Suzy memekik keras tepat dihadapan Eunbi, ya pelaku utama pemukulan adalah Kwon Eunbi dia bahkan tidak segan-segan menyerang Suzy menggunakan sling bag keras miliknya.
"Apa yang kau lakukan brengsek!".
Eunbi memberikan tatapan tidak sukanya, sama seperti wanita didepan Suzy membalas dengan sorot mata penuh kebencian.
"Jangan main-main dengan Jeon Jungkook, kau fikir kau itu siapa hah! Gadis manja yang selalu menghambur-hamburkan uang orang tua kau tidak pantas untuk Jungkook" Eunbi hendak menyerang Suzy kembali.
GREP
Tangan Eunbi ditahan oleh Suzy, wanita itu menyelami bola mata Eunbi dengan nafas berderu.
"Jaga bicaramu sialan!" Pekik Suzy sembari mendorong tubuh Eunbi sekuat tenaga.
Suzy membalas dengan menyerangnya lebih parah, keributan tidak terelakan Suzy benar-benar bringas. Apa yang dikatakan oleh orang-orang tentangnya ternyata benar dan Eunbi merasakanya langsung.
"Kau yang memulai aku tidak akan diam saja" ucap Suzy sembari menyerang wajah Eunbi yang sudah terkapar diatas hamparan garam yang mulai menyisa.
Orang-orang segera datang untuk memisahkan melihat keadaan Eunbi yang tidak menguntungkan.
Bagaimana tidak Suzy menduduki tubuh Eunbi diatas dengan meraih leher wanita itu.
"Yak Bae Suzy! Hentikan" Jungkook terus mencoba melepaskan namun sulit, tenaga Suzy bukan main.
"Dasar wanita gila! Lepaskan aku brengsek".
"Aku tidak akan melepaskanmu, kau harus tahu akibatnya karena sudah menggangguku".
Dengan sekuat tenaga Jungkook menarik Suzy hingga benar-benar menjauh dari tubuh Eunbi, dia terus memberontak minta dilepas agar dapat kembali menyerang Eunbi.
"HENTIKAN!".
Semua terdiam ketika nyonya Jeon berteriak, nafas Suzy memburu masih menatap nyalang Eunbi yang ditolong oleh Kai dan juga para pekerja.
"Kalian berdua ikut aku".
Suzy menyentak tangan Jungkook ditubuhnya, ia berjalan mengikuti langkah nyonya Jeon dengan disusul oleh Eunbi dan juga kedua anak nyonya Jeon.
Suasana tegang nan mencekam begitu terasa diruang makan, Suzy duduk berhadapan dengan Eunbi wajah keduanya tidak baik-baik saja terutama gadis Busan itu ada luka memar juga darah sedangkan Suzy hanya luka gores dipipi akibat besi yang terdapat pada tas Eunbi.
"Kalian berdua sudah membuat malu, kalian fikir berapa umur kalian hah?" Pekik nyonya Jeon "seperti anak kecil saja".
"Aku tidak akan menyerangnya jika dia tidak memulai" ucap Suzy.
Jungkook menatap Eunbi yang terdiam.
"Aku tidak mau dengar siapa yang salah disini, yang jelas kalian berdua salah".
"Kalau begitu jangan menghakimi kami kalau kau sendiri tidak mau mendengar alasanku" ucap Suzy.
Nyonya Jeon harus bersabar yang ia hadapi ini adalah Suzy bukan anak-anaknya yang hanya diam saja jika dia berbicara.
Suzy menghela nafas ia bangkit berdiri membuat semua orang mendongak.
"Katakan yang sebenarnya pada mereka atau aku tidak akan melepaskanmu" ancam Suzy pada Eunbi lalu ia menoleh kearah Jungkook dengan tatapan mengerikan "dan kau urusi dia, jangan pernah menggangguku lagi karena aku bisa membuat dirinya hancur sehancur-hancurnya mengerti" setelahnya Suzy pergi membuat Jungkook ingin mengejar namun ditahan oleh nyonya Jeon.
"Biarkan dia dan tetap disini".
---***---
Sampai malam hari Suzy tak juga mau pulang ke rumah keluarga Jeon, Suzy menghabiskan waktu bersama Jimin yang memang sudah berjanji kemarin ingin bertemu.
Mereka menghabiskan berbotol-botol soju, ah mungkin lebih tepatnya Suzy yang meminum sedangkan Jimin menjadi penonton.
"Sini aku bersihkan lukamu".
Suzy memajukan wajahnya membiarkan Jimin membersihkan luka gores pada pipi Suzy, jika dilihat dari dekat ada beberapa luka memar tipis akibat perkelahianya tadi. Jimin menghela nafas.
"Wanita itu pasti sudah bosan hidup".
"Ya jika dia masih menggangguku aku benar-benar akan menghancurkan hidupnya, memutuskan beasiswa pendidikanya dan membuat keluarganya kesulitan ekonomi" ucap Suzy.
Jimin menutup luka dengan plester sembari tertawa.
"Kau masih saja menyeramkan".
"Aku begitu jika ada yang memulai".
Suzy kembali keposisi semula, menenggak minumanya lagi.
"Apa yang membuatnya marah sampai memukulmu begitu pasti ada alasan kuat dia sampai berani melakukan hal begitu".
"Itu semua karena Jeon Jungkook, dia tidak suka jika aku dekat-dekat denganya" Suzy tertawa "itu bodoh menurutku".
"Lalu bagaimana dengan perasaanmu dengan anak sulung tuan Jeon?".
Suzy terdiam wajahnya menjadi murung, ia sendiri tidak yakin dengan perasaanya pada Jungkook.
---***---
Jimin meringis karena perbuatan memalukan Suzy, beberapa orang yang lewat memperhatikanya meski tidak banyak karena sudah lewat tengah malam.
"Jimin akhirnya aku bisa kembali ke Seoul, aku benar-benar tidak sabar" ucap Suzy sembari merentangkan kedua tanganya dengan wajah bahagia.
Jimin terus menggendong Suzy dipunggungnya membiarkan wanita itu mengoceh tidak jelas, efek alkoholnya sudah bereaksi Suzy mabuk berat.
"Hmm Jimin, pria Jeon sialan itu menyakiti hatiku" Suzy berujar sembari memeluk leher Jimin, semakin erat ketika matanya terpejam.
"Sudah tahu tersakiti tapi tidak mau jujur" desis Jimin yang merasakan nafas teratur Suzy pada ceruk lehernya.
Sesampainya di rumah seluruh keluarga Jeon terkejut dengan kondisi Suzy yang bau alkohol juga tidak sadarkan diri, Jimin tersenyum kikuk menahan berat badan Suzy dipunggungnya.
"Dia mabuk?" Tanya nyonya Jeon yang dibalas oleh Jimin dengan anggukan.
"Ah kalau begitu bawa dia keatas, tubuhnya bisa sakit nanti" ucap nyonya Jeon lagi.
Jimin menurut ia segera membawa tubuh Suzy dan membaringkanya diatas ranjang, disisi ranjang seberang Jimin berdiri Jungkook yang hanya memperhatikan.
"Astaga aku tidak melihatnya tadi, aish wanita ini pasti merobek pakaianya lagi ketika berkelahi" ucap Jimin semabari memegangi bagian bolong diatas dada Suzy.
"Dia sudah tidur dan harus mengganti pakaianya".
"Ya sudah kau turun saja biar aku yang menggantinya" ucap Jimin.
Jungkook berdecih kecil.
"Ibuku yang akan menggantinya, ayo dia perlu istirahat.
"Baiklah" Jimin menatap Suzy dengan tatapan lembut lalu mengelus dahi wanita itu dengan sayang "aku pergi dulu, tidur yang nyenyak ya".
TBC~
Jimin is back nih wkwk dia tuh ada kalo Suzy lg butuh klo gk butuh dia ngumpet, ini panjang ya gk kaya biasanya
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅
FanfictionKetika gadis metropolitan harus terpaksa menetap di pedesaan yang jauh dari gemerlapnya ibu kota, Bae Suzy menerima fakta bahwa dirinya dibuang jauh oleh sang ayah untuk belajar menjadi manusia yang berguna dan bermoral Mampukah Suzy bertahan untuk...