11

845 162 63
                                    

Suzy menatap bekas bekal makan siang yang diberikan oleh Eunbi ia jadi malas mencucinya tapi tugas tetaplah tugas ia harus bisa menjadi pribadi yang baik agar hukumanya segera berakhir.

"Kau marah karena Eunbi?".

"Tidak sama sekali".

Jungkook berdiri disebelah Suzy mengambil kotak bekal dan mencucinya sendiri.

"Kau terus menatapnya".

Suzy memiringkan tubuhnya agar mudah menatap Jungkook.

"Dengarkan aku baik-baik Jung, aku seperti ini bukan karena marah padamu atau Eunbi aku hanya merasa kecewa".

"Kecewa? Karena apa?".

Suzy meremas ujung bajunya dibawah.

"Kau tahu sendiri pasti, acara festival malam itu kemana kau sebenarnya?".

Hening tak ada ucapan yang keluar dari mereka berdua.

"Sudahlah kau bisa mencuci sisanya, aku harus tidur".

Suzy berjalan meninggalkan Jungkook yang terdiam, menaruh kembali kotak bekal dari Eunbi ya ia tahu betul arah maksud ucapan Suzy padanya tadi.

---***---

Seluruh keluarga Jeon sedang bersantai di rumah hasil panen kemarin cukup untuk menghidupi mereka beberapa bulan kedepan.

Sebuah mobil sedan mengkilap berhenti didepan rumah tuan Jeon membuat Kai yang sedang berdiri menatap heran.

"Bu sepertinya ada orang didepan rumah kita".

"Siapa?".

Kai mengangkat kedua bahunya tanda ia tidak tahu dan benar saja ketukan pada pagar berbunyi.

"Biar ibu saja yang melihatnya".

Nyonya Jeon membuka pintu terlihat sosok pria tinggi nan tampan berdiri didepan pagar dengan raut wajah serius.

"Permisi apa aku bisa bertemu dengan Bae Suzy?".

"Suzy?".

Pria itu mengangguk.

"Ah Su...Suzy di...dia,-" nyonya Jeon menatap kebelakang dimana ada Suzy yang baru saja tiba.

"Suzy" panggil nyonya Jeon.

Suzy sedikit membulatkan matanya melihat keberadaan pria yang tidak asing baginya.

"Bisa kau tinggalkan kami berdua?".

Nyonya Jeon reflek.

"Heoh ba...baiklah".

"Bibi ini bumbu dapurnya".

Setelah kepergian nyonya Jeon tertinggalah Suzy dan pria tegap itu.

"Oppa, sedang apa kau disini?".

"Sepertinya kau terlihat nyaman disini, bagiamana kabarmu?".

Suzy tersenyum.

"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja kapan oppa sampai di Korea?".

Didalam rumah nyonya Jeon tak berhenti menatap kebelakang, ia tidak bisa mencuri dengar perkataan Suzy dan pria asing itu.

"Siapa pria tinggi berbahu lebar itu bu?" Tanga Kai.

"Ibu juga tidak tahu, yang jelas sepertinya hubungan mereka cukup dekat".

Jungkook langsung bangkit dari acara tiduranya.

"Jadi yang datang pria?".

---***---

Suzy memainkan jemarinya dibawah suasana canggung seperti ini sangat menyiksa baginya, ia tidak suka.

"Oppa tidak mau masuk? Keluarga tuan Jeon sangat baik mereka mer,-" ucapan Suzy terpotong.

"Apa kau sudah menyesali perbuatanmu?".

"Apa maksudmu?" Suzy menyiritkan keningnya.

Pria bernama Bae Seokjin itu tertawa, ya dia adalah kakak kandung Suzy yang selama ini tinggal diliar negeri selama empat tahun belakangan ini.

"Kau fikir aku tidak tahu apa saja yang telah kau perbuat selama ini? Bisanya menyusahkan keluarga saja".

"Seokjin oppa".

Jin melipat kedua tanganya didepan dada dengan sedikit membungkuk.

"Aku sudah mengatakanya pada ayah untuk membuatmu tinggal lebih lama lagi disini selama satu bulan kedepan dan ayah menyetujuinya".

"Yak".

"Lagi pula kau terlihat sangat nyaman ditempat ini" Jin berucap sembari menatap kesekitar.

Didalam sana Jungkook terlihat penasaran jadi ia keluar dari dalam rumah, berniat mencuri dengar.

"Seharusnya kaulah yang sadar aku begini karena siapa".

"Jangan asal berucap kau".

Suzy tertawa remeh menahan air matanya.

"Aku seperti ini jelas-jelas karena kau dan juga ayah! Apa menurutmu kalian sudah menjadi keluarga yang layak untukku? Yang ada difikiran kalian hanya urusan kantor serta pekerjaan tidak ada yang namanya Bae Suzy diotak kalian berdua" pekik Suzy.

"Yak Bae Suzy, kau fikir kau sedang berkata dengan siapa" bentak Jin.

Jungkook yang mencuri dengar terkejut dengan suara besar yang dihasilkan oleh kedua kakak beradik itu.

"Selama ini apa kalian mengurusku? Semenjak ibu meninggal kalian berdua melupakan aku, hanya kepala pelayan Seo dan juga Jimin yang selalu merawatku dengan sabar jadi jangan menyalahkanku atas perbuatan kalian yang selalu tidak pernah menganggapku ada dirumah".

"Sampai kau memilih pergi dari rumah untuk menetap dinluar negeri, ayah sama sekali tidal perduli denganku oppa" Suzy menunjuk dirinya sendiri dengan suara penuh tekanan.

"Jangan bicara seolah-olah aku ini wanita yang sering dibicarakan orang-orang, kau tidak tahu apa-apa tentangku".














TBC~















Jadi gimana nih guys kakak Suzy ternyata bang Jin wkwk, disini dia cuman jadi figuran aja ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi gimana nih guys kakak Suzy ternyata bang Jin wkwk, disini dia cuman jadi figuran aja ya

Jangan lupa vote dan komenya chinggu

Makasih 😊

IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang