Part 18

295 18 2
                                    

Setelah mengantarkan Amanda pulang kerumahnya, Angga segera mengendarai mobilnya untuk pulang kerumah. Tak lama Angga menghentikan mobilnya dan masuk kedalam rumah yang selalu membuatnya tak nyaman.

“Baru pulang?” tanya Rohim pada Angga.

“Seperti  yang anda lihat,saya baru pulang”balas Angga datar,ia tidak terlalu suka dengan Kakeknya bahkan semua anggota keluarganya.

“Bisa duduk sebentar ? ada yang ingin saya bicarakan” ucap Rohim.

Mendengar hal itu Angga membalikan tubuhnya dan melangkan kearah Rohim. Angga duduk dan memandang Rohim yang tak kunjung berbicara.

“Mau ngomong apa?”

“Kamu kan tau, bulan depan kita akan berangkat ke Amerika”

“Iya, saya  tau. Bisa gak  saya  gak ikut? Saya  males kumpul sama orang gila harta itu”

Rohim mengela nafas berat, cucunya masih belum berubah. Masih keras kepala seperti biasanya.

“Sepertinya kamu-“

“Ya saya tau, pasti gak bisa kan? Saya harus tetap ikut kan! Kalian benar-benar egois!!”

“Angga mengertilah, ini demi perusahaan kita”ucap Rohim mencoba menjelaskan kepada cucunya.

“Ck demi perusahaan? Dulu juga gitu, ujung-ujungnya saya juga yang jadi korban”

“Saya juga harus memenuhi semua perintah kalian, saya ini bukan boneka kalian! Kalian tau!”

“Saya cepek hidup kayak  gini! Dan tenang aja saya akan tetap ke  Amerika nanti, tapi ingat jangan pernah berharap banyak” lanjut Angga  sambil meninggalkan Rohim disana.

Angga berjalan menuju kamarnya,setelah tiba disana ia membaringkan tubuhnya untuk mengurangi rasa lelah di tubuhnya.  Hidup di rumah ini benar-benar membuatnya tak nyaman. Angga meraih ponsel di sakunya sambil mengetik sesuatu  disana.

To: Amanda
Besok gue jemput (send)

Drrt-drrt

Amanda membuka ponselnya melihat  siapa yang mengirim pesan padanya, Amanda menghela nafasnya. Rasanya enggan untuk membalas pesan dari Angga saat ini, tapi ia juga merasa tidak enak hati untuk mengabaikan orang ini.

To: Angga

IYA (send)

Drrt-drrt

Kali ini ponsel  Angga lah bergetar.

“Singkat,padat,jelas”gumam Angga.

Setelah itu Angga terlihat kembali mengetik pesan  di ponselnya.

To: Amanda
Lo lagi apa (Delete)

To: Amanda
Lo ada acara malam ini? (Delete)

“Gak-gak, ntar dia geer lagi” gumam Angga sambil menghapus kembali pesan yang sebelumnya ia buat.

“Arrgh! Tau ah! Binggung gue mau ngomong apa” ucap Angga kesal sendiri, ia melempar ponselnya sembarang lalu memejamkan  matanya. Namun dibalik itu semua ia sudah menyiapkan rencananya untuk nanti.

Angga baru  saja bangun dari tidurnya, ia langsung menghubungi Al dan Beny untuk  datang ke kafe yang  biasanya mereka kunjungi. Karena ada rencana yang sedang ia rencanakan. Setelah menghubungi keduanya  Angga beralih  menghubungi  Amanda, kali  ia  memilih untuk  langsung  menelpon  Amanda. Angga menempelkan ponselnya di telinganya, menunggu jawaban dari Amanda.

PHOBIA(Comeback)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang