LIMA TAHUN KEMUDIAN..
POV Amanda...
Hai gue Amanda, gak nyangka ya lima tahun udah lewat begitu aja. Sekarang gue udah jadi dokter psikolog, ya! Gue jadi sosok yang udah membantu gue sembuh dan ngelupain phobia aneh itu. Dan kalian tau gak? Abang gue yang nyebelin itu sekarang udah jadi dosen di sebuah Universitas yang cukup ternama dan jangan lupa sekarang ia udah nikah jadi dia gak bakal ke ganjenan sama siswinya.
Dan sahabat-sahabat ucul gue udah bahagia dengan kehidupan mereka, Adillah sekarang lagi ngelanjutin kuliah di Itali, dan gue dengar di sekarang lagi dekat sama Iqbal cowok yang ia taksir dulu. Dan Al juga Cita tanpa gue duga akhirnya memutuskan untuk menikah, gue bener-bener gak nyangka padahal dulu mereka gak pernah dekat sedikit pun.
Iya! Lagi-lagi takdir telah mengubah semuanya.
Dhea juga lagi sibuk dengan kuliah S2nya dan gue denger-denger gak lama lagi dia bakal tunangan sama Akbar, dan Beny? Jangan di tanya sekarang dia masih luntang-lantung meng-band di kafe-kafe besar. Ya! Dia sangat menikamati kesibukannya sekarang.Kalau di ingat-ingat masa remaja gue unik ya? Phobia aneh, insiden yang tak terduga dan beberapa hal yang lebih baik dilupakan! Kehidupan gue baik-baik saja sekarang, walaupun awalnya sulit buat dijalani. Ah dan ya! Soal Angga, gue sempat ketemu sama dia di resepsi pernikahan Al dan Cita. Dia udah jadi CEO muda terkenal sekarang. jujur awalnya gue menghindari dia karena ada abang gue juga di sana, tapi untungnya abang gue udah bisa ngelupain masa lalu dan maafin Angga. Angga juga udah minta maaf sama gue, hubungan gue sama dia membaik sekarang , dia dan gue udah berdamai dengan masa lalu.
Hari ini gue merasa lebih bahagia dan menyenangkan, setelah dia masuk kedalam hidupku semuanya terasa baik-baik saja. Bukan! Dia bukan Angga! Dia pria yang berbeda, pria yang telah menunjukan indahnya dunia dari sisi yang berbeda! Yah! Hubungan gue dan Angga memang membaik namun bukan berarti kami kembali bersama bukan? Dan sekarang gue bahagia dengan pilihan gue.
“Sayang, ayo kita pulang. Nanti ayah kamu marah sama aku karena telat nganterin kamu”ucapnya sambil mengenggam tangan Amanda.
“Iya ayo” ucap Amanda sambil mengikuti langkahnya menuju mobil.
dan inilah kehidupanku yang sekarang, sangat tak terduga.
POV Angga..
Hari ini adalah hari terakhirku di Indonesia, aku memutuskan untuk berkeliling sebentar, melaju dengan mobil yang ku kedarai lalu berhenti sesaat setelah melihat dia, orang yang pernah menjadi bagian dalam hidupku. Namun kenyataan kembali menohokku, kali ini di depan mataku. Dia berjalan sambil mengenggam tangan seorang pria dengan hangat sambil tersenyum bahagia kearah laki-laki itu.
Kemarin aku akirnya tau alasannya pergi, itu karena janji nya yang membuatku harus kehilangannya. Sebuah janji yang membuatku bebas dari tuntutan hukum. Dia berjanji akan meninggalkkan ku asalkan aku bebas dari tuntutan hukum, tentu itu sangat menyakitkan bagi ku. Harusnya dia tidak membelaku, biarkan saja aku membusuk di penjara. Asalkan jangan dia yang pergi.
Kenyataan kembali menohokku saat aku memintanya kembali, namun ia menolaknya. Karena ia sudah menemukan pengantiku,lagi-lagi kenyataan menyakitiku. Walaupun sangat menyakitkan aku harus menerimanya, dia terlihat bahagia tanpa aku. Aku tak perlu khawatir, dia memilih orang yang tepat. Pria itu terlihat baik dan bisa di andalkan, aku sudah lega sekarang. ia sudah menemukan pengantiku yang bisa menjaga dan melindunginya, sekarang aku harus ikut bahagia dengan hubungan mereka. Waktuku bersamanya sudah selesai dan mungkin untuk selamanya pria itu akan selalu bersamanya.
“Aku tidak pernah menyesali keadaan sekarang, aku sudah siap untuk di tinggalkan walaupun banyak luka yang ada di hati ini”
“Aku mengerti bukan hanya aku yang terluka tapi kau juga”
“Hari ini dan saat ini juga, aku telah merelakan kepergianmu dan tenang saja aku akan mencoba berbahagia. Tapi ingatlah! Bila suatu saat kau kembali terluka, akulah yang menjadi orang pertama yang ada di sisi mu, itu adalah janjiku”
Ingatlah ini bukan kisah yang berakhir menyedihkan karena aku dan Amanda bahagia walaupun tidak bersama. Dia menemukan bahagianya dengan keluarga harmonisnya juga kehidupan yang bebas tanpa rasa takut dan kecemasan yang dulu ai rasakan. Tanpa Androphobia yang dulu menjadi menjadi trauma yang menakutkan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOBIA(Comeback)-TAMAT
Genç Kurgu"Percaya atau tidak gue PHOBIA cowok. Ya itu terdengar aneh memang tapi itulah yang gue alami, harus menjaga jarak dengan semua cowok termasuk abang gue dan harus menerima semua pandangan aneh dari semua orang disekitar gue. Tapi gak papa gue udah t...