Kepulangan Suzy dan Jungkook disambut oleh sang adik yang menunggu mereka didepan gerbang rumah dengan senyum lebar, Jungkook kembali membantu Suzy untuk turun tapi sepertinya Suzy masih marah padanya.
Melewati Jungkook begitu saja.
"Selamat sore noona" sapa pria remaja itu.
Suzy hanya memberi senyum kecut berjalan masuk kedalam rumah dengan suasana hati kesal luar biasa, ya sejak kejadian makan siang tadi Suzy benar-benar tidak berbicara pada Jungkook sama sekali.
"Dia kenapa hyung?".
"Biasalah gadis metropolitan selalu ingin dimengerti" ucap Jungkook yang menuruni satu persatu karung garam untuk dibawa kedalam gudang samping rumah.
"Biar aku bantu hyung".
Sementara didalam kamar Suzy langsung membuka ponselnya mencari nama Jimin dan langsung melakukan panggilan.
"Hei yoo Suzy, ada apa? Ini masih sore kau sudah menghubungiku".
Terdengar isakan kecil diseberang membuat Jimin yang sedang duduk santai dikursi kebesaranya sedikit menegap.
"Kau menangis?".
Suzy menggeleng padahal Jimin pasti tidak tahu.
"Aku mau pulang, rasanya aku bisa gila jika disini terus-terusan fisiku lelah padahal baru sehari".
"Kalau aku bisa membawamu pulang mungkin aku akan langsung menyusulmu, memang apa yang diperbuat oleh keluarga Jeon padamu?".
"Mereka menyuruhku untuk megurus ladang garam, sumpah Jim aku benar-benar tidak bis melakukan pekerjaan berat seperti itu kau tahu mataku sampai perih karena harys merebus garam dari pagi sampai sore".
Jimin memijit pilipisnya, ia juga bingung harus melakukan apa untuk Suzy ayah wanita itu tidak akan senang jika tahu kalau ia membantu putrinya.
"Suzy".
"Jimin tolong aku".
"Aku juga tidak berada diposisi yang baik untuk bisa menolongmu, ayahmu akan sangat marah dan akan menambah hukuman padamu jika aku membantumu".
Suzy mencengkram ponselnya dengan erat.
"Jadi kau tidak mau membantuku begitu?".
"Bukan, bukan begitu. Tolong dengarkan aku dulu aku akan membantumu sebisaku tapi untuk sekarang ayahmu memberiku pengawasan langsung aku tidak bisa gegabah dengan datang menemuimu".
"Terserah yang jelas aku akan tetap meneror hidupmu samapi aku kembali".
Panggilan terputus, Suzy mematikans secara sepihak wanita itu melihat telapak tanganya yang memerah sejak tadi padahal ini baru hari pertamanya bekerja tapi sudah seperti ini.
"Noona ayo makan malam, ibu sudah memasak".
Suzy menyingkap rambutnya kebelakang, turun kebawah untuk bergabung makan malam bersama dengan keluaga Jeon.
Jungkook sesekali mencuri lirik kearah Suzy yang makan dalam diam.
"Hmm ibu apakah kau punya obat tetes mata?".
Suzy dan adik Jungkook menoleh kearah Jungkook lalu berakih pasa nyonya Jeon.
"Kenapa? Apa matamu iritasi?".
"Bukan aku bu tapi nona Suzy".
Nyonya Jeon menoleh kearah samping kanannya, ya mata Suzy sedikit memerah.
"Sepertinya kau belum terbiasa berada di ladang garam, ya memang itulah resikonya mata memang akan selalu perih dan juga fisikmu harus kuat".
"Berikan saja obat tetesnya bibi".
Setelah acara makan malam selesai nyonya Jeon langsung masuk kekamar, karena memang tidak ada acara yang bagus untuk ditonton tertinggal Suzy yang baru selesai mencuci piring-piring sisa makan malam tadi.
Nyonya Jeon menyuruhnya dan Suzy tidak bisa menolak, ia harus ingat kata-kata Jimin kalau ia harus menuruti semua perkataan nyonya Jeon termasuk cuci piring yang belum pernah ia lakukan sama sekali.
"Ini obat tetes matanya, ibu memberikanya tadi padaku".
Suzy langsung mengambilnya tapa basa basi, meneteskanya pada kedua mata dengan diperhatikan oleh Jungkook.
"Ini katakan pada ibumu, terima kasih".
Suzy pergi namun tanganya tercekal oleh Jungkook wanuta itu segera menoleh.
"Apa?".
"Kau punya baju untuk besok?".
Suzy memutar bola matanya.
"Kau fikir aku datang kesini tanpa persiapan?".
Jungkook masih menggegam pergelengan tangan Suzy ia terkekeh.
"Kalau begitu jangan pakai, pakian yang terlalu terbuka jika tidak ingin kulitmu menggelap".
Suzy menyentak tanganya tanpa mau berucap apa-apa lagi. Sesampainya ia dikamar Suzy memiringkan sedikit kepalanya berfikir sejenak kenapa Jungkook begitu baik padanya serta seperduli itu.
Keesokan harinya Suzy sudah bersiap tentu saja berkat bantuan nyonya Jeon yang selalu sabar membangunkan Suzy.
Hari ini mereka bertiga dengan adik Jungkook yang ikut bergabung karena hari sabtu pria remaja itu libur sekolah, mereka baik traktor seperti kemarin dengan Jungkook yang mengemudi.
Semua pekerja sudah lebih dulu tiba sebelum itu Jungkook sempat berdebat dengan Suzy masalah pakaian.
Bagaimana tidak wanita itu hanya memakai tank top serta celana legging, Jungkook hampir tertampar visual serta lekuk tubuh Suzy tadi pagi jadi ia membawa paksa Suzy masuk kedalam kamarnya dan memberikan kemeja flanel besar dengan celana bahan.
Meski terlihat kebesaran ditubuh Suzy tapi wanita itu lebih terlihat lucu.
TBC~
Jadi bayangin Suzy ke ladang pake begituan nanti di sangka mau jogging yg ada 😂
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅
FanfictionKetika gadis metropolitan harus terpaksa menetap di pedesaan yang jauh dari gemerlapnya ibu kota, Bae Suzy menerima fakta bahwa dirinya dibuang jauh oleh sang ayah untuk belajar menjadi manusia yang berguna dan bermoral Mampukah Suzy bertahan untuk...