16. Perjuangan Cinta

54.3K 5.3K 329
                                    

Di part ini banyak selipan Arzan-Sabrina ya. Maaf baru update, kemarin aku update Bullying Survivor dulu. Yg belum mampir, silakan mampir kalau berkenan. Genrenya emang teenfic, tapi bukan cerita menye-menye atau cerita remaja yg have fun dll, insya Allah banyak pelajaran yang bisa diambil. Siapin tisu saat membaca karena mungkin kalian akan larut dengan perjuangan Tera di tengah jeratan bullying. Pembaca yang udah baca banyak yang sedih, mewek.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebagian komen di Bullying Survivor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebagian komen di Bullying Survivor.

Arham bisa bernapas lega kala Rayval pamitan dan memutuskan untuk menginap di hotel. Ia dan Irene mengantar Rayval sampai pintu gerbang.

"Ren, aku pamit dulu, ya. Sebenarnya aku pingin ngajak kamu ke tempat-tempat wisata di sini atau ke Baturraden, tapi kayaknya bakal ada yang ngamuk-ngamuk." Rayval melirik Arham yang masih menatapnya tajam.

Arham membulatkan matanya. Rayval sengaja meledeknya.

"Kamu bisa minta tolong ditemeni Azka," balas Irene.

"Okay, deh. Makasih ya untuk sambutan hangat...." Ucapan Rayval belum selesai, Arham langsung menyela.

"Sambutan hangat...." Arham terkekeh dengan sebelah sudut bibir yang terangkat.

Rayval menggerakkan bola matanya ke arah Arham dan balik menatapnya tajam.

"Iyalah sambutan hangat. Aku disuguh bakmi goreng Jawa yang anget," cerocos Rayval. Ia kembali menatap Irene dan tersenyum semanis mungkin.

Nikah Yuk, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang