Jungkook terkejut dengan kehadiran Eunbi dirumahnya malam-malam begini, pria itu sedikit celingukan menatap sekitar karena heran.
"Noona sedang apa disini malam-malam?".
"Menemuimu".
Jungkook hanya tersenyum lalu membawa Eunbi untuk duduk dibangku panjang halaman depan, sebelumnya ia menutup pintu rumahnya agar tidak ada yang mendengar obrolan mereka.
"Aku baru saja ingin cuci muka, noona mau minum?".
"Tidak perlu, aku hanya butuh teman ngobrol".
Untuk beberapa saat Eunbi tak membuka pembicaraan padahal tadi dia bilang ingin mengobrol membuat suasana hening, hanya terdengar suara binatang malam saja.
"Apa noona akan kembali ke Seoul?" Akhirnya Jungkooklah yang memulai.
"Aku ingin tinggal disini saja rasanya, aku berharap pendidikanku cepat selesai agar tidak kembali kesana".
Entah kenapa ini lucu menurut Jungkook, pria itu tertawa tanpa sadar.
"Kau tertawa? Apa ada yang lucu?".
"Tidak noona, hanya saja kau ingin tinggal disini dan enggan kembali ke Seoul tapi Suzy justru sebaliknya dia ingin cepat-cepat kembali ke Seoul".
Eunbi hanya memasang senyum kecut, selalu saja Suzy.
"Jungkook".
"Ada apa?".
"Aku merasa kalau hubungan kita sedikit merenggang".
Jungkook menoleh melihat wajah lirih Eunbi yang tertunduk.
"Itu hanya perasaan noona saja, buktinya aku masih disini duduk disebelahmu" Jungkook sengaja berujar sembari mendekatkan duduknya.
Didalam sana Suzy turun karena merasakan ketidak hadiran Jungkook, ya ia sempat tertidur tadi karena terlalu nyaman dipeluk.
Samar-samar ia mendengar suara obrolan juga tawa dari arah luar, wanita itu membuka pintu sedikit untuk melihat.
Jungkook dan Eunbi mereka duduk sangat berdekatan tanpa jarak bahkan tanpa segan Jungkook sesekali merangkulnya dan tertawa bersama membuat Suzy berdecih.
"Cih si brengsek itu" entah kenapa Suzy jadi panas sendiri melihatnya.
Baru juga Suzy ingin pergi tapi langkahnya terhenti ketika suara Eunbi terdengar.
"Jika harus memilih antara aku dan Suzy maka siapa yang akan kau pilih Jung?".
"Maksudmu?".
"Andai saja diantara kami harus ada yang pergi tapi keadaan memaksamu untuk memilih antara aku dan Suzy siapa yang akan kau pilih?".
Suzy jadi penasaran ia kembali menguping, cukup lama bagi Jungkook menjawabnya.
"Aku sudah tahu jawabanya, kau pasti memilih Suzykan? Dia adalah prioritasmu sekarang dan bukanya aku".
"Kau ini bicara apa noona, jelas aku memilihmu. Bagaimanapun juga kita sudah saling mengenal sejak kecil walaupun Suzy itu adalah anak dari bos ayahku tetap saja kau orang yang aku kenal lebih dulu".
Didalam rumah Suzy mengepalkan tanganya, sudah cukup ia mendengarnya wanita itu bergegas naik keatas.
"Apa itu berarti aku masih ada kesempatan?".
Jungkook menaikan kedua alisnya dan mengangguk, ia hanya ingin segera obrolan ini segera berakhir karena matanya menjadi berat.
---***---
Nyonya Jeon berencana membuat pesta untuk perpisahan Suzy yang hanya tertinggal tiga hari lagi, ia ingin mengundang semua karyawanya di ladang garam juga tetangga dekat.
Eunbi datang untuk membantu dan Suzy tidak mempermasalahkan toh niat wanita itu baik.
"Jadi bibi benar akan mengundang warga sekitar sini untuk mengadakan perpisahanku?".
"Ya hitung-hitung untuk membuat kenangan manis denganmu".
Suzy tertawa lalu membantu nyonya Jeon untuk mengurusi segala kebutuhan untuk pesta nanti malam, sejak pagi tadi ia belum bertemu Jungkook atau Kai karena katanya mereka berdua sedang pergi ke pasar.
"Kami pulang, astaga ibu tanganku sakit sekali" keluh Kai yang duduk disebelah Suzy sembari menaruh kepalanya diatas meja makan.
Jungkook tersenyum sembari mengelus rambut Suzy, ia memilih untuk mengambil minuman dingin kulkas melewati Eunbi begitu saja.
"Kau membantu ibu?" Tanya Jungkook yang duduk diseberang memperhatikan Suzy yang sedang memotong sayuran.
"Ya jelas aku membantu inikan pesta untukku, iyakan bibi".
Suzy kembali melanjutkan kegiatanya membuat Jungkook gemas sendiri, ia memainkan kakinya dibawah meja untuk menggoda Suzy.
Sekali, dua kali Suzy masih membiarkan tapi untuk ketiga kalinya kaki Jungkook mulai kurang ajar. Pria itu sengaja menyingkap dress mininya hingga masuk kepangkal paha membelainya pelan membuat mata Suzy membulat sempurna menatapnya nyalang.
Seakan paham Jungkook hanya menyeringai.
"Akh".
Semua orang menatap Jungkook dengan wajah terkejut akibat pekikan pria itu, dia meringis kesakitan.
"Kau kenapa Jung?" Suzy bertanya dengan nada khawatir yang dibuat-buat.
Eunbi langsung menghampiri memeriksa keadaan Jungkook sementara Suzy mengikuti Kai yang melihat kebawah meja.
"Kau ini kenapa sih hyung, padahal dibawah tidak ada apa-apa".
"Kakimu terbentur?" Tanya Eunbi.
"Aish sial sepertinya tadi ada serangga yang menggigit kakiku" ucap Jungkook yang menatap kesal Suzy.
Suzy menahan tawanya.
"Benarkah? Wah pantas saja tadi aku juga merasa ada sesuatu yang masuk kedalam dressku".
Kai reflek ia langsung memeriksa dress Suzy.
"Yang benar noona? Dimana? Apa laba-laba yang masuk?".
Jungkook jadi salah tingkah dan Eunbi merasakanya, sepertinya ada yang aneh diantara Suzy dan Jungkook.
TBC~
Suzy jgn di lawan ya taukan dia orangnya gk mau ngalah dan malah kepancing klo di isengin wkwk
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅
FanfictionKetika gadis metropolitan harus terpaksa menetap di pedesaan yang jauh dari gemerlapnya ibu kota, Bae Suzy menerima fakta bahwa dirinya dibuang jauh oleh sang ayah untuk belajar menjadi manusia yang berguna dan bermoral Mampukah Suzy bertahan untuk...