Hari berikutnya,
Pagi ini Amanda sudah siap dengan seragam yang rapi. Siap untuk berangkat ke sekolahnya. Amanda duduk di meja makan rumahnya sambil menyantap sarapan yang ada dihadapannya. Sedang asik menikmati makanannya,tiba-tiba pintu rumah Amanda di ketuk beberapa kali. Dewi yang mendengar itu bergegas membuka pintu dan melihat siapa yang datang.“Eh ada tamu”
“Silahkan masuk” ucap Dewi ramah mempersilahkan tamunya untuk masuk.
“Makasih tante” balas Anggga.
Angga melangkah masuk, lalu mengikuti langkah Dewi. Mereka akhirnya tiba diruang makan sederhana rumah Amanda.
“Silahkan duduk, nak” ucap Dewi. Angga mengangguk paham lalu duduk didepan Amanda.
Amanda membulatkan matanya , terkejut melihat Angga yang kini tengah duduk dihadapannya dengan wajah yang tenang.
“Ngapai lo disini?” tanya Amanda dengan berbisik pelan.
“Jemput lo” jawab Angga santai.
“Ya gak sampai kerumah gue juga-“
“Terus gue harus jemput lo dimana? Di warung depan?”
“Maaf, gue ini laki-laki. Bukan pengecut yang gak berani jemput cewek kerumahnya”ucap Angga memotong perkataan Amanda padanya.
“Iya” balas Amanda singkat.
“Eh ada lo lagi,mau jemput Manda ya?” tanya Aldi sambil menarik kursi yang ada disebelah Angga.
“Iya kak”
“Oh...”
“Kalau gitu sekalian ikut sarapan bareng kita aja, jangan buru-buru banget pergi masih pagi juga” tawar Aldi.
“Iya, ayo dimakan sarapannya nak” timpal Dewi.
“Eh iya tante, makasih. Saya udah sarapan dari rumah tadi” tolak Angga.
“Beneran?” tanya Dewi lagi.
“Iya tante”
“Yaudah kalau gitu, Manda cepat sedikit makannya nak. Temanmu udah nunggu tuh”
“Iya tau nih, lamban banget” upat Aldi.
“Dasar, iya Bang iya. Udah selesai gue” balas Amanda sebal sambil menyandang tasnya.
“Udah berangkat sana!” usir Aldi.
“Yaudah yuk, Ngga”
“Bunda, Angga sama Manda berangkat ya” ucap Amanda sambil menyalami keduanya diikuti oleh Angga.
“Assalamualaikum”
“Waalaikumsalam”
“Hati-hati” balas Dewi.
Amanda dan Angga melangkah keluar rumah. Amanda mencoba menyamakan langkahnya dengan Angga.'“Gue kira lo, gak bakal jemput gue” celetuk Amanda.
Angga menoleh sekilas kearah Amanda.
“Gue gak pernah main-main sama janji gue”saut Angga datar.
Angga berjalan menuju mobilnya dan masuk kedalamnya sambil berseru.
“Jangan lupa gue bukan sopir lo”
Amanda yang tadinya berjalan menuju pintu belakang mobil segera memutar balik tubuhnya dan berjalan kearah pintu masuk dan duduk didalamnya. Setelah itu, mobil Angga tampak melaju meninggalkan perkarangan rumah Amanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOBIA(Comeback)-TAMAT
Teen Fiction"Percaya atau tidak gue PHOBIA cowok. Ya itu terdengar aneh memang tapi itulah yang gue alami, harus menjaga jarak dengan semua cowok termasuk abang gue dan harus menerima semua pandangan aneh dari semua orang disekitar gue. Tapi gak papa gue udah t...