Angga,Al dan juga Beny sedang nongkrong di kantin tanpa Amanda,ya! Hari ini mereka bolos lagi. Angga memandang lurus kedepan dengan tatapan kosong, pikirannya melayang entah kemana. Memikirkan hal-hal yang mungkin terjadi di negeri yang akan ia datangan besok.
“Lo jadi berangkat besok Ngga?” tanya Al.
"Hm”
“Jangan lupa bawain oleh-oleh dong” sambung Beny penuh semangat.
“Tenang aja” balas Angga.
“Berapa lama lo disana Ngga?” tanya Al sambil menyedot jus buah miliknya.
“Gue gak tau, mungkin bakalan lama”
“Aduh daku pasti merindukanmu” saut Beny dramatis.
Angga hanya tersenyum samar sambil memperbaiki posisi duduknya.
“Gue mau minta tolong sama kalian berdua, bisa?” tanya Angga mulai serius.
“Apapun buat lo Ngga, iya gak Al?” balas Beny mantap yang diangguki oleh Al.
“Gini gue bakal lama disana, ja-jadi..”
“Jadi apa Ngga?” tanya Al tak sabar.
“ Jadi gue minta lo berdua jagain Amanda dan jauhin Akbar dari dia” ucap Angga melanjutkan ucapannya.
Al dan Beny terperangah mendengar ucapan yang dilontarkan Angga pada mereka. Jujur baru kali ini mereka mendengar seorang Ahmad Anggara meminta menjaga seorang gadis yang mereka baru beberapa kenal beberapa bulan yang lalu.
“Hah! Apa?” ucap Al dan Beny kompak, sungguh mereka tidak percaya dengan apa yang dengar saat ini”
“Tunggu-tunggu! Gue gak salah dengarkan?” ujar Al dengan ekspresi wajah heran.
“E-elo beneran Ngga? Kita gak lagi salah dengar kan?”timpal Beny.
“Hm”
“Gue minta lo berdua jagain Amanda dan pastiin Akbar gak deket-deket sama dia” jelas Angga.
“O-oke deh, itu gak sulit kok” balas Al dengan senyum khas miliknya.
“Jadi lo beneran pacaran sama Cecan Ngga?” tanya Beny dengan wajah polosnya.
Angga hanya diam tanpa ada niat untuk membalas pertanyaan Beny barusan.
“Ya kalau pacaran juga gak apa kali Ngga, gue mah dukung aja” ucap Beny lagi.
“Udah deh Ben, bacot lo resek banget dari tadi”timpal Al.
“Kok lo yang sewot? Yang gue tanya tuh Angga, kalau lo sih mau jones seumur hidup pun gue gak perduli” balas Beny sambil membuang pandangannya kearah lain.
“Serah lo deh Beny, drama banget hidup lo” gumam Al yang tampak kesal.
Sedangkan Angga masih sibuk dengan dunianya, masih ada satu hal lagi yang harus dia lakukan dan mungkin ini adalah hal terpenting. Angga menghela nafasnya sambil mengusap wajahna gusar, sungguh ia benar-benar belum siap meninggalkan Indonesia dan menemui orang yang paling ia benci. Bahkan untuk memikirkannya pun sangat malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOBIA(Comeback)-TAMAT
Teen Fiction"Percaya atau tidak gue PHOBIA cowok. Ya itu terdengar aneh memang tapi itulah yang gue alami, harus menjaga jarak dengan semua cowok termasuk abang gue dan harus menerima semua pandangan aneh dari semua orang disekitar gue. Tapi gak papa gue udah t...