(10)

81 13 0
                                    

Author POV

Tanpa sadar, Ben ikut tertidur dan masih memegang tangan kania. Keesokan harinya, Kania sudah sadar dan saat dia bangun, ia menemukan Ben tertidur sambil memegang tangannya

"Ben?" ujar Kania membangunkan Ben
"Hmmm?" Ben mulai membuka matanya perlahan
"Bangun" ujar Kania
"Iya aku uda-" ucapan Ben terhenti dan dia langsung melihat Kania dengan tatapan kaget

"Kania?!!" ujar Ben cukup keras dan langsung memeluk Kania
"Kenapa?" ujar Kania heran sendiri
"Maafin aku, aku gak berguna, aku gak bisa jagain kamu" ujar Ben tak karuan dan Kania pun makin bingung

"Kamu kenapa sih?" tanya Kania bingung
"Aku akan cerita kalau kita udah sampai di rumah" ujar Ben
"Baiklah" balas Kania.

Tak lama kemudian, muncul seorang dokter dan menanyakan keadaan Kania. Kania di periksa dan sudah di izinkan untuk pulang.

Akhirnya mereka berdua pulang.
"Ben, tadi kamu bilang may cerita" ujar Kania saat mereka sudah sampai di rumah
"Oh iya, aku benar benar minta maaf sama kamu" ujar Ben

"Buat apa?" tanya Kania
"Jadi kemarin waktu kamu pingsan, aku ngangkat kamu ke puskesmas. Terus pas dokter udah selesai periksa kamu, dia bilang kalau kamu-"
"Kalau aku apa?" potong Kania
"Denger dulu makanya, jangan asal poting aja" tutur Ben

"Jadi dokter bilang, kalau kamu punya penyakit" ujar Ben pelan
"A.. Apa?" Kania sepertinya sangat syok dengan apa yang Ben katakan
"Kania, maafin aku, aku gak berguna, aku bahkan gak pernah merhatiin kesehatan kamu" ujar Ben

"Ben, kamu jangan bercanda yah, ini gak lucu" ujar Kania masih tidak percaya dengan apa yang Ben katakan
"Kania aku gak bohong, sekarang aku mau nanya, apa belakangan ini rambut kamu sering rontok?" tanya Ben

Kania tak menjawab, dia hanya diam
"Kania, aku nanya" ucapan Ben hanya fi Angguki oleh Kania
"Kenapa kamu gak nanya?" tanya Ben
"Ben aku pikir itu cuma masalah sepele, aku pikir mungkin aku cuma salah shampo" tutur Kania dan perlahan  air matanya mulai mengalir

Ben dengan segera memeluk Kania
"Kita bakal cari solusinya" ujar Ben menenangkan Kania
"Sekarang kita pulang yah" lanjut Ben dan Kania hanya mengangguk.

***

Sesampainya di rumah yang Kania tempati, Ben langsung mandi.

"Ben aku kewarung dulu yah" ujar Kania di depan puntu Kamar mandi
"Iya Hati Hati" teriak Ben dari dalam.

Saat mendengar Jawaban Ben, Kania segera keluar Rumah dan pergi ke warung untuk mencari apa yang dia butuhkan.

Setelah pulang dari warung, kania hanya tinggal menyebran dan jalan sedikit lalu sampai di rumah

Namun, karena sibuk memainkan ponselnya, ia tak sempat memperhatikan jalan dan..

BRAKKK

Kania terhempas cukup jauh. Para warga yang melihat hal itu langsung berkerumun melihat keadaan Kania.

Darah sudah mengalir dari ujung alis hidung kania, semua warga langsung menggotong Kania masuk ke dalam Rumahnya

"Ada apa ini?" tanya Ben kebingungan
"Mas Ben, sebaiknya segera menelfon ambulans" ujar salah satu warga yang mengangkat kania
"Emang ada apa?" tanya Ben yang bingung dengan apa yang terjadi

"Mbak Kanai ketabrak Mobil" saat Mendengar hal itu, sesegera mungkin Ben mengambil HP dan segera Menelfon ambulans

"Kania!! Kania bangun kania!!" teriak Ben di depan kania yang sudah tak sadarkan diri. Tak lama kemudian, ambulans datang dan segera membawa kania menuju Rumah Sakit

Tbc

Hai readers
Kembali lagi dengan saya😂
Wkwkwk
Btw kasihan yah si Kania, kena sial terus:v
Tpi mau gimana lagi, di mimpiku emg gitu:v
Maaf kalau lama baru Up
Soalnya Aurhor lagi sibuk nih(idih sok sibuk:v)

-Jangan lupa Vote dan komen
-Maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat

~Terima Kasih Sudah Membaca~

Sad Love [COMPLATED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang