9

872 168 89
                                    

Suzy menemukan alamat tempat kuil yang dimaksud oleh Jungkook dengan maps diponsel, tempat itu memang sangat bagus dan indah jadi ia mengabadikan beberapa foto dan berniat mengirimnya untuk Jimin.

Sayang tidak ada tempat duduk disana hanya ada jembatan yang langsung mengarah pada kuil, Suzy berdiri ditepian tepat ditengah-tengah melihat hasil bidikanya diponsel.

Ia tersenyum sudah lima bulan dirinya selalu berada disisi Jungkook namun tak sekalipun mereka berfoto bersama dan tadi adalah pertama kalinya, entah mengapa Suzy selalu merasa nyaman jika berada didekat pria itu.

Tersisa waktu satu bulan sampai ia kembali ke Seoul mungkin ia akan sangat merindukan keluarga Jeon yang baik hati terutama Jeon Jungkook, pria tsundere yang sangat manis.

Dua jam lebih mungkin Suzy menunggu Jungkook kaki yang setiap menopang tubuh kini tak lagi sanggup, Suzy berjongkok menahan rasa lelah juga keram pada kedua kakinya.

Matanya nampak berat untuk terbuka ini sudah hampir lewat tengah malam tapi Jungkook tak juga kembali sampai Suzy memejamkan kedua matanya dan terduduk sempurna diatas jembatan.

"Noona sepertinya aku melupakan sesuatu" ucap Jungkook, mereka berdua sudah sampai di rumah Eunbi.

"Kenapa? Apa kau meninggalkan ponselmu?".

Jungkook menggeleng.

"Lebih penting dari ponsel, astaga!".

Jungkook hendak berlari namun ditahan oleh Eunbi, wanita itu memberikan kecupan dipipi pria bermarga Jeon itu membuat tubuh Jungkook menegang.

"Hati-hati Jungkook, terima kasih karena sudah mau menemaniku malam ini".

"Sa...sama-sama noona".

Eunbi menuntup pintu gerbang rumahnya, kembali kealam sadar Jungkook langsung berlari bagaimana bisa ia melupakan Suzy yang ia suruh untuk menunggunya di kuil.

BRAK

Kai terkesiap melihat wajah panik kakaknya yang tiba-tiba membuka pintu rumah, nyonya Jeon ikut terkejut.

"Kau ini ada apa Jung? Kenapa mendobrak pintu seperti itu bikin kaget saja malam-malam".

"Bu apa Suzy sudah kembali?".

"Suzy? Bukankah dia pergi bersamamu?".

"Hyung noona belum kembali sejak tadi, kufikir dia bersamamu".

Jungkook menepuk dahinya dan langsung pergi.

"Sial" desisnya.


---***---


Dengan nafas tersenggal Jungkook terpaku menatap sosok wanita yang tengah tertidur diatas jembatan, ia berjongkok dihadapan Suzy dan mengelus pipinya.

"Suzy, hei bangunlah".

Suzy masih tak bergeming, keringat sudah berhasil membasahi wajahnya.

"Suzy, ayo bangun ini aku Jungkook".

Perlahan-lahan mata Suzy terbuka, pandangan mereka bertemu.

"Ayo kubantu kau untuk berdiri".

Suzy mencoba bangkit namun sangat sulit kakinya terlalu lama menekuk alhasil ia hampir terjatuh beruntung Jungkook menyanggah tubuhnya.

"Maafkan aku, kenapa tidak pulang saja kalau aku terlalu lama".

"Kau bilang aku harus menunggumu disini" ucap Suzy yang biasa saja menerima perlakuan manis Jungkook.

Pria itu mengusap-usap wajahnya yang berkeringat sekaligus menyingkap rambut Suzy kebelakang.

"Bisa berjalan? Kita pulang sekarang ya".

Suzy mengangguk lemas, berjalan pelan dengan bantuan Jungkook yang menyanggahnya.


---***---


Kejadian semalam tidak membuat Suzy marah atau apa pada Jungkook dia tahu pasti bagaimana pria jika sudah bertemu dengan temanya, pasti akan lupa waktu.

Hari ini Jungkook pergi ke ladang sebentar untuk mengambil uang setoran, Suzy dirumah bersama nyonya Jeon yang menunggu jemputan datang.

Wanita paruh baya itu sibuk dengan kegiatan sosial di desa, jadi wajar jika nyonya Jeon jarang di rumah.

Suzy sedang bantu berberes rumah sampai seorang tamu datang, itu Eunbi.

"Permisi".

Suzy menghampiri wajah hangatnya tergantikan dengan senyuman masam, ia fikir orang penting yang bertamu.

"Nona Suzy siapa yang datang?".

"Bibi ini aku Eunbi" Eunbi lebih dulu menyelak.

Nyonya Jeon segera datang menghampiri, menyuruh Eunbi untuk masuk kedalam rumah dan membawanya keruang tamu.

"Ini bibi aku bawakan makan siang untuk penghuni rumah".

"Astaga seharusnya kau tidak perlu repot-repot, kemarin Jungkook bercerita bahwa kau sudah pulang dari Seoul".

Suzy hanya memutar bola matanya, dasar wanita penjilat.

"Maaf karena baru bisa berkunjung ke sini bi, ah ini juga sebagai bentuk rasa terima kasihku pada Jungkook karena semalam sudah mau menemaniku ke acara festival".

Suzy membulatkan matanya, apa yang barusan dikatakan oleh Eunbi ia tak salah dengarkan. Nyonya Jeon langsung menengahi.

"Se...seharusnya kau tidak perlu begitu bibi jadi tidak enak".

"Tidak apa-apa bi lagi pula aku sangat senang semalam, Jungkook sudah mau meluangkan waktunya menemaniku kesemua tempat yang aku sukai".

Nyonya Jeon menatap kebelakang sesaat dimana Suzy mengela nafas jengah sembari mendongakan kepalanya, nyonya Jeon menggigit bibirnya tidak enak.

"Begitukah?".

PRANG

Suara bantingan terdengar dari arah dapur membuat kedua wanita didepan terperanjat karena kaget, Suzylah tersangka utama dia menaruh cucian piringnya semua kedalam wastafel tanpa ada niat mencucinya alhasil dia memilih untuk membantingnya.

"Bibi aku akan pergi ke ladang, tidak usah menungguku jika kau ingin makan malam hmm".

"Nona Suzy tu....tunggu".

Suzy tidak mau mendengarkan ia pergi begitu saja menuju ladang garam.












TBC~














Aku lg seneng tugas jahanam aku udh selesai wkwk, dri melek mata smpe magrib baru selesai itu rasanya luar biasa 😂

Kan malah curhat, gk apa2 ya namanya hg lg bahagia

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

IT'S EASY [JJK & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang