Enam

65 11 0
                                    

Keesokan Hari nya di sekolah, Alina bertemu Morikha di halaman sekolah.

"Ciee-ciee ekhem" Goda Morikha membuat Alina semakin meradang ingin sekali menjambak rambut ikal Morikha yang saat ini di kuncir kuda itu.

"Kenapa ciee-ciee masih pagi ya" Jawab Alina santai menutupi apa yang ia rasakan.

Dari arah kantin terlihat Alando dan Nikho berjalan bebarengan menuju kelas maksud hati Ingin memberi seulas senyum kepada Alando sebagai ucapan terima kasih Alina kepada nya namun Alando malah sama sekali tak melirik Alina justru Nikho yang sedari tadi tersenyum manis kepada Alina.

"Dasar cowok gak jelas" umpat Alina dalam hati.

Tiba-tiba dari Arah belakang Alina terdorong oleh sekumpulan Anak-anak cewek, bisa di bilang mereka adalah Kakak kelas paling hitz di sekolah, most wanted kakak kelas maupun adek kelas seperti Alina dan Morikha. Alina terjatuh sampai lutut nya lecet.

"Awww" keluh Alina

Nikho yang melihat hal Itu langsung lari menolong Alina. Sedangkan Alando? Diam mematung.

"Kamu gak apa-apa al?" Ucap nikho seraya membantu Alina berdiri.
Alina melirik ke arah Alando tapi Alando pergi seperti orang yang tak pantas disana.

"Eh lu ati-ati dong makanya, ini tas gue mahal ya, lecet nanti apa lu sanggup ganti" Maki salah seorang Gadis.

"jelas-jelas elu yang nabrak gue ya, lu jalan pakek mata" Balas Alina kesal.

"Oh lu berani sama gue ya, siapa lu? Anak baru? Pantes gak tau siapa gue" Ucap sinis Gadis tersebut.

"Mau siapa pun elu dan siapa pun gue lu gak berhak ya seenak nya sama orang" Bentak Alina.

"Elu ya" ketika hendak menampar Alina tangan Gadis tersebut di genggam oleh Alando yang kembali menghampiri mereka.

"Lawan lu bukan dia, malu diliatin banyak orang, jaga image lu kan anak hitz masa kaya gini" Bela Alando.

"Wahh sejak kapan Anak baru di belain sama Alando terus Nikho?" Ucap wanita itu dengan tepuk tangan

"lu mending sana deh ngerusak suasana tau gak" Emosi Nikho yang sedari tadi memegang pundak Alina menjaga agar Alina tidak jatuh.

"Wah bakalan ada perang nih kek nya haha oke gue pergi tapi inget ya urusan lu sama gue belum selesai" Ancam gadis tersebut Sambil menunjuk ke arah Alina.

Mereka berdua pun pergi.

"Al lu gapapa kan itu luka lutut lu" Morikha khawatir.

"Gak kok gak apa ini mah" Alina menenangkan

"Gue anter ke UKS yuk Al" Tawar Nikho, dalam hati Alina mengharapkan Alando yang menawarkan kata-kata tersebut.

"Gak usah kak gak papa kok ini" Alina memenangkan.

"Kompres aja ntar takut bengkak" Alando membuka suara "Nanti ke UKS gimana pun harus di obatin" Alando menasehati.

"Aku ke UKS sama Morikha aja" Ujar Alina.

"Owh oke deh cepet baikan ya" Jawab Alando tersenyum. Ini kali pertama Alina mendapatkan senyuman Alando.

"Emm makasih kak" Balas Alina

Nikho dan Alando pun meninggalkan Morikha dan Alina.

"Ayo ke UKS Al ntar gue izin aja bareng sama lu" ucap Morikha.

Alina hanya menganggung dan berjalan di bantu Morikha.

Di UKS Alina berbaring dan Morikha duduk di samping nya sambil menunggu Bu Amina penjaga UKS datang mengobati luka Alina.

"Lu ngerasa aneh gak sih sama tingkah Kak Nikho?" Kebiasaan Morikha terlalu ingin tahu urusan orang

"iya tapi ya biasa aja kan kita cuma temen" sergah Alina

"Lu kemaren dapet Coklat ya?" Goda morikha.

"Gue tau ini semua kerjaan lu kan lu yang ngasih tau alamat gue ke Kak Alando pasti" Skak Alina.

"Eh bukan ya lu gak tau ya kak Alando kan Anak OSIS dia pasti tau data-data lu" Morikha membela diri.

"Emang iya ya, terus lu tau dari mana gue dapet coklat" Balas Alina sambil Memiringkan separuh bibir nya.

"Gue liat kak Alando masuk ke tokoh coklat nah kan tokoh coklat itu deket sama rumah gue, kebetulan gue kenal sama kurir nya gue tanya aja kirim kemana eh ternyata buat elu" jelas Morikha sambil mengingat kejadian Kemarin.

"Ya lu kan gak ngomong sama gue,iya kemaren gue dapet coklat dari Kak Alando, aneh gak sih? Dia kan cuek banget tadi aja kabur pas gue jatuh kenapa bisa ngasih gue coklat" cerita Alina kepada Morikha yang memandang serius wajah Alina.

"kak alando emang gitu sih, cuek anak nya tapi katanya kalo sama pasangan bakalan care gitu?" jelas Morikha.

"Tau dari mana lu yeuh" Cibir Alina.

"Ya kata nya sih gitu Al" Jawab Morikha.

"Ini lagi tadi yang nabrak gue nyebelin banget" Omel Alina.

"Eh itu kak Lutfi tau Cewek hitz di sekolahan dia sekelas sama kak Nikho Sama Kak Alando lu berani banget sama dia, dia suka bully orang tau, ih pokok nya gitu lah" Morikha menjelaskan.

"Eh mau siapa pun dia gue gak takut gue di sini sekolah bukan mau jadi apa yang dia mau harus dia atur dia komentarin dia lakuin seenak jidat" Tegas Alina.

"Iyaa sih tapi emang dia di takutin disini" timpal Morikha.

"Ahh mau siapapun dia gue ga takut bodoamat" Raut wajah Alina berubah marah.

"Permisi" Suara Bu Amina Memecahkan suasana.

"Eh ibuu sini ini temen saya luka tolong obatin ya" Ucap Morikha.

"Udah lama disini?" Ucap bu Aminah sambil mengambil alat-alat dan obat di laci Samping tempat berbaring Alina.

"Baru 15 menitan bu" Jawab Alina

"Kamu anak baru ya?" Tanya bu Amina yang sedang membersihkan Luka Alina.

"Iya bu saya Alina"  ucap Alina memperkanlkan diri.

"Oh panggil saja ibu Aminah ya, kalian udah izin jam pertama belum bentar lagi di mulai" Saran Bu Aminah.

"Ibu bisa bikinin Kan?" Ucap Morikha.

Bu Aminah hanya mengangguk tanda mengiyakan ucapan Morikha.

Jangan Lupa Vote terus komentar ya temen-temen vote dan Komentar sangat berarti😊

Alando AlinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang