4

1K 165 26
                                    

Dalam banyaknya kekukarangan dalam diri Suzy salah satunya adalah bangun dipagi hari, ia sangat sulit untuk bangun pagi-pagi padahal nyonya Jeon sengaja memasang alarm pada jam digitial milik Jungkook.

Jam 06.00 pagi seluruh keluarga Jeon sudah bersiap-siap dimeja makan untuk sarapan berbeda dari Suzy yang masih bergelung dengan selimut.

Samar-samar ia mendegar pekikan dari bawah seseorang terus menerus memanggil namanya untuk segera turun kebawah, dengan perasaan malas serta jengkel Suzy duduk diatas ranjang dengan rambut berantakan.

"Ish siapa orang yang berani membangunkanku begitu! Awas saja Park Jimin" desisnya.

Sesampainya Suzy dibawa ia masih merasa kesal jadi ia berbicara penuh penegasan.

"Yak Park Jimin kau mau mat,-" ucapan Suzy langsung berhenti saat ketiga orang yang berada diruang makan menatapnya dengan pandangan aneh.

Buru-buru Suzy kembali naik keatas untuk melihat keadaanya didepan cermin, ia memekik dalam hati karena lupa jika ini bukanlah rumahnya dan sudah pasti Jimin tidak ada disini.

Maklum saja karena selama ini hanya Jimin yang berani membangunkanya jika dirumah.

"Astaga apa yang telah kulakukan, ya ampun penampilanku buruk sekali aish" sembari menarik kedua ujung rambutnya.

Sekitar lima menit Suzy kembali turun dengan wajah jauh lebih rapih dari sebelumnya, rambutnya sudah ia sisir duduk berhadapan Jungkook yang nampak serius dengan sarapanya.

"Nona Suzy sebaiknya kau makan dengan cukup karena setelah ini kau harus segera ikut Jungkook ke ladang".

"Ladang?".

Nyonya Jeon mengangguk, setelah selesai makan sarapanya serta bebenah mandi Suzy benar ikut Jungkook menuju ladang yang disebutkan oleh nyonya Jeon, menaiki sebuah traktor dengan gerobak dibelakangnya.

Lagi, ini pengalaman pertama Suzy menaiki kendaraan seperti ini wanita itu menahan teriknya matahari yang langsung menusuk kulit.

"Kita sudah sampai" ucap Jungkook membantu Suzy untuk turun.

Suzy mengerjapkan matanya jadi ini yang disebut dengan ladang, sebuah ladang garam milik keluarga Jeon.

Awalnya Suzy berfikir ladang itu adalah sebuah hamparan sayur mayur, ia sendiri lupa kalau Busan itu terkenal dengan lautnya jadi tidak mungkin kalau ladang yang dimaksud adalah ladang yang ada difikiran Suzy.

Jungkook memberikan sebuah skop berukan besar pada Suzy yang membuat wanita itu sedikit kewalahan memegangnya, sangat berat.

"Kau bantu aku untuk merebus garamnya, aku akan membawa potongan-potongan kayu bakar ini agar tetap menjaga apinya".

Suzy mengangguk tapi baru saja Suzy berada disana beberapa menit ia sudah menangis, matanya terasa begitu perih.

"Aku tidak bisa melakukan ini" rengek Suzy sembari menancapkan skopnya pada tanah yang dilapisi oleh putihnya garam.

Jungkook mendongak dengan keringat yang sudah bercucuran, ia melihat Suzy yang menangis.

"Apa yang kau lakukan, cepat aduk garamnya apinya akan segera membesar".

"Aku tidak bisa! Mataku perih kau tidak lihat" Suzy berujar sembari menunjuk matanya yang terus mengeluarkan air mata.

Jungkook berjalan kearahnya mendekat, mendorong tubuh Suzy agar berhadapan denganya memegang sebelah bahu sang wanita Jungkook menahan tangan Suzy yang satunya hendak mengucek matanya.

"Jangan dikucek nanti iritasi" ucap Jungkook.

Pria itu sedikit membungkukan tubuhnya untuk melihat langsung keadaan mata Suzy yang berhasil membuat wanita arogan itu sulit bernafas.

Jungkook menghapus air mata Suzy yang sejak tadi tak berhenti mengalir, ia meniupi kedua bola mata Suzy dengan mulutnya hanya itu yang bisa dilakukan karena mereka berdua tidak memiliki obat mata untuk sekarang.

"Untuk sementara aku hanya bisa meniupi matamu, sesampainya dirumah aku akan meminta ibu untuk membeli obat tetes mata tolong maklumi memang perebusan garam membuat mata kita menjadi perih".

Jungkook kembali ketempatnya, menjaga api agar tetap menyala sedangkan Suzy masih terdiam terpesona mungkin.



---***---


Jam makan siang dipakai seluruh pekerja untuk beristirahat serta makan, hari ini nyonya Jeon tidak bisa datang karena ada acara bersama dengan ibu-ibu didesa alhasil seorang pekerja yang sudah dititipkan oleh nyonya Jeonlah yang memberikan pada Jungkook dan Suzy.

Mereka sedang mengistirahatkan tubuh disalah satu saung, Jungkook terlihat sangat manly dengan keringat pria itu sedang mengipas-ngipasi tubuhnya dengan kaos.

"Tuan ini ada bekal makan siang dari nyonya".

"Eoh terima kasih".

Jungkook menerimanya mengajak Suzy untuk mendekat, menu makan siangnya terlihat lezat Suzy menerima sumpit yang diberikan oleh Jungkook mereka makan bersama.

Saat makan Jungkoom baru sadar pakaian yang dipilih oleh Suzy tidak cocok untuk keladang, ia kemeja tanpa lengan serta celana pendek pantas sejak tadi para pekerja terus memperhatikanya.

Suzy tersentak saat tangan Jungkook reflek menutupi area dadanya yang sedikit terekspos karena kancing kemejanya terbuka.

Suzy menurunkan padanganya dimana tangan Jungkook masih berada ditempat tadi lalu dengan cekatan pria itu mengancinginya.

"Lain kali jangan pakai pakaian seperti ini jika di ladang, pantas saja banyak pekerja yang melihatmu sejak tadi".

Suzy kembali mengunyah makananya dengan santai, toh dia biasa memakai pakaian seperti ini.

"Aku tidak punya pakaian lain, mana kutahu kalau aku harus bekerja di ladang garam seperti ini. Salahkan ayahku yang tidak memberi tahuku sebelumnya apa saja yang harus kulakukan jika sudah berada di rumahmu".

"Seharusnya kau bisa berfikir untuk apa ayahmu membawamu jauh-jauh kesini, pasti tidak mungkin untuk bersantai atau berliburkan?".

Suzy nampak kesal ia menatap Jungkook dengan pandangan sedikit membenci.

"Kufikir kau tipe orang yang asyik untuk diajak berbicara tapi sepertinya kau sama saja, sama seperti ayahku" Suzy langsung bangkit pergi meninggalkan Jungkook yang menghela nafas, ia tidak berniat mengejar karena itu ia hanya memilih membereskan sisa makanan antara dirinya dan juga Suzy.














TBC~
















Meleleh akutuh kalo liat mas Jeykey penuh keringet gitu wkwk

Happy holiday semuanya btw 💕

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang