Sinta POV
Flash back on
Saat itu, aku dan Clara sedang bertelfonan hanya untuk melepas rindu. Waktu masih sekolah, aku, Ben, Romi, Bobi dan Clara adalah sahabat dan hubungan itupun awet hingga sekarang.Namun sayangnya, beberapa bulan yang lalu, Clara pergi keluar kota untuk kuliah. Saat kami sudah berbincang banyak di telfon, tiba tiba aku mengingat bahwa tak lama lagi Ben dan Kania akan menikah. Sebenarnya aku tau dia tak suka, tapi aku harus tetap memberi taunya.
"Ta aku mau minta tolong sesuatu sama kamu" ujar Clara dari sebrang sana
"Mau minta tolong apa Cla?" tanya ku
"Aku mau kamu tolong aku buat hancurin pernikahan Ben dan Kania" saat mendengar ucapan Clara, aku terkejut luar biasa"Cla kamu udah gila yah?" tanya ku spontan
"Ya enggaklah... Pokoknya kamu harus bantu aku" ucap Clara, aku hanya bisa pasrahDan saaf itu juga ia memberi tahukan ku rencana yang akan dia lakukan dan apa yang harus ku perbuat untuk membantunya.
Flashback off
Saat aku mendengar Kania sudah mengingatnya, aku ketakutan luar biasa. Bagaimana tidak, aku di suruh untuk membunuhnya. Padahal jika ia tak ingat, aku tak perlu mengikuti rencana gila Clara
Tapi sekarang? Bagaimana ini? Aku benar benar tak tau harus bagaimana. Sejujurnya aku takut untuk melakukan rencana yang Clara minta, tapi aku juga takit untuk menolaknya.
***
Author POV
Saat ini Ben dan Kania mengecek semuanya kembali sebelum Hari H. Mulai dari gaun, konsumsi dan lain lain"Ben aku lelah berdiri, apakah masih lama?" tanya Kania yang sedari tadi terus berdiri mencoba satu per satu gaun yang Ben sukai
"Satu baju lagi, aku janji setelah ini akan memutuskan baju mana yang cocok untuk kau kenakan nanti" ujar Ben sambil tersenyum manisKaniapun hanya bisa pasrah dan akhirnya mencoba gaun yang terakhir
"Oke coba kau berputar sedikit" ucap Ben dan Kaniapun segera berputar
"Kau sangat cantik Kania" ucap Ben mambuat Kania tersipu malu. Akhirnya ben memilih gaun yang terakhir. Gaun indah berwarna goldSeletah selesai, mereka memilih untuk pulang, karena sekarang sudah jam 1 siang. Mereka ke butik yang ada di perkotaan oleh karena itu mereka sangat lama dan perjalanan yang mereka harus tempuh kurang lebih 2 setengah jam.
Sesampainya di rumah, Kania segera masak dan merekapun makan bersama
"4 hari lagi, kau akan resmi menjadi istriku Kania" ucap Ben sembari menyuapkan nasi kedalam mulutnya
"Aku gugup menghadapi pernikahan ini Ben" ucap Kania
"Aku pun merasakan hal yang sama, tapi tenanglah kita akan melewatinya bersama sama" ucapan Ben membuat kania terlihat sedikit lega.Setelah selesai makan, mereka berdua segera mandi dan duduk santai sambil menonton acara televisi.
Tak terasa mentari telah tertidur dan di gantikan oleh bulan yang indah. Saat ini Kania dan Ben sedang duduk santai sembari memakan kue
"Enak" ucap Kania
"Hahahah, kamu makan kayak anak kecil" ucap Ben yang melihat di ujung bibir kania ada sedikit potongan kue"Lihat di ujung bibir mu ada kue" ucap Ben sambil tertawa kecil
"Di mana?" ucap kania dan membersihkan sudut bibir sebelah kanan, namun ternyata salah. Ben yang gemas pun segera memajukan wajahnya sambil mengangkat tangan untuk membersihkan bibir KaniaNamun tanpa sengaja mata Kania dan mata Ben bertemu. Mereka saling menatap cukup lama
"Ehem, belum sah" ucap seseorang menyadarkan mereka berdua dan ternyata yang datang itu adalah pak Haerul atau lebih tepatnya adalah ayah Ben.Tbc
..
.
.
.
H
ahaha tercyduk mereka.. Maap typo bertebaran
-Maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat
-Jangan lupa Voment~Terima kasih sudah membaca~
![](https://img.wattpad.com/cover/195948085-288-k652051.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sad Love [COMPLATED]
Roman d'amourCinta itu gila Terkadang cinta membuat kita lupa akan diri kita dan kita hanya memikirkan orang yang kita cintai Cinta itu buta Terkadang cinta membawa kita kejalan yang sesat dan tanpa kita sadari kita hanya mengikuti langkahnya bagaikan orang buta...