Rules

ENAM

"BACOT LO YOHAN!"

Suara teriakan Yena kedengeran sampe kamar Junho.

Junho lagi duduk di tempat tidur, lagi ngelamun.

Ngelamunin Yohan.

Kok Yohan?! Iya jadi kan Junho pernah bilang kalo 'kayanya' mereka pernah ketemu di korea, tapi siapa.

Ngomong-ngomong soal korea, Junho jadi keinget sama bang Seungwoo.

Bang Seungwoo itu temen Junho, cuma Junho gatau kenapa mereka bisa temenan. Yang Junho inget, pertama kali ketemu sama bang Seungwoo itu pas Junho dirawat di rumah sakit.

Bang Seungwoo akrab gitu sama Junho, padahal disitu Junho ngerasa bahkan baru liat bang Seungwoo, tapi bang Seungwoo kaya yg udh kenal deket sama Junho.

Bang Seungwoo udah kaya abang kandung buat Junho, dia yg bertanggung jawab kalo Junho kenapa-napa.

Bang Seungwoo perhatian banget sama Junho. Dan cuma bang Seungwoo orang yang paling akrab sama Junho.

Junho cuma deket sama bang Seungwoo, pas di korea apa-apa di perhatiin bang Seungwoo. Udah pantes kayanya jadi anak bang Seungwoo ya?

Bang Seungwoo bilang sih mereka udh deket bahkan sebelum pergi ke korea.

Junho jadi kangen sama bang Seungwoo.

Akhirnya Junho mutusin buat buka laptopnya trus vidcall sama bang Seungwoo.

Gaperlu waktu lama buat Junho nunggu Seungwoo ngejawab vidcallnya.

Di layar laptop terpampang seseorang yg lagi di kamarnya yang bukan lain itu Seungwoo.

Seungwoo senyum ngeliat Junho.

"Hyung!" Junho senyum.

"Woaaa Junho-ya! Kamu sehat kan disana?" terdengar suara dari seberang sana.

"Iya hyung aku baik-baik saja disini"

"Siapa itu?" terdengar suara dari seberang sana, lalu ada kepala yg muncul tiba-tiba dibelakang Seungwoo.

"Hyung siapa itu?" Junho menunjuk seseorang yang ada di belakang Seungwoo.

"Ini adik ku, Han Chowon" Chowon membungkuk sopan.

"Mwo? Kamu punya adik, hyung? Kenapa tidak pernah bercerita?" ucap Junho gemas.

"Iya, aku tidak menceritakannya padamu agar kamu tidak menyukai adik ku, dia nakal haha...

Ya! Aku tidak nakal Oppa! Jahat sekali kamu pada adikmu ini" terlihat Seungwoo sedang tertawa geli dan adiknya yang kesal lalu memukulinya.

Junho ketawa ngeliat adik kakak itu.

"Sudahlah hyung, senang sekali kamu kalau menggoda orang"

"Ya, tentu saja, sejak dulu kan- " Seung-woo menggantung kata-katanya.

Junho melihat di layar mata Seung-woo berkaca-kaca.

"Hyung kenapa?" Junho sedikit kaget dan sedikit mendekati kamera untuk mengamati Seungwoo.

"Tidak apa, sudah dulu ya, nanti kita sambung lagi" Layar laptop Junho tidak lagi menampilkan sosok Seungwoo yang menandakan Seungwoo mematikan panggilannya.

Junho masih heran sama apa yang terjadi sama banv Seungwoo. Dan akhirnya Junho mutusin buat matiin laptopnya dan beranjak tidur.

Junho matiin lampu kamarnya trus tidur dengan perasaan seneng gara-gara udah ketemu Seungwoo meskipun cuma dari panggilan.

Buat Junho, Seungwoo itu ayah, kakak dan keluarganya.

Bahagia Junho sesederhana itu.

Disisi lain, ada seseorang yang ngerasa sedih atas kebahagiaan Junho.

"Lo berubah sejauh itu Junho, maafin gue yang buat lo jadi berubah. Gue janji kita bakal kaya dulu lagi. Gue bakal perbaikin semuanya "