Aurora
Oktavia K.D.
Naruto milik Masashi Kishimoto
.
.Apa Hinata bisa berkhianat setelah dilukai? Apa seorang Hinata bisa menjadi jahat untuk terbebas dari kehidupannya yang telah dirampas? Seharusnya Hinata mengambil langkah itu karena dia mengidamkan kebebasan hidupnya. Tapi... dia dilema. Boleh kah dia menjadi jahat sekali saja?
****
Hal luar biasa bagi Hinata adalah saat Hanabi datang untuk menjenguk Sasuke. Sudah lama semenjak Hinata pindah ke masion Uchiha, dia belum bertemu lagi dengan Hanabi. Hinata paham Hanabi belum pernah berkunjung ke masion karena dia adalah penetang nomor satu pernikahan Hinata dan Sasuke. Hinata tahu Hanabi tidak menyukai Sasuke. Jadi, kedatangannya bagai angin segar untuk Hinata yang sudah merindu begitu lama.Hanabi tidak lama menjenguk. Baik Hanabi atau Sasuke sama-sama tidak banyak bicara. Hinata lah penengah di sana. Terkadang Hanabi melontarkan kalimat menyindir untuk Sasuke. Tapi hanya ditanggapi cuek oleh Sasuke. Hinata pikir makin lama membiarkan Hanabi dan Sasuke dalam satu ruangan akan membahayakan banyak nyawa. Hanabi bukan tipikal perempuan yang mampu meredam amarah ketika bertemu dengan orang yang dibenci. Maka Hinata inisiatif mengajak Hanabi untuk jalan-jalan di taman rumah sakit ketika Sasuke meminta untuk ditinggalkan sendiri karena ingin istirahat.
“Kenapa Kakak tidak membunuh Uchiha ketika sekarat?” pertanyaan Hanabi terdengar enteng itu tak ayal mengejutkan Hinata. Ada sisi berbeda dari Hanabi jika membahas Sasuke. Dia tahu kasih sayang Hanabi untuknya sama besarnya seperti miliknya. Tapi, Hinata tidak pernah berpikir untuk menyerang Sasuke saat lemah apa lagi setelah dia diselamatkan.
“Dengan membunuh Uchiha kau bisa terbebas dari misi konyol itu, bukan? Ada banyak orang yang menginginkan kematian Uchiha. Jika kau membunuhnya, mereka pasti mau melindungimu. Apalagi tetua Konoha.”
Hanabi menatap datar Hinata. Dari mana ide itu bisa muncul di otak Hanabi. Apa Hinata terlalu cuek memperhatikan perubahan Hanabi selama ini? Dengan hati cemas, Hinata mengatur nafas untuk memenangkan diri. Mata Hinata menatap lurus Hanabi.
“Kau benar. Seharusnya aku membunuh Sasuke diam-diam ketika dia sekarat. Tapi, sebelum aku membunuhnya aku pasti mati lebih dulu. Asal kau tahu Hanabi, dia telah menyelamatkan nyawaku.”
Hanabi tersenyum sinis.“Dan, kau tersentuh karenanya?”
Kesadaran Hinata seperti dipukul keras ketika Hanabi kembali menyuarakan pendapatnya. Adiknya berubah. Hatinya dingin. Hinata tidak bisa tinggal diam.
“Kenapa kau berubah Hanabi?”
“Tidak ada yang berubah. Dari dulu aku seperti ini. Aku tetap adik manismu yang tidak terima melihat kakaknya harus hidup menderita demi ambisi seseorang.”
Hinata menggeleng tak setuju. Dia tidak mau Hanabi tumbuh di selimuti dendam. Apa yang dia lakukan dalam misi ini tak lebih untuk Hanabi dan Hiashi. Agar mereka bisa hidup damai tapi jika Hanabi bersikap seperti ini. Semua hal yang dilakukan Hinata akan menjadi sia-sia. Hidup dan mimpinya hanya menjadi omong kosong.
“Dengar Hanabi. Aku juga tidak menyukai hidupku yang seperti sampah ini. Tapi...” Tangan Hinata diraih Hanabi dengan cepat dan membuat kalimat Hinata terpotong.
“Maukah kau kembali ke Hyuga jika ada peluang itu di depan matamu?”
Hinata tak mengerti. Kembali ke Hyuga?
“Kau menyayangi aku dan ayah bukan?”
Tentu Hinata menyayangi mereka melebihi siapa pun. Hinata mengangguk cepat tanpa ragu.“Maka kembali lah ke Hyuga.”
Hinata mematung seperti orang bodoh.
“Aku dan ayah telah merencanakan lama untuk membawamu kembali ke Hyuga setelah penobatanku sebagai Heiress dan menghapus status Souke Bunke.”Sering kali dunia bekerja tidak sesuai dengan ekspetasi dan Hinata sedang mengalami hal itu sekarang. Bukannya senang, Hinata nampak sangat kebingungan.
“Pernikahanmu dengan Uchiha. Memang direncanakan oleh Ayah secara diam-diam. Aku mengetahuinya setelah membututi pertemuan ayah dengan Uchiha. Aku pikir kau akan dinikahkan dengan orang lain bukan Uchiha.”
“Dan itu alasan kau membenci Sasuke?”
“Iya.” Bukan. Itu bukan alasan sesungguhnya Hanabi membenci Sasuke. Dia tahu Sasuke bukan lelaki brengsek seperti orang-orang pikirkan. Karena Hanabi tahu Sasuke adalah pria tulus maka Hanabi membencinya. Jika begitu akan sulit untuk membawa Hinata pulang ke Hyuga. Dia takut Hinata menyadari sikap Sasuke sesungguhnya dan memilih bertahan dengan Sasuke atau menjadi tameng lelaki itu karena kebaikan hati Hinata yang mudah luluh karena ketulusan seseorang.
“Lagi pula kau pikir ayah adalah orangtua jahat yang akan menyerahkanmu pada mantan nukenin dengan senang hati? tidak, Hinata-nee. Ayah sangat peduli padamu. Semua ini sudah direncanakan oleh ayah. Setelah penobatanku sebagai Heiress dan penghapusan status Souke Bunke, dia akan melaksanakan misi selanjutnya. Yaitu membawamu kembali ke dalam Hyuga, karena tempatmu di sana.”
Senyum Hanabi yang merekah terlihat menakutkan di mata Hinata.“Jadi, aku memintamu untuk bekerja sama, Hinata-nee. Rencana kami adalah menjebak Sasuke dalam sebuah misi. Jika yang kau khawatirkan adalah membunuhnya. Tidak!Aku dan ayah tidak ingin mengotori tangan untuk membunuh Uchiha. Kau adalah poin penting dalam misi ini.”
Genggaman tangan Hanabi dia lepas dengan pelan. Hatinya mendadak cemas dan bingung. Meski Hinata ingin bebas dari misi gila ini tapi bukan dengan jalan penghianatan seperti rencana Ayahnya. Hinata menatap langit sore Konoha dengan mata kosong. Dia ingin kembali pada Hyuga, berkumpul dengan Hanabi dan ayah. Namun, jalan yang diberikan oleh mereka untuk kebebasannya bertentangan dengan kata hati.
Hanabi yang melihat keraguan di mata Hinata segera menyakinkan.
“Kami rindu bersama denganmu Hinata-nee. Menghabiskan waktu latihan, bercanda, bertengkar karena hal-hal kecil denganmu. Bahkan ayah terlalu sering melamun menatap tempat dudukmu di meja makan. Kau tahu persis rasanya. Aku tahu rasa rindumu sebesar rasa rindu kami. Jadi, Hinata-nee aku harap kau memilih pilihan yang bijak. Misi ini hanya akan merugikanmu. Uchiha akan membuangmu setelah kau melahirkan anaknya. Bahkan kami sebagai keluarga tidak bisa melihatmu sesuka hati setelah kau diasingkan nanti.”
Hanabi benar. Misi yang dijalani oleh Hinata memang lebih merugikan dirinya dibanding Sasuke.
“Tolong pikirkan dengan hati-hati. kita mempunyai waktu sekitar 3 minggu untuk menjalankan rencana ini. setelah Sasuke sembuh total. Konoha, terkhusus tetua brengsek Dai itu akan memberi misi pada Sasuke dan kau, Hinata-nee.”
Fakta yang lebih mengejutkan adalah keterlibatan Dai dengan ayahnya. Tetua itu seingat Hinata adalah orang yang membenci Sasuke dan menentang misi pernikahan mereka.
Hinata menatap tidak percaya. Apa untuk menyelamatkan Hinata harus ditempuh dengan jalan yang begitu kotor?
TBC
Pendek??
Sengaja hahahha.
Update selanjutnya nggak bakalan lama.
Bab 8 adalah kunci menuju konflik Sasuke Hinata.Jakarta, 05 september 2019
Oktavia k.d.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA [TAMAT]
Fanfiction[Selesai] Hinata tidak pernah berpikir akan mendapatkan misi konyol hanya untuk menyelamatkan dirinya dari status Bunke. Hokage memberinya misi menikah dengan Uchiha terakhir.