18

918 174 52
                                    

Kedekatan Suzy dengan Jungkook semakin lengket tiap harinya Suzy sudah memaafkan kesalahan Jungkook begitu juga dengan pria itu yang selalu ada akhir-akhir ini untuknya.

Untuk masalah perasaan diantara keduanya tidak ada yang tahu karena baik Jungkook maupun Suzy terlampau handal menyembunyikanya.

Eunbi baru saja tiba dari Busan kemarin setelah beberapa hari ia harus kembali ke Seoul karena urusan pendidikan, ia melihat betapa akrabnya Jungkook dengan Suzy selama ia tinggal beberapa hari.

Perasaan dongkol juga kesal menjadi satu tapi Eunbi tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"Mau istirahat dulu atau apa? Aku harus menemui beberapa pekerja" ucap Jungkook yang membenarkan ikatan rambut Suzy.

"Disini saja tanggung sebentar lagi beres".

"Ya sudah selesaikan sampai semuanya masuk kedalam tempat penyimpanan ya, aku tinggal dulu nanti kujemput jika sudah selesai" Suzy hanya mengangguk.

Wanita itu melanjutkan pekerjaanya, disisi saung masih ada Eunbi yang memperhatikan.

BUK

Eunbi meringis karena bahunya ditabrak oleh sekumpulan anak remaja yang tiba-tiba berlari.

"Akh sial siapa mereka".

Empat orang anak remaja itu berlari menghampiri Suzy, salah satunya Huening Kai yang menarik tubuh Suzy untuk menjadikanya tameng.

"Noona tolong aku".

"Ada apa ini?" Kejut Suzy.

Tiga orang dihadapannya mengacungkan balok kayu jelas Suzy sedikit takut tapi lebih parahnya tubuh Kai semakin beringsut dibelakang tubuhnya, mencengkram erat kedua bahu Suzy.

"Yak mau apa kalian heoh, anak-anak tidak sopan menyingkirlah dari tempat kerjaku".

"Serahkan dulu anak yang dibelakangmu baru kami mau pergi".

Suzy bertolak pinggang, menaikan dagu sisi bringasnya kembali.

"Apa kau bilang? Bicara dengan orang yang lebih tua itu harus dengan sopan santun!" Suzy menyingkirkan balok kayu yang mengarah pada wajahnya "apa ini pakai segala bawa balok kayu segala, mau jadi jagoan apa".

"Noona" Kai meringis dibelakang.

"Jangan menghalangi kami, serahkan saja anak itu pada kami atau kau juga akan kena akibatnya".

Suzy berdecih, merampas balok kayu dengan cepat dan mengarahkanya langsung pada salah satu anak yang berdiri ditengah.

Keadaan berbalik Suzy menguntungkan.

"Mau kurobek mulutmu itu hah! Belum pernah merasakan pukulan dari kakak cantik sepertiku ya".

"A...apa-apaan ini".

"Hei sebaiknya kita pergi saja, wanita itu menyeramkan".

Anak yang berdiri ditengah menjatuhkan baloknya.

"Sial dia gila ayo pergi saja dari sini".

Ketiga anak remaja itu pergi berlari dengan cepat, Suzy berbalik melihat keadaan Kai dibelakang tubuhnya.

"Mereka sudah pergi, kau tidak apa-apa?".

"Noona terima kasih, entah bagaiman nasibku jika tidak ada kau tadi".

Suzy membanggakan dirinya dengan menarih balok kayu pada bahunya dengan gaya dramatis.

"Kau tidak perlu cemas, jika mereka mengganggumu lagi beri tahu aku oke".



---***---



Tersisa beberapa hari lagi bagi Suzy berada di Busan, Jimin memberi tahunya bahwa sang ayah sudah memaafkan segala perbuatanya dulu.

Ada rasa lega tentu saja dengan begitu ia bisa pulang ke rumah tanpa perasaan tidak enak.

"Suzy kau didalam?".

Suzy langsung menaruh ponselnya keatas nakas, Jungkook tiba-tiba saja masuk kedalam kamar.

"Ada apa?".

Jungkook hanya menggeleng memilih untuk rebahan diatas ranjangnya.

"Aigoo rasanya sudah sangat lama aku tidak merasakan ranjang empukku".

Suzy hanya tertawa duduk bersila disebelah Jungkook.

"Sebentar lagi kau juga bisa menikmatinya, ranjang dan kamar ini akan benar-benar menjadi milikmu".

Jungkook membuka matanya, menatap Suzy yang duduk disebelahnya.

"Apa kau akan pergi dalam waktu dekat?".

Suzy mengangguk membuat Jungkook dengan cepat terduduk.

"Kau bercandakan?".

"Tadi Jimin memberi tahu kalau masa hukumanku akan berakhir, ayah sudah memaafkan semua kesalahanku".

"Begitukah?".

"Kenapa memasang wajah begitu? Kau tidak senang apa aku kembali ke Seoul? Akukan juga rindu dengan ibu kota Korea, astaga aku juga rindu kepala pelayan Seo".

Jungkook menarik bahu Suzy hingga wanita itu terjatuh kesebelahnya dan langsung mengukung tubuh Suzy dari badan sampai kaki membuat Suzy sedikit meronta.

"Kau ini banyak bicara, diamlah untuk beberapa menit hmm".

Suzy langsung terdiam membiarkan tubuhnya dikukung oleh pria berotot itu.

"Jangan lama-lama nanti kalau bibi tahu bagaimana".

"Biarkan saja".
















TBC~

















Ada Eunbi tapi dia gak dapet dialog, cukup jadi penonton aja dulu ya

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang