#20

7.1K 412 77
                                    

Jam 11 siang, di taman bermain

"Kita kesini?" tanya Naiyah dengan penuh tanda tanya pada Jui

"Deo yang mau, gue harus gimana lagi?" jawab Jui.

"Di mall ada tempat mainnya, kenapa gak kesana? Lagian ini panas banget, gue juga lupa pake sunscreen nanti kulit gue jadi kusam" keluh Naiyah sedikit mengernyitkan dahinya.

"Bawel" ketus Jui.

"Ya lu pikir aja, Deo minta ke taman bermain tapi lu bawa ke taman yang..."

"Buat anak umur 5 tahun?" sambung Naiyah dan menunjuk ke arah ayunan yang dinaiki anak sekitar 5 tahunan.

"Udah jangan ribut, langsung aja ke mall. Malu tuh diliatin anak kecil" lerai Ali pada keduanya yang sedikit beradu mulut.

Mau bagaimana lagi, ucapan Naiyah juga ada benarnya dan mengubah pikirannya untuk mengikuti saran dari Naiyah walau terbilang memyebalkan baginya.

"Gak apa-apa ngantri yang penting disini adem, wangi kue, banyak orang ganteng juga"

"Kita mencar aja deh, laki-laki pisah sama perempuan. Jam 6 sore kumpul lagi di tempat ini" ucap Jui Yang sedari tadi terus menggenggam erat tangan Deo yang kecil hingga terasa keringat mengalir di antara kedua tangan mereka.

"Gak boleh gitu dong, kita ikut kesini juga mau main bareng Deo" balas Naiyah tak rela Deo harus main berduaan dengan Jui.

"Betul tuh" Stella ikut bicara karena menyetujui ucapan Naiyah.

"Terus harus gimana?"

"Pembagian waktu bareng Deo?" usul Ali.

"Gak, nanti Jui malah ngelebihin waktu"

"Suruh Deo pilih?" usul Ali lagi.

"Gak, pasti nanti pilih si Naiyah" ucap Jui dengan tatapan tajam kearah Naiyah.

"Udahlah gimana kalau jalan bareng aja semuanya biar gak ribut gini" kali ini Naiyah memberi usul yang lebih adil.

"Gak, laki-laki harus pisah sama perempuan" jawab Jui.

"Jui ada masalah apa kalau jalan bareng sama perempuan?" protes Naiyah sedikit mengangkat kedua alisnya.

"Eh anu...kita jalan bareng-bareng aja" ucap Deo dan malah disambut baik oleh Jui.

"Nah betul tuh kata Deo"

"Jui kampret punya dendam apa ke gue?" kesal Naiyah dalam batinnya.

"Kalian semua yang ngekor, bayar sendiri-sendiri, gue gak nanggung biaya kalian lagian gue juga gak ngajak kalian"

"Yahhh padahal kita sengaja ninggalin dompet di kamar iyakan Stella...? Ali...?" tangan Naiyah menepuk pelan punggung Ali dan Stella untuk ikut berbohong.

"Hm? Ah iya iya, dikira kita semua bakal di traktir Jui" jawab Stella sedikit ragu kalau Jui juga tak akan percaya omongan Naiyah.

"Iya tuh" jawab Ali dengan santainya.

"Yaudah gue bayarin"

"Yes! Selamat uang jadi selamat"

"Masih-masing gue jatah 100 ribu, terserah mau dipake buat apa, terserah mau mencar, mau makan, mau teriak-teriak di mall, mau ngilang, gak pulang juga gak apa-apa. Tapi jam 4 harus ngumpul disini lagi" perintah Jui.

"Oke. Nonton yuk Stell" ajak Naiyah.

"Ayo"

"Gue mau belanja aja" Ali pergi kesembarangan arah saja yang penting jalan.

He Is Mine [BL] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang