Aku Inggrita Belle
Kata mereka aku gila.
Apa hanya karena aku mengiris punggung telapak tanganku dengan cutter mereka bisa mengataiku gila?
Jelas mereka yang gila, aku yakin dalam hati kalian semua pasti membenarkan ucapanku ini benarkan?
Rasanya aku ingin memotong kedua telingaku, panas. itu yang aku rasakan saat mereka mengataiku gila dan semacamnya.
Ratusan bahkan ribuan kali aku mengelak, tak ada ampun untuk aku yang di katakan gila ini.
Aku mengidap penyakit kejiwaan, Bordeline Personality Disorder.
Kalian tau itu? tenang, ini bukan masalah besar.
3 tahun lalu orang yang kusebut Mama dan Papa membuangku ketempat dimana yang seharusnya tidak aku tempati.
Kalian tau dimana? yup, rumah sakit jiwa. haha aku benar benar tertawa geli bila mengingat yang satu ini.
Oke akan aku cerita kan awal mulanya.
Awal mula aku mendapatkan penyakit ini ketika aku di titipkan di rumah bibi Shamanta, adik Mamaku.
ah perempuan sialan itu. aku benci mengingatnya.
Bibi yang suka mabuk-mabuk kan sangat sering memukul ku, ia menjadi wanita yang ringan tangan. dan satu lagi, ini yang paling menjijikan. Wanita gila itu sempat melecehkanku. rasanya aku ingin mati saja waktu itu.
Seiring berjalan waktu, aku mulai terbiasa mendapat perlakuan bak hewan tersebut. bahkan, aku menikmati rasa sakit yang diciptakan oleh tangan sialan milik Bibi ku.
Entah bagaimana, bibi sudah mulai jarang memukuliku, aku tau ini gila. tapi aku merasa kesepian, aku kehilangan rasa nikmat itu lagi
Aku mulai tak tahan, untuk mendapatkan kepuasan aku mulai melukai pergelangan tangan ku dengan pisau yang ada di dapur. awalnya perih, sangat. tapi samakin banyak aku menciptakan goresan goresan di sana, rasanya benar benar luar biasa.
Aku sangat menikmati ini.
Aku ingin lagi-lagi dan lagi.
Singkatnya, orang tua ku mengambil ku kembali untuk tinggal kembali bersama mereka.
Semua berjalan seperti biasa, sibuk dengan dunia masing masing. dengan aku yang masih sering melukai fisik ku secara berterus terusan untuk mendapatkan kepuasan.
Anggita Rabel. panggil dia Gita, dia lebih tua 2 tahun dariku. ya dia kakak ku.
Aku tak pernah memanggilnya dengan embel embel Kakak, menggelikan.
Satu kata yang menggambarkan sosok dirinya. Licik.
Mulut sialan nya itu mengadu kepada Mama Papa atas kondisiku. awalnya mereka tak percaya, tapi dengan paksa mereka memeriksa seluruh tubuhku yang memang dipenuhi oleh lebam dan goresan goresan hasil pisau-pisau kesayangan ku.
Aku mencoba menyangkal dan mencari alasan yang tepat, namun sayang mereka terlanjur menganggapku gila.
Sakit rasanya ketika aku menjelaskan apa yang terjadi tapi tak ada satupun dari mereka yang berada dipihak ku, mereka tak mempercayaiku. mereka benar benar menganggapku gila.
Dua tahun aku berada disana, melalui hari hari ku dengan perasaan hampa, kosong dan sendirian, aku benar-benar marah. dadaku selalu bergemuruh mengingat semua perlakuan mereka, amarah dan dendam kadang membuatku kehilangan akal.
Saat itu aku benar-benar ingin mati.
Tapi tidak, aku tak ingin mati sendirian. mereka harus menemaniku. ya, aku menunggu kesempatan itu datang.
Hari ini, hari pertama aku masuk sekolah menengah atas, tanpa persetujuan ku, kedua orang tua ku menyekolah kan ku ditempat Gita bersekolah dulu.
Bagaimana kira kira kelanjutan kisah hidup ku, mari terus ikuti aku.
Inggrita Carabelle.
-
-
-
-
________________________________Bordeline Personality Disorder adalah sebuah penyakit yang suka menyakiti diri sendiri, seperti menyayat lengan, memukuli diri sendiri dll.
Emosi yang tidak stabil, merasa rendah, mudah depresi, rasisme.
Penyakit ini tidak dapat disembuh kan.
Penyakit ini dapat bertahan bertahun tahun, bahkan selamanya.
tq

KAMU SEDANG MEMBACA
Pathetic18+ (REVISI)
Teen FictionRank #1 Pathetic in 11 November 2019 Belle yang mempunyai penyakit mental, dan suka menyakiti dirinya sendiri untuk mendapatkan kepuasan. justru berurusan dengan lelaki berjiwa 'psyco' yang gemar menyakiti siapapun, Alle dan Gio. sepasang sahabat gi...