Mobil Angga melaju tanpa tujuan yang pasti, sementara Amanda hanya duduk diam tanpa berani bersuara ditempatnya.
“Begok! Begok banget sih gue!”
“Kenapa gak mikir dulu coba! Main ajak anak orang aja!”
“Gue aja gak tau meu kemana, eh malah buat masalah baru dengan ngajak cewek ini” upat Angga dalam hati sambil mengacak rambutnya.
“Duh nih cowok apaan sih! Mau kemana coba?”
“Dari tadi Cuma muter-muter aja”
“Ini benar-benar gak nyaman”batin Amanda kesal.
“Ee... Angga?” panggil Amanda tapi tak ada respon yang diberikan oleh cowok itu.
“Angga?” panggil Amanda lagi namun masih tidak ada respon.
“Angga! Lo deng-“
“Gue denger! Apaan?” potong Angga cuek, walaupun sebenarnya pikirannya sedang kacau sekarang.
“Ma-mau ke-kemana sih?”tanya Amanda dengan gugup.
“Gak tau!” jawab Angga singkat.
“Apaan sih nih cowok,udah ngajak orang sembarang”
“Sekarang gak punya tujuan!” gerutuk Amanda dalam hatinya.
“Da-daripada pergi gak jelas men-mendingan pulang” bisik Amanda.
“Apa?” timpal Angga spontan ketika mendengar ucapan Amanda yang samar terdengar olehnya.
“Mendingan kita pulang” balas Amanda dengan suara yang hampir tak terdengar.
“Gak mau!” Jawab Angga singkat tapi sukses membuat amara Amanda memuncak.
“Terus apa maksud lo maksa gue ikut tadi!?” ucap Amanda tanpa Angga duga.
“Iseng aja” saut Angga tanpa beban, sejujurnya Angga sedikit terkejut dengan sikap Amanda yang marah seperti ini. Bukan tanpa alasan, Angga berfikir seperti itu karena sebelumnya ia bahkan tidak mampu melawan ucapan yang merendahkan nya. Tapi kali ini benar-benar diluar dugaan nya.
“Lo fikir ini lucu hah? Lo fikir dengan perlakuin gue seenaknya gue bakal diam aja?!” bentak Amanda dengan suara yang meninggi.
“Enggak menurut gue , lo aja yangb baperan!” jawab Angga dingin.
“Apa lo bil-“
“Udah mendingan lo diem, atau lo gue turuni disini” Ancam Angga dengan wajah datarnya. Amanda memandang sekitarnya, jalan ini benar-benar asing buatnya.
“Ini dimana sih?”
“Gue harus ngalah sekarang, kan gak lucu kalau gue diturunin disini”
“Bisa-bisa jadi gelandangan gue” Batin Amanda lagi.Amanda tertegun kemudian kembali diam di tempatnya. Angga melirik Amanda yang terdiam di sampingnya.
“Bagus deh lo diem, kalau gini kan gue bisa berfikir dengan tenang.” Bantin Angga lalu kembali berfokus pada jalan didepannya.****
Di tempat berbeda, Dewi sedang risau mencari Amanda di seluruh rumah. Pasalnya Amanda tak pernah pergi tanpa pamit seperti sekarang.“Amanda?”
“Amanda?”
“Amanda? Aduh kemana anak itu?” ucap Dewi gelisah.
“Kenapa sih Bun? Kok teriak-teriak manggil Manda?” tanya Aldi binggung.
“Bunda lagi cari Amanda, tapi gak kelihatan dari tadi” Balas Dewi.
“Oh tadi aku lihat dia keluar, gak tau deh kemana. Aldi fikir tadi dia udah pamit sama Bunda” saut Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOBIA(Comeback)-TAMAT
Teen Fiction"Percaya atau tidak gue PHOBIA cowok. Ya itu terdengar aneh memang tapi itulah yang gue alami, harus menjaga jarak dengan semua cowok termasuk abang gue dan harus menerima semua pandangan aneh dari semua orang disekitar gue. Tapi gak papa gue udah t...