20 ─ Fake

1.1K 192 52
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sampai jumpa lagi, Yooraㅡatau mungkin ini adalah sebuah salam perpisahan, tidak ada lagi alasan untuk kita bertemu kembali.

Rumput setengah basah itu kini sudah tak berbentuk lagi. Yoora masih memandang ujung sepatunya yang sedikit kotor karena terkena lumpur di area pemakaman, itu membuat tumbuhan hijau yang berada di bawah kakinya menjadi rusak.

Tidak lebih dari lima belas menit pertemuan yang tak terduga itu berlangsung, selama itu pula percakapan yang terjadi hanyalah sebuah kekosongan yang membisu. Yoora yang terlalu banyak berpikir dan Wonwoo yang enggan untuk membahas hal-hal ya ia rasa terlalu riskan. Wonwoo sendiri berpikir hari ini bukanlah hari terbaiknya mengunjungi makam yang sudah lama ia tinggalkan. Berbekal dengan tunggangan motor yang membelah jalanan bukit ia kembali berniat untuk memperbaiki hubungannya dengan Saera dan Seungcheolㅡsecara harfiah.

Tapi entah mengapa Yoora juga ada disana.

"Seoyoun?" Wonwoo bersuara dengan ponsel yang ada di genggamannya. Dia tidak punya pilihan selain menghubungi gadis yang sejak beberapa minggu terakhir membantu kebutuhannya untuk hidup.

"Apa? Kau dimana?"

"Aku bertemu dengan Yoora."

Lalu hening.

Di seberang sana Seoyoun mengatur napasnya, tapi ia masih mencoba untuk mendengarkan lebih penjelasan yang diberikan Wonwoo. Tiba-tiba saja pria itu pergi tanpa pamit dan belum kembali hingga petang berlalu.

Wonwoo bergerak tak nyaman di atas jok motor, ekor matanya tak berhenti memperhatikan jalan masuk utama menuju area pemakaman. Dia takut jika Yoora tiba-tiba muncul dan menemukan Wonwoo ada disana padahal tadi ia sudah pamit untuk pulang secara paksa.

"Aku tidak bisa berpura-pura seperti ini."

"Kita sudah menjalani kesepakatan, Wonwoo. Kau lupa perjanjian yang kita buat dan konsekuensi yang akan kau terima? Semuanya sudah jelas, kau tidak boleh mundur karena alasan apapun."

"Tapi Yoora menunggukuㅡdia disana dan aku mendengar semua yang dia ucapkan."

"Kau yang memintaku untuk ini. Kau akan mengaku sudah melupakannya dan bersama yang lain. Sebagai gantinya kau bisa tinggal disini. Kita sudah merencanakan hal ini untuk memulai hidup baru."

Wonwoo mati kutu, ia seolah masuk dalam perangkap yang ia kira awalnya sebagai pijakan. Keputusan yang ia sepakati bersama Seoyounㅡgadis yang ditemuinya secara tiba-tiba ketika dirinya kabur membawa uang Jeonghan, berujung menjadi rumit setelah Wonwoo bertemu dengan Yoora di pemakaman. Memang Wonwoo mendapatkan hal baru seperti motor, rumah baru, pakaian bagus, namun hal tersebut tak menjamin apakah ia baik-baik saja saat ini. Kekayaan yang Wonwoo dapat secara instan karena Seoyoun tak berarti apa-apa dibanding dengan sikapnya yang telah menyakiti hati seseorang.

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang