Sad Love [COMPLATED]

(5)

Ben POV

Malam telah berlalu dan berganti menjadi pagi. Bulan yang indah, telah berganti menjadi jadi Matahari yang cerah.

Pagi itu aku bangun dan tersadar bahwa aku tidak di kamar yang seharusnya ku tempati.

Sewaktu membuka mata secara perlahan, hal yang pertama ku pikirkan adalah gadis yang semalam memelukku erat dan menangis

Namun saat ku buka mataku, aku tak melihat siapa pun ada di atas tempat tidur

"Kania?!" Aku langsung berdiri dan mencari keberadaan gadis itu, namun aku tak menemukannya di dalam kamar

Kenapa gadis itu selalu saja membuatku khawatir dan panik. Batin ku

Akhirnya aku berjalan keluar kamar dan menuju dapur dan ternyata dia ada di dapur sedang duduk di meja makan, entah apa yang ia lakukan

"Kania?" panggilku dan tentu saja gadis itu langsung berbalik dan menatap ku
"Pagi Ben" sapa nya
"Kamu ngapain di sini?" tanya ku bingung
"Aku masak" ujarnya santai
"Masak?! Terus kaki kamu gimana?" tanya ku kaget
"Kaki ku udah mulai membaik kok, udah bisa jalan walaupun belum bisa berjalan dengan baik" jelasnya

"Baiklah, lalu apa yang akan kau masak itu" tanya ku lagi
"Emm, aku ingin membuat sup. Aku sudah memotong bahannya" ujarnya membuat ku terkekeh
"Emang kamu tau bahannya apa saja" tanya ku
"Enggak semua sih, tapi aku ingat kemarin itu aku makan ada wortel, sayur kol, dan kentang, jadi itu semua yang aku siapkan" jawaban gadis itu mampu membuat senyumku mengembang
"Baiklah, sini aku ajarin cara buat sup" ujar ku
"Kamu mau ajarin aku?" pertanyaan yang ia lontarkan hanya ku jawab dengan anggukan

Akhirnya kami membuat sup bersama sama. Setelah mereka selesai memasaknya mereka duduk di kursi yang ada di ruang makan

Author POV

"Kamu Kok gak bangunin aku?" tanya Ben memulai pembica
"Yah, soalnya ku lihat kamu tidur nyenyak banget dan ku pikir kamu itu udah capek banget, udah nemenin aku, maaf kalau aku manja sama kamu" ujar Kania dan menunduk
"Gak apa apa kok, aku senang bantu kamu" ujar Ben
"Ma... Makasih" Jawab Kania terbata bata.

Mereka menyelesaikan makan tanpa ada suara lagi. Seyelah makan, Ben mengajak Kania kembali berkeliling desa

"Kamu mau lanjut jalan gak?" tanya Ben
"Aku mau sih, tapi kayaknya kaki ku gak bisa" jawab Kania
"Kita naik Sepeda aja" ujar Ben
"Hmmm, boleh deh" jawab Kania

Mereka berdua menyusuri jalan demi jalan, mereka berdua sangat dekat bahkan seperti sepasang kakasih yang tenga berjalan berdua

"Kania nanti kalau pulang, kamu mau gak aku ajarin buat kue coklat?" tanya Ben
"Emang kamu bisa buat kue coklat?" bukannya menjawab, Kania malah berbalik bertanya pada Ben
"Gak bisa bisa banget sih, tapi lumayan tau" jawab Ben
"Yaudah aku mau" jawab Kania semangat.

Setelah berjalan jalan, mereka berhenti di sawah yang kemarin mereka singgahi
"Kamu suka banget yah dengan sawah?" tanya Ben buka suara
"Yah, bisa di bilang begitu" jawab Kania apa adanya
"Kenapa?" tanya Ben
"Apanya yang kenapa?" ujar kania balik bertanya
"Kenapa suka sawah?" tanya Ben, kini sudah lebih jelas

"Soalnya sawah itu indah, di sini sejuk, pemandangannya masih alami, pokoknya bisa bikin hati tenang deh" jelas Kania
"Sudah ku duga" ujar Ben
"Apanya?" tanya Kania
"Tak ada, sudahlah ayo kita pulang" ujar Ben

"Kok cepet banget, inikan baru jam 14:30" ujar Kania
"Eh, maksudku bukan pulang, kita lanjut jalan" ujar Ben
"Emmm, baiklah" jawab Kania dan kembali menunduk
"Kenapa?" tanya Ben
"Apanya?"
"Itu, kenapa nunduk terus"
"Gak apa apa"
"Orang bakal tersinggung loh kalau dia ngajak ngobrol kamu, tapi kamu malah nunduk" ucapan Ben membuat kania mengangkat kepalanya

"Ma... Maaf" ujar Kania
"Iya" jawab ben singkat lalu naik ke sepeda
"Ayo" ujar Ben lagi dan Kania segera naik ke sepeda.

Saat mereka sedang bercanda ria di sepeda tiba tiba seseorang mamanggil Ben
"Ben!!" Ben yang mendengar namanya di panggil sontak berhenti dan berbalik

Tbc

Hai hai
Pendek? Emmm, aku sengaja😂
Ehehehe
Typo bertebaran? Mohon di maklumi😂

-Jangan lupa vote, komen dan share
-Maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat

~Terima Kasih Sudah Membaca~