PART 4

424 32 0
                                    

 Jam istirahat tiba, Angga masih duduk manis ditempatnya sambil menatap layar ponsel yang ada ditangannya. Dari arah berbeda. Beny datang dan berjalan menuju Angga lalu setelah sampai dia menepuk pundak cowok itu, Angga menoleh sejenak lalu kembali fokus pada benda ditangannya itu.

“Bro kanti yuk?” ajak Beny.

“woii Ngga kantin yuk?” ajak Beny sekali lagi namun Angga tidak juga merespon.

“Ngga? Budek lo ya? Gue panggil dari tadi gak dijawab, bikin gemes ae lo!” masih belum ada respon dari cowok itu.

“Masyaallah... ni orang gak nyaut-nyaut dari tadi. Woii Ngga gue sumpahin budeg beneran lo!” ucap Beny sambil menyenggol lengan cowok itu.

“ Males” satu kata yang meluncur dari mulut Angga sukses buat Ben mengelus dadanya sendiri.

“Yampun hampir berbuih mulut gue akhirnya lo jawab juga, ayok lah OTW kantin. Gak laper lo?” namun Angga masih diam tak merespon ocehan Beny yang masih berdiri disampingnya.

“Oh iya, kenapa lo gak duduk ama gue aja tadi? Malah duduk ama si Cecan dan sekarang malah duduk ama cewek barbar gila lo!”

“Ogah gua duduk ama lo! Udah bosen liat muka lo!” jawab Angga sambil terus memperhatikan ponselnya.

“Ya deh, serah lo dah. Yuk lah kantin laper nih perut minta diisi mulu” balas Beny sambil mengusap perutnya dengan ekspresi memelas.

“Yaudah ayok, Al mana?” tanya Angga

“Woiii, ayok kantin!! Keburu rame nih” sorak Al dari depan pintu kelas mereka.

“Nah itu dia, yuk lah” ajak Ben lagi. Keduanya berjalan beriringan menuju posisi Al dan melangkah keluar kelas.

“Lo dari mana aja Al? Kok baru keliatan?” tanya Angga.

“Gue kan beda kelas ama lo pada, jadi wajarlah baru kelihatan”Ucap Al.

Saat tiba di kantin, semua mata kini tertuju kesatu arah yang sama yaitu berfokus pada mereka bertiga. Ya, memang tak dapat dipungkiri ketiganya memiliki pesona yang luar biasa terlebih Angga.  Cowok ini sedang jadi pemeran utamanya sekarang, menjadi titik fokus semua siswi disini yang tak hentinya mengagumi ketampanannya.

Beny bersedekap sambil mengeleng tak percaya.

“Wah gila sih Ngga dalam waktu per sekian detik lo jadi selebriti dadakan” gumam Ben sambil geleng-geleng kepala.

“Semua mata tertuju padamu, eaa” sambung Ben lagi.

“Lebay lo!! B aja kali gak usah heboh, kayak gak pernah diperhatiin aja lo!!” sindir Al dengan santainya, sedangkan Beny tampak tak memperdulikan ucapannya barusan dan sibuk memperhatikan sekelilingnya.

“Predikat cogan bakal pindah tangan ke lo nih Ngga”ucap Beny sambil nyengir kuda dan menepuk-nepuk bahu Angga

“Tapi inget, jangan garap semua cewek disini sisaiin untuk gue sama Al sang raja jones juga” sambung Ben dengan nada candaan didalamnya.

“Enak aja jones! Gua pernah pacaran kali!!” jawab Al kesal diikuti tawa dari Angga dan Beny tentunya.

Mereka berjalan dan duduk di meja yang kosong didekat mereka sambil mengobrol dengan santainya.

“Eh dari tadi ngobrol aja, pesan makanan yuk!?. Laper nih” Beny membuka suara.

“Pesan aja” jawab Angga singkat.

“Oke, lo pesen apa Al?”

“Bakso Pakdhe ama teh es aja”

“Kalau lo Ngga?”

PHOBIA(Comeback)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang