Jungkook menemai Jimin keluar karena dia harus pulang karena besok pagi-pagi sekali sudah harus kembali kesini.
"Kau sudah melihat sifat asli Suzy bagaimanakan tadi" ujar Jimin "dia bukan tipe orang yang main-main dengan ucapannya, jika dia sudah mengancam maka dia akan benar-benar malakukanya jadi jaga temanmu baik-baik jangan sampai membuat Suzy terusik lagi".
"Aku tidak akan membiarkanya".
"Itu bagus, jadi Suzy tidak akan kena masalah lagi kedepanya" ya Jimin hanya memperdulikan Suzy bukan Eunbi meskipun wanita itu yang diancam.
Jimin hendak membuka pintu mobilnya tapi tertahan oleh Jungkook.
"Ada apa?".
Jungkook hanya menggeleng, tanganya melepaskan genggaman pada Jimin.
"Hati-hati dijalan karena ini sudah dini hari".
Jimin mengacuhkanya beralih masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan Jungkook yang hanya bisa menghela nafas.
"Eoh ibu mau keatas?" Tanya Jungkook yang baru saja masuk kedalam rumah.
"Ya ibu mau membersihkan tubuh nona Suzy".
"Biar aku saja, ibu sebaiknya istirahat" Jungkook mengambil baskom yang berisikan air.
Nyonya Jeon nampak ragu awalnya tapi membiarkan Jungkook yang mengambil alih, masuk kedalam kamar sedangkan anaknya naik keatas.
Menatap sendu kearah Suzy yang tertidur pulas Jungkook mulai berjalan, duduk disebelahnya sembari mengelapi wajah Suzy yang nampak kusut.
"Ini hari terakhirmu tapi kita justru tidak memiliki waktu bersama, kau malah menghabiskan waktu malammu dengan Park Jimin itu yang jelas-jelas bisa bertemu denganmu setiap hari nanti" ucap Jungkook.
"Kau sangat sulit ditebak Suzy" lagi Jungkook berucap, menghentikan tanganya diatas plester yang tertempel pada tulang pipi Suzy.
Berjalan menuju koper Jungkook meraih pakaian terusan tipis yang biasa Suzy pakai tidur di rumah, itu juga pertama kali Jungkook melihatnya karena Suzy tidak pernah memakainya selama tinggal disini.
Ia kembali duduk diranjang sebelah Suzy, memegangi bagian lubang diatas dada Suzy seperti yang Jimin lakukan tadi.
"Padahal pakaianmu bagus tapi kalau kau tahu ini robek sudah pasti kau tidak akan mau memakainya, astaga".
Perlahan-lahan Jungkook mulai menyingkap dress mini yang dipakai Suzy, menaikanya sampai terlepas dengan susah payah Jungkook berjuang memakaikan pakaian pada Suzy.
---***---
Pagi harinya Jimin dan tuan Jeon sudah sampai di Busan tepatnya kediaman keluarga sang supir, mereka menunggu Suzy yang sedang bersiap-siap diatas. Duduk manis sembari meminum teh serta cemilan.
"Eoh ayah sudah datang" sapa Jungkook yang baru keluar dari kamarnya lalu menundukan kepalanya sedikit kepada Jimin.
"Kemarilah, duduk disini sembari minum teh, ah iya tuan Park ini anak sulungku Jeon Jungkook".
Jimin berpura-pura tidak tahu ia tersenyum ramah sembari membungkukan kepalanya.
"Hallo Park Jimin".
Jungkook jadi kikuk mereka pernah bertemu tapi Jimin seperti baru pertama kali melihatnya, ia masih berdiri.
"Jimin! Park Jimin" teriakan Suzy terdengar.
"Astaga wanita itu" desis Jimin lelah.
Nyonya Jeon tersenyum sembari menyodorkan makanan ringan yang baru saja selesai ia buat.
"Jim tolong bantu aku bawa barang-barang".
Jimin ingin bangkit tapi Jungkook menahanya.
"Biar aku saja".
Jungkook langsung berbalik dan menaiki tangga, berjalan meninggalkan keluargarnya dibawah bersama dengan Jimin yang menaikan kedua bahunga acuh.
"Aish kau ini lama sekali, ayo cep,-" ucapan Suzy langsung berhenti setelah menolehkan kepalanya kebelakang.
Bukan Jimin melainkan Jungkook yang datang, pria itu berjaln menghampiri dirinya dan meraih koper.
"Kenapa tidak memanggilku? Temanmu sedang istirahat dibawah" ucap Jungkook.
"Ya a...aku, akukan maunya Jimin yang membawa" ucap Suzy cepat.
Jungkook hanya tertawa lalu menarik tangan Suzy membawanya turun kebawah, ayahnya sudah menunggu.
---***---
Huening Kai tak henti-hentinya menangis dia terus merengek pada Suzy yang sudah harus kembali ketempat asalnya.
"Astaga sudah-sudah jangan menangis nanti kalau ada waktu aku akan mampir kesini menemuimu" ucap Suzy yang masih membiarkan tubuhnya dipeluk oleh pria remaja itu.
"Rumahku akan sepi jika tidak ada noona".
"Kalau begitu kau hubungi aku saja jika kesepian".
Butuh beberapa saat hingga Kai mau melepaskan Suzy dan wanita itu beralih pada nyonya Jeon, memeluknya sembari berterima kasih karena sudah sabar menjaganya.
"Terima kasih bibi, karenamu aku sudah jauh lebih dewasa".
Nyonya Jeon terkekeh.
"Jangan lupa jika disana kau harus bisa menerapkanya, jangan pantang menyerah dan sering-seringlah mampir kesini hmm".
"Tentu saja bibi".
Suzy berdiri dihadapan Jungkook yang memandanginya dengan tatapan datar serupa dirinya, satu senyuman terukir dari bibir Suzy meski tipis.
"Aku harus pergi jadi mulai besok kau harus biasakan dirimu pergi ke ladang sendirian, terima kasih Jungkook" Suzy mengulurkan tanganya.
Jungkook melirik sesaat lalu menjabat tangan Suzy ia tersenyum.
"Sama-sama, hati-hatilah dijalan".
Jimin memberi kode untuk Suzy segera masuk kedalam mobil, ini sudah waktunya mereka berangkat.
"Sampai jumpa" Suzy melambaikan tanganya dari dalam seiring mobil melaju.
TBC~
Hayo siapa yg ngira Jk bakal macem2 pas Suzy tidur? Tenang dia emang yg gantiin baju tp msh kuat buat nahan wkwk
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅
FanfictionKetika gadis metropolitan harus terpaksa menetap di pedesaan yang jauh dari gemerlapnya ibu kota, Bae Suzy menerima fakta bahwa dirinya dibuang jauh oleh sang ayah untuk belajar menjadi manusia yang berguna dan bermoral Mampukah Suzy bertahan untuk...