"Aku..." semakin lama semakin mendekat."Ngerasain..." Jui mendekatkan bibirnya di dekat telinga Deo dan dapat merasakan nafas hangat dan berat milik Jui .
"Tubuh kamu sayang" seketika Deo terkejut karena lidah Jui menjilat daun telinganya.
"Hahaha Bang Jui ternyata suka bercanda ya" pikiran Deo yang polos dan tak mengerti maksud dari ucapan Jui tadi.
Dipikiran polos Deo hanya berpikir kalau Jui ingin memakan tubuhnya seperti seorang kanibal.
Tubuh Deo berusaha untuk bangkit berdiri namun tangannya sudah tertahan oleh tangan kokoh milik Jui dan tenaga Deo pasti kalah dengan Jui.
"Aku gak bercanda" Jui sedikit meniup telinga Deo.
"Geli hahaha"
"Kalau gitu kita langsung ke acara intinya aja" Jui bangkit berdiri dan menarik lengan Deo secara paksa ke sebuah kamar kecil di dalam ruangannya
Tubuh Deo di hempaskan oleh Jui secara kasar ke atas kasur.
Deo tertindih dan Jui menciumi leher Deo secara perlahan dan lembut. Tangan kiri Jui menahan kedua tangan Deo yang terus saja memberontak.
Sementara tangan kanan Jui, sedang mencoba melepas sabuk celananya sendiri untuk mengikat kedua tangan Deo.
"Bang Jui, tangan Deo sakit" Deo berusaha untuk memelas supaya Jui mau melepaskan genggamannya.
"Mungkin aku suka sama kamu, Deo" beberapa detik mata Jui dengan lekat menatap Deo yang berada di bawahnya.
"Sekarang Deo jadi pacarnya Bang Jui ya?" tangan Jui meraba raba dada datar milik Deo yang masih dibalut dengan kemeja lengan pendek.
"Gila!" satu kata keluar dari mulut kecil Deo.
"Hahaha gila? Itu juga karna kamu, aku jadi gila gini" tanpa berkata lagi, tangan Jui langsung menarik paksa kemeja yang tengah di pakai Deo.
Kancing dari kemeja milik Deo pun bertebaran kemana mana dan terpampang dada putih milik Deo dengan kedua nipple pink kecoklatan terlihat oleh Jui.
Wajah Jui mendekat ke dada milik Deo dan langsung menjilati nipple milik Deo.
"Bang Jui!" bentak Deo yang tidak dipedulikan.
To Be Continued
![](https://img.wattpad.com/cover/198237804-288-k73001.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine [BL]
Acak>BxB< . Deo yang membuat 2 orang nyaman jika bersamanya, sampai akhirnya terjadi pertikaian untuk memperebutkannya. Tak ada jalan lain, hal mengejutkan terjadi pada akhirnya.