Suzy sedang menerima panggilan video dari Heuning Kai yang mengatakan dia rindu padahal belum sehari wanita itu pergi, Suzy hanya tertawa mendengarnya Kai nampak lucu dan sangat manja.
Tidak sekalipun wanita itu menanyakan perihal Jungkook dia benar-benar larut dalam obrolan tidak berguna dengan Kai.
"Apa dia sebahagia ini jika disana?" Tanya bibi Seo.
"Ya begitu, awalnya setiap kami bertemu diam-diam dia hanya mengeluh dan merengek minta pulang tapi setelahnya dia selalu bercerita tentang seluruh keluar Jeon padahal aku juga ingin bercerita tapi tidak pernah diberi kesempatan" jawab Jimin dengan helaan nafas panjang.
Mereka berdua sedang memperhatikan Suzy yang asik sendiri dengan ponselnya.
"Rasanya memang berbeda nona Suzy jauh lebih bahagia sepertinya".
"Hawa hawa anak pedesaan masih melekat didirinya" ejek Jimin.
Bibi Seo hanya menggelengkan kepalanya sembari tertawa kecil, ia harus segera menyelesaikan tugasnya dan beristirahat tapi tiba-tiba saja tanganya dihalau.
Bibi Seo menoleh disebelahnya sudah ada Suzy yang berdiri ditengah-tengah.
"Biar aku bantu mencuci piringnya".
"Apa? Ja...jangan nona jangan ini tugasku kau istirahat saja".
Suzy tetap memaksa mendorong pelan tubuh bibi Seo.
"Tidak perlu berlebihan begitu aku sudah terbiasa sekarang mencuci piring, Jimin tolong naikan lengan pakaianku" Suzy mengulurkan kedua tanganya dan Jimin menurut melakukan apa yang diperintahkan Suzy.
Bibi Seo dibelakang meminta pengertian terhadap Jimin yang hanya merasa acuh.
"Baiklah aku yang mencuci, kau yang mengelapi lalu bibi yang memasukan kedalam lemari oke".
"Aku harus turut andil?" Kejut Jimin.
"Kau juga harus belajar mengurus rumah, ish padahal tinggal sendirian tapi masalah cuci piring saja tidak mau" cibir Suzy.
Jimin mendengus menunggu pekerjaan Suzy selesai begitu juga dengan bibi Seo, sepanjang pekerjaan Suzy terus bercerita kalau dirinya selama di Busan mengerjakan pekerjaan yang sangat luar biasa sulit.
Mulai dari mencuci pakaian, mencuci piring, membersihkan rumah sampai harus menjadi petani garam setiap hari.
---***---
Angin malam Busan jauh lebih kencang sekarang karena cuaca yang memang kurang baik akhir-akhir ini, Jungkook dan Eunbi belum mau membuka suara hanya terdiam dengan fikiran masing-masing.
"Sebenarnya noona mau apa kesini?" Tanya Jungkook.
"Ada sesuatu yang harus kukatakan padamu, ini sangat penting dan menyangkut dirimu dan juga aku".
Jungkook menunggu lanjutkan cerita dari Eunbi.
"Malam itu, aku bertemu dengan Suzy bersama dengan seorang pria di kedai awalnya kufikir hanya tetangga sekitar tapi setelah kuperhatikan pria itu nampak asing dengan balutan jas mahal. Mereka nampak romantis melakukan skinship berlebihan kufikir dia adalah kekasih Suzy dari Seoul".
Jungkook tertawa kecil membuat Eunbi menoleh.
"Kenapa kau tertawa? Aku serius Jungkook".
"Kau datang kesini malam-malam hanya ingin mengatakan ini?".
Eunbi terdiam ia tak mengerti kenapa Jungkook bisa sesantai ini.
"Apa karena itu juga kau menyerang Suzy pagi harinya?".
"Jungkook, aku melakukan itu karena aku sayang padamu aku tidak ingin wanita itu mempermainkan perasaanmu. Jadi karena itu aku memberinya pelajaran karena kufikir dengan begitu kau bisa tahu bahwa aku benar-benar mencintaimu".
Terkejut sudah pasti, Jungkook tidak menyangka jika Eunbi akan mengungkapkan perasaanya seperti ini.
"Noona?".
"Ya Jungkook aku menyukaimu! Aku mencintaimu karena itu aku tidak suka kau dekat-dekat dengan Suzy, dia tidak pantas untukmu dia bukanlah wanita baik-baik".
"Yak! Apa yang barusan kau katakan".
"Jungkook a...aku,-".
"Tidak perduli seberapa buruknya dia, tidak perduli apakah dia cocok untukku atau tidak jelas ini bukan urusanmu noona! Jika kau memang orang baik maka kau tidak mungkin menyerangnya lebih dulu tanpa tahu fakta yang sebenarnya, aku selalu menghargaimu sebagai temanku tapi sekarang aku tahu kau tidak sebaik yang kukira".
"Jungkook" satu tetes air mata Eunbi jatuh, ia tidak kuat menahan perasaannya melihat Jungkook seperti ini membuat hatinya sakit.
"Maaf noona tapi aku benar-benar mencintai Suzy, aku menyukainya dari awal pertama kali kami bertemu aku tidak bisa menerimamu kau sudah sangat keterlaluan terhadapnya".
Jungkook hendak pergi tapi behenti sesaat.
"Orang yang kau temui bersama dengan Suzy dia Park Jimin, aku mengenalinya dia adalah sahabat baik Bae Suzy sejak kecil jadi hal wajar untuk mereka bisa sedekat itu" Jungkook langsung pergi meninggalkan Eunbi.
"Jungkook! Jeon Jungkook tunggu!" Pekik Eunbi.
TBC~
Siapa yang udah lupa sma cerita ini?
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅
FanfictionKetika gadis metropolitan harus terpaksa menetap di pedesaan yang jauh dari gemerlapnya ibu kota, Bae Suzy menerima fakta bahwa dirinya dibuang jauh oleh sang ayah untuk belajar menjadi manusia yang berguna dan bermoral Mampukah Suzy bertahan untuk...