16

871 167 90
                                    

Setelah kejadian kemarin Suzy benar-benar menjaga jaraknya dengan Jungkook bagaimanapun juga ia tidak pernah diperlakukan semurahan itu oleh pria.

Memang benar Suzy melakukan adegan layaknya sepasang kekasih itupun ia lakukan masih dalam batas wajar dan dengan orang yang dicintainya, sementara dengan Jungkook ia bahkan tidak tahu hati pria itu untuk siapa.

"Suzy" panggil nyonya Jeon.

Suzy yang melamun menatap halaman belakang menoleh.

"Ada apa bi?".

"Bantu Jungkook untuk pergi ke pengepul ya, persediaan garam sudah harus di jual".

Suzy hanya tersenyum sebagai jawaban memilih bersiap untuk menghampiri Jungkook yang sudah lebih dulu berada diatas traktor.

Seperti biasa Suzy selalu duduk dibelakang bedanya ia tidak berucap sama sekali.

Sampai ditempat pengepul ia hanya terdiam dengan sesekali membantu Jungkook menurunkan berkarung-karung garam.

Wajah Suzy nampak muram dan Jungkook sadar itu, mereka tidak langsung pulang melainkan berhenti sejenak di ladang garam.

"Suzy aku ingin minta maaf padamu".

Hening Suzy tidak menanggapi ia lebih fokus terhadap ponselnya yang sedang bertukar kabar dengan Jimin diseberang.

"Suzy kau mendengarku?".

"Aku sudah memaafkanmu" jawabnya singkat.

"Kau serius?".

Suzy masih duduk diatas gerobak yang traktor dorong sedangkan Jungkook berdiri.

"Lain kali jika kau mau melakukanya, lakukan dengan orang yang kau cintai jangan aku. Aku juga ada seseorang yang harus kujaga".

"Apa dia Park Jimin?".

Kali ini Suzy menatap Jungkook memasukan ponselnya kedalam saku.

"Dia salah satunya, jika dia tahu apa yang sudah kau perbuat padaku mungkin dia akan memukulimu kau beruntung saja aku tidak mengadukanya kejadian kemarin".

"Kau benar-benar menyukai pria bernama Park Jimin itu?".

Suzy melirik kearah belakang dengan senyuman yang sulit diartikan.

"Ayahku, kakakku, Jimin, dan kepala pelayan dirumahku merekalah yang harus kujaga perasaanya sekarang jika aku melakukan kesalahan lagi bukan tidak mungkin aku akan dibuang kembali".

"Dan Jungkook sepertinya wanita yang seharusnya menerima servicemu itu ada disini".

"Service?".

Suzy menunjuk kearah belakang dengan dagunya.

"Kwon Eunbi" ucap Suzy.

Jungkook langsung menoleh mendapati keberadaan Eunbi yang memandang keduanya aneh.

Suzy turun dari gerobak.

"Hah dimana Huening Kai ya? Sepertinya membeli susu coklat dingin bersamanya akan sangat menyenangkan" Suzy berucap santai sembari merenggangkan otot tubuhnya meninggalkan Jungkook dan Eunbi berdua.

"Jungkook" panggil Eunbi.



---***---



Jungkook membawa Eunbi kesalah satu mini market mereka makan ramyeon berdua, suasana menjadi canggung karena Jungkook jadi irit bicara padanya.

"Apa kau dan Suzy bertengkar?".

"Ah tidak, kami memang seperti itu baik di rumah atau diluar kau tahukan sifat Suzy bagaimana".

Eunbi mengangguk.

"Ya sulit untuk seorang putri yang dipaksa untuk turun tangan langsung menghadapi kerasnya dunia".

"Apa maksudmu?" Tanya Jungkook tidak mengerti.

"Suzy itu anak konglomerat ia terbiasa dengan kehidupan mewah makanya aku tidak asing dengan gaya bicaranya dan juga kelakuanya, dia cukup terkenal di Seoul karena sifat aroganya".

"Itu dulu sekarang dia tidak seperti itu".

Eunbi merenggut tanpa Jungkook sadari, ia merasa ada yang berbeda dari Jungkook setelah pria itu mengenal wanita Seoul itu.

"Masalah service, apa maksud ucapan Suzy tentang itu?".

Jungkokk seketika tersedak, kenapa harus membahasnya.

"Kau tidak apa-apa Jungkook?" Eunbi jadi panik.

"Ah sudahlah noona, ucapan Suzy tidak perlu didengarkan dia hanya asal bicara".

"Apa terjadi sesuatu diantara kalian tanpa aku ketahui?".



---***---



Suzy tak pernah berhenti tersenyum jika sudah berada didekat Kai si bungsu keluarga Jeon, mereka berdua sedang menikmati susu coklat dingin yang Suzy beli.

"Noona tahu tidak kalau hari ini akan turun hujan?".

"Benarkah? Apa kau melihat ramalan cuaca?".

Kai mengangguk.

"Biasanya jika hujan disini akan diselingi oleh petir karena itu tidak ada yang berani keluar rumah jika sudah hujan".

Suzy hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kalau begitu kita harus cepat habiskan minumanya dan kembali ke rumah sebelum hujan".
















TBC~


















Hari ini TXT comeback ya jangan lupa streaming oke 😉

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang