Jika ditanya apakah Suzy kesal dengan Jungkook tentu saja iya bagaimana tidak pria itu lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan wanita lain dan meninggalkanya selama berjam-jam.
Selama ini ia tidak pernah diperlalukan seperti itu oleh pria, baik itu kekasihnya ataupun teman dekatnya di Seoul hanya wanita-wanita kurang ajar saja yang berani padanya.
Menyantap makan siangnya bersama dengan Heuning Kai, Suzy merasa cukup lega karena ada teman makan siang sekarang.
"Noona jadi benar ya kau akan tinggal bersama kami selama satu bulan lagi?".
"Maumu bagaimana?".
"Ya aku ingin kau tinggal lebih lama lagi, rumah jadi terasa ramai kalau ada kau noona".
Suzy hanya membalasnya dengan tawa sembari mengelus puncak kepala Kai, dia seperti memiliki adik laki-laki sekarang.
---***---
Malam hari ini Suzy kembali berjalan mengendap-endap dari rumah keluarga Jeon, jika sudah begini pasti wanita itu bersiap menemui seseorang.
Pakaian manis ia kenakan tanpa tahu Jungkook sendiri tidak berada di rumah.
"Jimin!" Suzy memekik senang dengan kehadiran temanya itu.
Wanita itu berlari dan langsung memeluknya, Jimin sedikit mengangkat tubuh Suzy lalu mempersilahkannya untuk masuk kedalam kedai.
Seperti biasa soju menjadi minuman favorite mereka dan juga kali ini Jimin sengaja membawakan pasta seafood kesukaan Suzy.
"Aku bawa dua persis seperti titipanmu".
"Terima kasih, yang satu ini aku akan memberikanya pada Heuning Kai".
Jimin ingat kalau tidak salah Kai itu adalah anak bungsu tuan Jeon.
"Rasanya nikmat sekali, sudah lama aku tidak makan pasta seafood".
"Memang selama ini kau makan apa?".
"Hmm banyak aku tidak ingat tapi ini lezat sekali, mau makan bersama" tawar Suzy.
Jimin menggeleng ia sengaja membelinya untuk Suzy, lagipula ia sudah terlalu sering makan enak di Seoul.
"Suzy" panggil Jimin yang dijawab hanya dengan deheman.
"Aku sudah mendengarnya dari Seokjin hyung kalau masa hukumanya diperpanjang, apa kau tidak apa-apa?".
Suzy menghentikan aktifitasnya.
"Kau khawatir padaku?".
"Tentu saja, aku sudah mengatakan pada Jin hyung untuk tidak menambah masa hukumanmu tapi kau tahukan kakakmu itu keras kepala".
Suzy tersenyum.
"Sudahlah tidak apa-apa biarkan kakakku melakukan apapun yang dia inginkan, aku juga sudah terbiasa disini walaupun jujur saja aku merindukan Seoul".
Jimin menggenggam lengan Suzy dengan satu tanganya membenarkan rambut wanita itu yang sedikit menutupi wajah.
"Dari mana Bae Suzy belajar seperti ini, dan apa itu hanya merindukan Seoul tidak denganku?".
Suzy tertawa menangkup kedua wajah Jimin.
"Astaga tentu saja aku juga merindukanmu, jalan-jalan bersamamu, menghabiskan waktu bersamamu, berbelanja dan kepala pelayan Seo aku harus memberinya oleh-oleh dari Busan ketika aku pulang nanti".
Jimin dan Suzy hanyut dengan obrolan manis mereka tanpa tahu dari kejauhan seseorang melihat kejadian itu semua.
"Jungkook ada apa?".
"Ah tidak noona, ayo pulang ini sudah lewat tengah malam".
---***---
Sesampainya dirumah Suzy berpapasan dengan Jungkook yang baru selesai mengantar Eunbi pulang, wanita itu mematung seperti tertangkap basah.
"Apa yang sedang kau lakukan malam-malam seperti ini?" Tanya Jungkook.
"Hmm a...aku, a...aku hanya mencari udara segar lalu kau sendiri sedang apa malam-malam begini?".
Jungkook menaikana sebelah alisnya enggan menjawab.
"Kau yakin hanya mencari udara segar? Kenapa aku mencium bau soju dibadanmu".
Reflek Suzy langsung mencium pakaianya.
"Dan untuk apa kau memakai pakaian manis seperti itu malam-malam begini".
Suzy semakin tergagap.
"Ah sudahlah kau terlalu banyak bertanya, mau masuk tidak?".
Jungkook tak berucap memilih membuka pintu dan menutupnya membiarkan Suzy berjalan duluan didepan.
Dari belakang pria itu terus memperhatikan pergerakan Suzy.
"Mau kutemani cuci muka?" Tawar Jungkook.
Suzy hanya mengangguk, ia segera berjongkok didepan baskom dan mencuci wajahnya dengan air dingin rasanya begitu segar.
"Kau memiliki teman kencan ya disini?" Jungkook sengaja memancing yang berhasil membuat Suzy hampir terjungkal kedepan beruntung dengan sigap Jungkook menangkapnya.
Wajah mereka terlalu dekat saling berpandangan, bertahan selama beberapa detik sebelum Suzy mendorongnya dan membuat mereka berdua terjatuh dengan Jungkook yang menahan tubuh Suzy diatas.
"Yak!" Pekik Suzy.
"Kau ini kenapa mendorongku" Jungkook berusaha untuk bangkit sembari memeluk tubuh Suzy diatasnya agar tidak kembali terpeleset.
"Lagi kau ini sembarangan bicara, mana mungkin aku kenal orang-orang disini selain kau dan keluargamu" ucap Suzy sembari membenarkan duduknya diatas paha Jungkook.
Sepertinya mereka belum sadar akan posisi keduanya.
Tanpa aba-aba Jungkook menyeka wajah Suzy yang basah dengan tangan kanannya.
"Tapi reaksimu berlebihan lihat pakaian kita jadi basah semua" Jungkook masih setia mengelapi wajah Suzy.
Dress yang Suzy pakai sedikit tersingkap akibat jatuh tadi membuat paha mulus wanita itu terekspos beruntung Jungkook bisa menahan hawa nafsunya jadi ia hanya menurunkanya tanpa memberi tahu Suzy.
"Sudah bangun kau itu berat".
Suzy mendengus tubuh langsing begini dibilang berat, ada juga Eunbi yang jauh lebih gemuk dari pada dirinya.
TBC~
Gemes sma mereka berdua tuh gk tau kenapa 😂
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅
FanfictionKetika gadis metropolitan harus terpaksa menetap di pedesaan yang jauh dari gemerlapnya ibu kota, Bae Suzy menerima fakta bahwa dirinya dibuang jauh oleh sang ayah untuk belajar menjadi manusia yang berguna dan bermoral Mampukah Suzy bertahan untuk...