10. Sayang Kamu ❤️

52.9K 5.2K 337
                                    

Di part ini ada konten dewasanya meski gak eksplisit, tapi ada pelajarannya, terutama untuk perempuan agar lebih bisa menjaga diri.

Sabrina tak jua bisa memejamkan mata. Dosa masa lalunya terus menghantui. Terlebih siang tadi ia bertemu dengan seseorang yang pernah menjadi bagian dari dosa masa silam.

Sabrina sudah tinggal di pesantren sejak SMP. Sejak itu pula, Arzan yang duduk di bangku SMA sengaja sering lewat depan pondok demi menitipkan surat untuk Sabrina lewat petugas security yang berjaga di pintu gerbang. Tentu saja murid SMA yang terkenal bengal itu memberikan upah pada Pak Satpam agar mau menyampaikan surat yang penuh dengan bahasa cinta pada Sabrina.

Menjelang tidur, surat-surat dari Arzan selalu menjadi pengantar yang Sabrina baca sebelum gadis itu berpetualang ke alam mimpi. Namun ia tak pernah membalas surat itu.

Saat Sabrina awal masuk SMA, keluarganya bertemu dengan keluarga Arzan. Di situ Sabrina berkenalan dengan Arham. Dan Sabrina pun baru tahu bahwa Arzan adalah kakak Arham. Sabrina bersimpati pada Arham yang alim dan cerdas. Sungguh berbeda dengan kakaknya yang sering selengekan tak jelas dan masa depannya pun dipertanyakan.

Sabrina mengutarakan ketertarikannya pada Arham pada orang tuanya. Dari situlah bermula pembicaraan perjodohan antara Arham dan Sabrina. Arzan yang mendengar berita perjodohan ini pun kecewa. Pasalnya ia telah memendam perasaan untuk Sabrina bahkan sejak gadis itu masih duduk di bangku SMP.

Lulus SMA, Sabrina melanjutkan kuliah di universitas yang lokasinya masih satu kota dengan pondok yang ia tinggali. Arzan saat itu sudah kuliah semester lima. Arzan masih terus berusaha mendekati gadis itu.

Sabrina akhirnya luluh. Ia melanggar batasan yang ada, berpacaran dengan Arzan meski tak ada cinta. Ia berpikir bisa memanfaatkan Arzan sebagai jembatan yang makin mendekatkan dirinya dan Arham. Sabrina meminta Arzan untuk merahasiakan hubungan mereka pada siapapun.

Hingga suatu hari Arzan mengajak Sabrina jalan-jalan ke Baturraden. Ia bahkan menyewa satu kamar hotel untuknya dan Sabrina menginap. Waktu itu hujan turun dengan deras. Sabrina berpikir tak apa menginap di hotel, dengan satu syarat, mereka tidur di kamar terpisah.

Arzan dengan segala tipu daya mengatakan kamar itu hanya tinggal satu-satunya. Sabrina terpaksa tidur sekamar dengan Arzan. Dengan polosnya ia meminta Arzan untuk tidak melakukan sesuatu yang buruk padanya.

Terjadilah sesuatu yang membuat Sabrina menangis menyesali semuanya. Ia tak bisa menolak saat Arzan mencium bibirnya di malam yang syahdu berselimutkan rinai hujan.

Akal sehat Sabrina buyar seketika. Arzan yang terbiasa menonton video porno mempraktikkan apa yang ia tonton pada Sabrina. Meski itu adalah pengalaman pertama Arzan menyentuh perempuan, ia bisa dengan mudah menghadirkan gelenyar aneh di titik-titik sensitif tubuh Sabrina. Gadis itu hanyut dalam cumbuan dan sentuhan nikmat yang Arzan selancarkan di setiap jengkal tubuh polosnya.

Semua nilai dan aturan agama yang ia pelajari seolah menguap entah kemana. Godaan setan begitu dahsyat. Gadis itu terbaring pasrah di bawah kungkuman Arzan yang mencari kenikmatan di tubuh yang sebelumnya belum pernah terjamah itu.

Malam panas itu tak sampai merenggut keperawanan Sabrina, karena gadis itu sempat menangis menahan sakit di saat Arzan berusaha menyatukan dirinya dengan Sabrina. Laki-laki itu pun tak sampai hati melihat gadis yang dicintainya merintih kesakitan. Ia menghentikan aksinya dan meminta maaf pada Sabrina. Ia cium bibir wanita itu berulang kali untuk menetralkan rasa sakit yang dirasakan Sabrina. Setan masih terus menggoda, hingga keduanya berkenalan dengan apa yang dinamakan "orgasme" dengan cara yang lebih aman tanpa merusak keperawanan Sabrina. Arzan mempelajarinya dari video porno yang ia tonton.

Nikah Yuk, Mas!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang