Tatapan mata mereka bertemu Suzy cukup terpesona dengan pria dihadapanya ini, kaos pas badan polos serta keringat yang membasahi setiap tubuh membuat kesan seksi sekaligus polos secara bersamaan.
Sedangkan menurut pria yang sejak tadi memperhatikan gerak gerik Suzypun sama terpakunya, ia tidak menyangka jika rumahnya akan dimasuki oleh wanita cantik khas metropolitan.
"Hyung! Apa kau sudah pulang?" Teriak sebuah suara dari bawah.
"Eoh aku diatas" jawabnya.
Pria itu segera turun dengan disusul oleh Suzy dibelakang, dibawah sana sudah ada sang adik dan juga ibunya.
"Maaf ya nak ibu tidak mengatakanya lebih dulu padamu, untuk beberapa bulan kedepan anak dari tuan Bae akan tinggal bersama kita".
"Apa?".
Suzy hanya memutar bola matanya malas, reaksi yang berlebihan.
"Untuk sementara kamarmu akan dipakai olehnya karena memang hanya kamarmu saja yang layak untuk ditempati oleh nona Suzy".
"Nona?".
Pria yang lebih muda menyikut lengan sang kakak.
"Aish tidak perlu terkejut begitu, hyung kenalkan dia nona Bae Suzy".
"Je...Jeon Jungkook aku anak tertua dikeluarga ini".
"Bae Suzy, kuharap kau tidak keberatan kamarmu kupakai ibumu benar hanya kamarmu yang cocok untuk kutiduri".
Wanita sombong nan arogan, sepertinya Jungkook harus ekstra bersabar.
---***---
Suzy celingukan melihat sekeliling rumah, ia berniat mandi tapi tak sekalipun dirinya menemui toilet padahal handuk sudah ia lilit dilehernya.
Masih dengan acara melihat kearah sekitar Jungkook keluar dari dalam kamar tepat dibelakang Suzy.
"Apa yang sedang kau cari?".
"Eoh ternyata kau, aku mau mandi tapi tidak menemukan toilet" jawab Suzy.
Jungkoo terkekeh pelan membuat Suzy heran.
"Didalam rumah ini tidak ada toilet, jika kau ingin mandi ayo kuantar".
"Apa maksudmu?".
Jungkook tak menjawab memilih untuk pergi lebih dulu dengan disusul oleh Suzy serupa anak bebek yang takut kehilangan induk.
Betapa terkejutnya Suzy ketika ia melihat keadaan toilet keluarga Jeon, matanya membulat sangat besar dengan mulut sedikit terbuka ini adalah pertama kalinya ia melihat toilet keluarga berada diluar rumah meski masih satu pekarangan tapi tetap saja bagaimana jika keadaan darurat terjadi saat tengah malam.
"Yang benar saja, kau sebut ini toilet?" Kejut Suzy.
Jungkook mengangguk menahan pintu yang hampir tertutup.
"Kenapa? Toiletnya bersih ya memang hanya letaknya saja yang aneh bukan".
Suzy memasukan kepalanya kedalam memang benar kamar mandi ini bersih hanya peneranganya kurang terang.
"Jadi bagaimana? Kau mau mandi atau tetap dengan keadaanmu yang seperti sekarang? Kau tahu ranjang yang kau tiduri adalah milikku dan aku tidak suka orang jorok menidurinya".
Suzy menyingkap rambutnya kebelakang dengan helaan nafas penuh emosi, jorok apanya selama ini ia mandi dengan rutin sebanyak dua kali sehari.
"Jika kau takut aku akan menunggumu didepan sini" Jingkook menunjuk sebuah tempat duduk panjang nanluas dengan dagunya.
"Terserah padamu saja".
Suzy langsung masuk, sedangkan Jungkook benar-benar menunggunya didepan dengan sabar. Hampir satu jam Suzy keluar dengan hanya menggunakan sehelai handuk yang membungkus tubuh polosnya membuat Jungkook sulit menelan salivanya.
"Aku sudah selesai ayo masuk".
Jungkook tak menanggapi memilih berlari menuju pagar rumah dan menguncinya segera takut jika ada orang lain yang datang melihat keadaan Suzy yang menggoda iman.
"Ke...kenapa kau keluar ha...hanya menggunakan handuk?" Jungkook berucap gagap.
"Memang apa salahnya? Ya wajarlah akukan habis selesai mandi lagi pula aku tidak terbiasa memakai pakaian didalam toilet" jawabnya santai.
Jungkook menghela nafas sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ya sudah ayo masuk, sebelum ada yang melihatmu begini" Jungkook bergumam kecil dibagian akhir suaranya.
Mereka berdua masuk bertepatan dengan adik Jungkook yang baru saja keluar dari kamar, tubuh mulus serta harum Suzy menyeruak membuat tatapan sang adik tak mau lepas dari Suzy yang sudah menaiki tangga.
BUK
"Satu pukulan ringan menimpa bahunya, ulah siapa lagi kalau bukan Jungkook.
"Hyung!".
"Dasar bocah mesum lihat apa kau tadi heoh!".
"Kenapa sih hyung ini suka sekali menghakimiku, kau sendiri jauh lebih puaskan melihatnya tadi" Jungkook terbatuk ia salah tingkah "jujur saja!".
"Sudah diamlah kau ini masih dibawah umur, belum saatnya kau melihat yang seperti itu".
Adik Jungkook mendengus lagi pula itukan bukan salahnya, namanya juga rezeki didepan mata kenapa tidak bisa dinikmati.
TBC~
Yuk tebak2an siapa adik Jungkook disini wkwk
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅
FanfictionKetika gadis metropolitan harus terpaksa menetap di pedesaan yang jauh dari gemerlapnya ibu kota, Bae Suzy menerima fakta bahwa dirinya dibuang jauh oleh sang ayah untuk belajar menjadi manusia yang berguna dan bermoral Mampukah Suzy bertahan untuk...