25 [FINAL]

1.4K 175 113
                                    

Beberapa hari berlalu Suzy sudah kembali dengan aktivitasnya bahkan dirinya sudah kembali ke club meski tidak terlalu sering pergi kesana.

Dia baru keluar rumah ingin jalan-jalan sekitar taman seorang diri karena Jimin harus bekerja, sebelumnya mereka bertemu dan sarapan bersama ya begitulah Jimin sudah menganggap rumah ini adalah rumah kedua baginya.

"Aigoo Daxter dan Mbyul kenapa menggemaskan begini" ucap Suzy dengan suara manja, ia sedang mengelus-elus kedua anjing penjaga rumahnya.

Kedua anjing itu adalah ras Rottweiler dengan bulu hitam dan coklat serta bertubuh kekar.

Asik dengan kedua anjingnya sampai tidak sadar bahwa ada seseorang yang sejak tadi memperhatikan.

"Nona sepertinya ada tamu untukmu" ucap salah satu pengawal yang memegangi rantai Daxter.

Suzy mendongak membuat sang pengawal menunjuk kearah belakang dengan dagunya. Suzy menoleh kearah dimana sang pengawal menunjuk, cahaya matahari yang terlampau menyilaukan membuat Suzy bersusah payah menebak siapa orang yang dimaksud sebagai tamunya.

Mata yang semula menyipit seketika membuatlat bersamaan dengan mulut yang menganga sempurna karena terlalu terkejut.

"Jungkook!" Pekik Suzy, wanita itu langsung berdiri dan berjalan menghampiri.

"Suzy, senang bertemu denganmu lagi" senyum pria itu begitu manis.

Tak ada acara pelukan atau apapun, Suzy langsung menyuruh pria itu mengikutinya. Berjalan dibelakang memasuki rumah mewah nan besar seketika terpaku dengan kekayaan yang Suzy miliki.

"Apa ada yang perlu kubantu nona?".

"Siapkan saja air minum untuknya dan taruh saja diluar nanti aku yang akan mengambilnya sendiri" ucap Suzy.

"Baik nona".

Suzy menaiki tangga masih dengan Jungkook dibelakang.

"Tutup pintunya Jung".

Jungkook menurut ia menutup pintu kamar Suzy begitu saja sedangkan Suzy wanita itu langsung menjatuhkan dirinya ditengah-tengah ranjang dengan kedua tangan terlentang.

"Apa ini penyambutan untukku?" Tanya Jungkook yang berdiri tepat dihadapan Suzy yang sedang rebahan.

"Aku lelah asal kau tahu, pagi-pagi sekali aku sudah harus berolahraga dan sekarang harus terjebak di rumah" wanita itu berucap sembari berusaha melepaskan septu hak tingginya.

Jungkook melihat kebawah sepatu hijau lumut itu sudah terlepas, pandanganya naik perlahan-lahan memperhatikan paha Suzy yang sangat mulus karena dress super mini yang ia kenakan semakin tersingkap juga bibir wanita itu yang begitu merah karena polesan lipstick.

"Bangunlah beri aku sambutan, aku sudah jauh-jauh datang dari Busan dan hanya ini yang kudapatkan? Wajah malasmu" sindir Jungkook.

Suzy mengulurkan kedua tanganya keatas yang langsung diraih Jungkook, wanita itu meminta untuk dibantu bangun dan berhasil.

Mereka sudah berdiri berhadapan dengan jarak dekat.

"Memang ada keperluan apa sampai mau datang jauh-jauh kesini? Ayahmu baik-baik saja, gajinya juga turun tepat waktu bahkan ayah menaikanya karena sudah berhasil membuatku berubah".

Jungkook tertawa tanganya dengan berani mengalung indah pada pinggang Suzy.

"Menurutmu apa? Kufikir kau tidak bodoh".

Suzy terkekeh ia membalas dengan mengalungkan kedua tanganya pada leher Jungkook.

"Aku ingin minta maaf padamu karena masalah,-".

"Ah sudah hentikan aku malas mendengar namanya, begini saja aku sudah tahu kau menyukaiku dan aku juga sama. Rumahku kalau siang sangat sepi tidak ada orang, bibi Seo akan sibuk dengan pekerjaan para pelayan, ayah dan kakakku berada di kantor begitu juga dengan Jimin jadi bagaimana kau sudah mengunci pintunya apa belum?".

Jungkook menaikan sebelah alisnya.

"Apa ini semacam kode?" Jungkook menyeringai.

"Bukan kode bodoh, ini kejujuran tadi aku juga sudah bilang kalau perasaanku sama denganmu" Suzy jadi kesal karena Jungkook.

Pria itu semakin menunjukan seringaian nakal. Karena kesal Jungkook hanya memasang wajah menyebalkan mau tidak mau Suzylah yang harus memulai.

"Kau kelamaan aku benci itu".

CUP

Suzy langsung menyerang bibir Jungkook dengan bibirnya, pria itu sempat terkejut dengan tindakan Suzy namun ia segera menutup mata dan mengimbangi ciumanya.

Ini adalah ciuman kedua mereka namun dengan perasaan berbeda, Suzy yang memulai dengan penuh kenikmatan juga kelihaian.

Ciuman yang intens menjadi lebih liar seiring waktu sampai Jungkook harus mendorong Suzy sampai terjatuh keatas ranjang.

"Bagaimana jika ada yang membuka pintunya?" Tanya Jungkook dengan nafas tersenggal.

"Tidak ada yang berani membukanya kecuali Park Jimin".

Jungkook terkekeh ia kembali melumat bibir Suzy dengan tangan nakalnya yang mulai merabah kesagala tubuh Suzy hingga satu persatu pakaian mereka terjatuh berserakan.

Ya begitulah pengungkapan perasaan yang unik diantara mereka berdua, baru pertama kali Jungkook datang ke rumah Suzy langsung mendapatkan penyambutan luar biasa.

Melakukanya pada siang hari bisa menjadi cerita tersendiri bagi mereka berdua, Jungkook juga pria meski ia dari desa tapi masalah seperti ini dia sangat paham.

















END~
















Jadi gimana endingnya? Kasian Jk udah dtng jauh2 masa gk dpt apa2 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi gimana endingnya? Kasian Jk udah dtng jauh2 masa gk dpt apa2 😂

Sampai disini dulu ya cerita dari pangeran garam dan cewek metropolitanya...

Cerita ini akhirnya selesai dengan happy ending yg gk jelas wkwk, sekali lagi cerita ini aku cuman iseng2 karena bosen gk tau harus ngapain pas sakit.

Tolong tunggu cerita aku yg lainya ya semua, makasih banyak yg udah vote dan komen dari chapter awal smpe akhir ini 😊

IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang