Oci sudah siap mengenakan pakaian formal, kemeja merah maroon dipadukan dengan rok hitam ¾. Wajahnya sudah segar di poles make up yang sesuai dengan wajahnya.
" Ma!!!! Ma!!! " Panggilnya berteriak.
" Apa?! Mama lagi masak "
" Ma Oci mau berangkat.. kunci mobilnya dimana? Ditempatnya gak ada! " teriaknya.
Citra terburu-buru menghampiri putrinya. Ia ikut mencari, Citra kembali kedapur mematikan kompornya. Inilah yang dialami citra, ia tetap sibuk setiap pagi!
" Om Sera.. liat konci mobil Oci gak? " Tanya Oci pada ajudan ayahnya.
" Siap.. enggak mbak. Mungkin ditas atau dipinjam bang Rio "
Oci mengangguk pelan.. sembari memakai hak tingginya ia berteriak-teriak memanggil nama abangnya.
" Rio! Rio! Woy! Rio?! Maneh bangun Acan? Liat konci mobil aing enggak?! " Teriaknya.
" Rio udah pulang semalam " jawab papanya.
" Konci mobil Oci pah.. " rengeknya.
" Ayo berangkat bareng papa... Mobil kamu dipinjam Abang kamu. "
" Kok gak bilang?! Kurang ajar! "
Citra keluar dari dapur memberikan 2 wadah bekal untuk putrinya dan suaminya. Oci dan Rudy pamit, mereka mencium pipi Citra dengan terburu-buru.. Namun Hadi kembali, ia meminum kopi yang telah dibuatkan istrinya.
" Maaf papa lupa.. assalamualaikum " ucapnya. Citra tersenyum.
" Waalaikumsalam. Hati-hati! "
Dalam mobil Oci sibuk dengan laptopnya, kasus-kasus untuknya ini cukup sulit. Ditambah 2 kasus kontroversial yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat luas dan media yang selalu menghampirinya.
" Kejaksaan negeri? Jam 10 kita ajukan banding, Saya pastikan adik anda mendapatkan keadilan. " Ucap Oci dalam telepon. Hadi tersenyum kecil, mendengar suara Oci yang begitu tegas dan percaya diri.
" Halo.. iya. Kita ke rumah sakit jiwa, kita lihat data-data dia dulu.. iya sudah ya..saya mau ke kejaksaan dulu ada beberapa yang perlu diurus. Siap-siap "
Hadi mengusap kepala putrinya dengan lembut, Oci hanya tersenyum kecil lalu menyenderkan punggungnya.
" Pacar gak ada, kerjaan numpuk.. papa jodohin kamu aja deh biar hidup kamu gak datar-datar banget.. " ujar Hadi. Oci mendelik tajam menatap papanya.
" Oci punya mantan 3.. yang satu hasil perjodohan papa.. eh si curut itu kawin sama yang lain kan? Gak minat sama perjodohan dari papa.. sudah membuat catatan kriminal sampai Oci gila karena dia.. "
Sebuah gedung dengan tulisan Kejaksaan negeri terlihat dihadapan Oci kini.
" Pah.. Oci berangkat ya.. " Oci mencium tangan papanya lalu pipinya.
" Om Sera.. Oci berangkat " pamit Oci sembari saling meninju pelan dengan ajudan sang ayah itu.
Oci melihat mobil kuningnya telah terpampang apik disana, dengan seorang pria yang memakai jas dan membawa sebuah tas jinjing cokelat.
" Ci.. sorry gak bilang kemarin. Bini gue sakit perut kemarin.. gue takut anak gue brojol padahal baru 6 bulan. Gue berangkat ya "
" Kemana? " Tanya Oci.
" Ke Depok. Klien gue dari Singapura ngajak ketemu di Depok! Aneh banget ya.. " jawab Rio buru-buru.
" Lah Lo naik apa? " Tanya Oci ketika melihat tak ada kendaraan milik Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just to You
Genç Kız EdebiyatıMobile legend adalah sebuah awal cerita bagi seorang gadis yang tengah sakit gigi... Dan mobil kuning adalah sebuah awal perjalanan kisah keduanya.. Dan cinta.. adalah kebahagiaan untuk mereka? Mungkin. Baca selengkapnya gaisss😂