketidak sukaannya terhadap Amanda, ia benar-benar prontal.

***

Dilain tempat, Angga yang sedari tadi mencari kedua temannya akhirnya menemukan keberadaan Al dan Beny di kantin sekolah. Ia segera menghampiri keduanya dan duduk dengan tenang.

"Eh gue denger- denger tadi si cabe bedak ngelabrak Amanda"ucap Beny tiba-tiba. Sedangkan Angga terus menyimak apa yang di ucapkan Beny.

"Emang urusannya sama kita apa Ben?" tanya Al.

"Yah... gak ada sih"balas Beny sambil nyenggir kuda.

"Eh Ngga dari mana lo? Kok baru keliatan" tanya Beny.

"Kepo banget lo jadi orang" sindir Al sambil meminum teh es miliknya.

"Suka-suka gue lah, kok lo yang repot" balas Beny tak perduli, Angga tampak diam sejenak sambil berfikir apa yang akan ia lakukan.

"Tau dari mana?" tanya Angga.

"Tau dari mana apanya? Tau dari mana lo baru datang atau apa nih? Kalau ngomong jangan irit-irit banget napa?
Binggung gue" oceh Beny lagi.

"Iya, gue juga binggung ama nih anak" balas Al membenarkan.

"Huft.. lo tau dari mana kalau Chintya ngelabrak Amanda?" jelas Angga terpaksa.

"Nah gitu dong, kan kita jadi paham! Iya gak Al?"

"Tau ah, suka-suka lo"jawab Al dengan nada menyebalkan.

"Njirr gue pitak juga pala lo!" Beny dengan gemas.

"Tau dari mana?" tanya Angga tak sabar.

"Yang jelas dari sumber terpercaya dong.." saut Beny bangga.

"Lagak lo songgong banget dah, pakek sumber terpercaya segala" timpal Al sambil memutar bola matanya.

Angga yang sudah malas berbicara dengan kedua temannya yang tidak pernah serius ini memutuskan untuk pergi. Lagi pula ia tidak akan mendapatkan informasi apapun dari keduanya.

"Gue pergi dulu" ucap Angga beranjak meninggalkan keduanya yang asik bertengkar.

"Ngga... ngambek nih ceritanya?" sorak Beny tapi tak di respon oleh Angga.
"Gue heran ama tu anak, dari dulu gak nyaut kalau di panggil apa lagi kalau lagi marah" ucap Beny merasa heran dengan sikap temannya itu.

"Gue juga heran sama lo Ben, kok lo jadi perhatian banget sama Angga"

"Gue jadi khawatir sama lo,jangan-jangan selama ini lo.... Maho!"ujar Al usil
"Babi lo! Gue masih normal kali, masih suka cewek gue" maki Beny kesal.

PHOBIA(Comeback)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang