15

927 178 102
                                    

Rumah keluarga Jeon tiba-tiba menjadi sepi entah kenapa, Suzy baru saja pulang dari toko membeli cemilan ia hanya mengenakan dress pulkadot diatas lutut berjalan pelan sampai seseorang mengagetkanya.

Jeon Jungkook, pria itu keluar dari kamar hanya mengenakan celana pendek tanpa mengenakan kaos.

"Astaga!" Pekik Suzy.

"Kenapa terkejut begitu, biasa saja lagi" ucap Jungkook acuh memilih duduk diatas sofa sembari meminum sodanya ia menyalakan tv.

Diluar langit sore semakin berubah menjadi gelap, sudah pukul 06.30 tidak terasa tapi baik nyonya Jeon dan Huening Kai belum nampak kehadiranya.

"Dimana bibi dan Kai?" Suzy duduk disebelah Jungkook dengan mengemut es skrim yang ia beli tadi.

Jungkook menoleh sesaat lalu kembali fokus terhadap tvnya.

"Ibu bilang dia akan pulang malam, Kai ikut bersamanya".

Suzy hanya mengangguk lanjut memakan es krimnya sembari menatap layar tv, ia duduk bersila tanpa tahu kalau Jungkook mencuri pandang kearah pahanya yang tereskpos.

"Jadi semalam kau pergi dengan siapa? Jujur saja padaku" tiba-tiba saja Jungkook bertanya tanpa mau menatapnya.

"Bukan urusanmu" jawab Suzy asal.

"Yak" pria itu memekik menatap wajahnya dengan seram.

"Nyalakan lampunya sana sudah gelap, rumah ini seperti rumah hantu saja" dengan santai Suzy bangkit tapi tangannya ditahan hingga ia terjatuh kembali ketas sofa bahkan kali ini es krimnya mengenai sudut bibir.

"Aish dasar bodoh, apa yang kau lakukan!".

"Jawab pertanyaanku dulu".

"Kau ini kenapa sih suka sekali mencampuri urusanku, mau aku bertemu dengan siapa atau berhubungan dengan siapa memang apa hakmu".

Jungkook tak menjawab hanya menatapnya dengan tajam membuat Suzy sedikit takut terlebih mereka hanya berdua saja di rumah cahaya penerangan juga hanya dihasilkan oleh tv.

"Bisa tidak jangan membuatku kesal terus?".

"Apa?".

Kedua tangan Suzy masih ditahan oleh Jungkook didepan dada.

"Jujur padaku siapa pria yang kau temui semalam? Kenapa kalian tampak mesra heoh".

Berhubung posisi Suzy sangat tidak menguntungkan jadi ia hanya bisa tertawa, sedikit saja Jungkook mendorongnya sudah dapat dipastikan pria itu akan menindihnya.

"Jadi kau melihatku ya semalam?" Kekeh Suzy namun selanjutnya dia berhenti tertawa karena wajah serius Jungkook.

"Dia Park Jimin, temanku memang kenapa?".

Jungkook hanya menaikan sebelah alisnya tidak percaya dengan ucapan Suzy.

"Kau masih tidak percaya ya? Dengarkan aku baik-baik Jimin itu adalah teman satu-satunya yang kupunya dia sudah kuanggap seperti saudara sendiri bagiku, kami selalu menghabiskan waktu bersama jika aku di Seoul jadi Jeon Jungkook apa lagi yang ingin kau ketahui tentang hubungan kami?".

Jungkook masih dalam posisinya juga menggenggam kedua tangan Suzy dengan erat.

CUP

Tanpa diduga Jungkook mencium bibir Suzy membuat wanita itu membulatkan matanya tak percaya, Jungkook menciumnya memberikan lumatan disana menahan segala berontakan Suzy yang meminta dilepas.

Suzy sama sekali tidak membalas bahkan matanya terus terbuka mendorong tubuh Jungkook yang berada diatasnya, ia tidak bisa menerima ini benar-benar tidak bisa karena ia merasa Jungkook hanya sedang bernafsu.

Dress Suzy sampai tersingkap memperlihatkan pangkal pahanya yang mulus, ia terus memberontak minta dilepas.

"Lepaskan aku brengsek" Suzy berucap ketika cumbuan Jungkook turun kearah lehernya.

"Yak Jeon Jungkook!".

Jungkook menghentikan aktivitasnya masih berada diceruk leher Suzy nafas keduanya sama-sama tersenggal perlahan-lahan pria itu menaikan wajahnya menatap wajah Suzy yang sedikit ketakutan.

"Kau gila!" Dengan cepat Suzy mendorong tubuh Jungkook dari atas tubuhnya membuat pria itu duduk pangkuan Suzy.

"Apa yang kau lakukan padaku heoh! Dasar brengsek kau fikir aku ini adalah Eunbi noonamu".

"Suzy".

Suzy kembali mendorong kali ini bangkit berdiri merapihkan penampilanya yang terlihat berantakan.

"Dengarkan aku baik-baik Jungkook aku bukanlah wanita murahan yang bisa melepas rasa nafsumu, carilah jalang jangan padaku. Kau tahu aku benar-benar sangat marah padamu".

Suzy berjalan namun didepan tangga wanita itu kembali berucap.

"Kita tidak memiliki hubungan apapun jangan pernah menyentuhku lagi".

Jungkook mengusap wajahnya kasar bagaimana bisa ia kelepasan, ia akui dirinya terbawa emosi tadi karena mengingat kejadian semalam bagaimana romantisnya Suzy dengan pria bernama Park Jimin.

"Sial aku bodoh sekali, aku hampir memperkosanya".















TBC~
















Mau upnya tadi siang sebenernya berhubung dri melek mata ngerjain tugas dan baru selesai skrng jd upnya skrng untung aja chap ini udh ada di draft

Happy satnight semuanya, jangan lupa jln2 ya jgn kaya aku yg seharian penuh di dpn laptop 😂

Jangan lupa vote dan komenya chinggu

Makasih 😊

IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang