Enambelas

42 10 0
                                    

"Tugas silahkan di kumpulkan, ketua kelas tolong ambil dan taro di meja saya" ucap Pak Tri guru Matematika yang terkenal sangat galak tersebut.

Adam pun berdiri dari bangku nya dan beranjak mengambil buku tugas teman-teman nya, sampailah ia di bangku Kutai namun dengan santai Kutai berbicara bahwa ia tidak mengerjakan tugas Matematika pagi ini, Adam hanya mengangguk pelan yang berhak marah adalah Pak Tri selaku guru Matematika.

Setelah semua sudah di ambil Adam pun menyerahkan buku di atas meja pak Tri, dan beliau pun menghitung jumlah buku tugas anak murid nya, dahi nya mengerut ada buku yang belum di kumpulkan.

"Siapa yang tidak mengerjakan tugas saya" teriak pak Tri naik pitam.

Namun keadaan kelas hening.

"Saya tanya sekali lagi siapa?" kali ini di barengi dengan pukulan tangan di meja.

Akhirnya Kutai pun mengacungkan tangan kanan nya di barengi tatapan sinis teman-teman nya termasuk Alina yang tak habis fikir dengan tingkah Kutai, pak Tri pun menghampiri Kutai yang duduk di bangku paling belakang kelas.

"Siapa nama mu? Murid baru?" tanya pak Tri yang sudah berdiri berkacak pinggang di hadapan Kutai.

"Kutai" jawab nya tanpa ekspresi bersalah

"Saya maklumi kamu anak baru tapi tugas sekolah dari saya wajib kamu kerjakan di rumah! Ini apa baju gak rapi, rambut gak rapi, duduk udah kaya anak nongkrong di cafe saja" omel pak Tri pada Kutai, namun Kutai tak menggubris omelan dari guru tersebut.

"Keluar dari kelas saya sekarang"  usir pak Tri tegas.

Kutai pun berdiri lalu keluar meninggalkan kelas nya, pak Tri hanya menggeleng-gelengkan kepala heran.

**
Jam istirahat pun berbunyi teman-teman Alina keluar kelas untuk istirahat, tinggal lah Alina dan Morikha di kelas sedang membereskan buku nya.

Tiba-tiba Alando masuk kelas dan di sadari oleh Morikha, Morikha pun menyenggol-nyenggol badan Alina agar Alina sadar akan kehadiran Alando di kelas.

"Ke kantin bareng yuk" ajak Alando.

"Lu ngajakin siapa?" jawab Alina.

"Yah ngajakin elu lah" jelas Alando yang berdiri di depan Alina membuat Alina harus mendongakan kepala nya agar terlihat wajah Alando.

"Gue mau makan sama Morikha" jawab Alina dengan melirik ke arah Morikha.

Alando pun memberi tanda pada Morikha agar Morikha mencari Alasan untuk tidak makan bersama Alina.

"Amm gue mules nih Al, elu sama kak Alando duluan aja nanti gue nyusul oke" Morikha beralasan dengan gaya pura-pura nya memegang perut, dan pamit menuju toilet.

"Yeh dasar bisa gitu tiba-tiba mules" ucap Alina heran.

Alando merasa menang bisa mengajak Alina makan meskipun hanya di kantin sekolah.

"Jadi gimana?" tawar Alando yang kini sudah tersenyum bahagia.

"Yaa yaudah lah ayo makan gue laper" ucap Alina.

Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin.

"Kok lu tau gue masuk sekolah hari ini?" tanya Alina.

"Tau lah gue liat mobil ayah lu tadi pas berangkat ya gue mikir pasti lu ada di dalem eh bener kan?" jawab Alando.

Alina hanya menggangguk kan kepala tanda faham, mereka berdua pun bertemu dengan Kutai yang sedang duduk di samping lapangan basket sendirian, Kutai melirik ke arah mereka lalu membuang muka kembali, Alina dan Alando pun tak begitu memikirkan sikap Kutai, gak begitu penting.

Kedua nya pun sampai di kantin dan memesan makan dan minum, kali ini Alina memesan Gado-gado dan Alando memesan Soto ayam favorit nya, selang beberapa lama minuman yang mereka pesan sudah datang terlebih dahulu.

"Nanti pulang ada acara gak?" tanya Alando membuka percakapan.

"Eum gak kaya nya" jawab Alina sambil memainkan sedotan minuman nya dengan tangan.

"Karokean yuk" ajak Alando memberanikan diri.

"Dimana? Gue gabisa nyanyi" Alina merendah.

"Yaelah gue juga, ke Mall deket sini kan ada yaa kalo gak mau karokean nonton juga boleh film nya lagi bagus kaya nya" jelas Alando, nonton atau karoke Alando tidak memperdulikan nya yang penting dia bisa hangout bersama Alina berdua.

"Yaa boleh tapi pulang dulu ya ganti baju" ucap Alina.

"Iyaa ntar gue jemput" balas Alando dengan senyum bahagia.

Alina tak pernah melihat senyum Alando sedekat dan sehangat ini bahkan tak pernah mengobrol dengan Alando karena waktu mengobrol paling banyak mereka hanya di Whatsapp itu pun kadang Alina tak membalas chat Alando yang membuat Alando menjadi sangat ingin tahu.

"Btw gue chat lu suka read chat gue doang" umpat Alando.

"Heum lagian lu gak jelas chat nya" ucap Alina padahal dalam hati Alina sangat bahagia.

"Kaya gitu gak jelas yeh, terus yang jelas gimana? Kan gue jelas-jelas suka sama elu?" ucap Alando membuat pipi Alina memerah malu.

"Apaan sih lu Al" Alina mencoba untuk tidak terbang.

"Lupain aja lah btw ini makanan lama banget" Alando pun bangkit dan menghampiri abang kantin dan membawa semangkok soto dan sepiring gado-gado milik Alina.

"Abang nya lupa ya?" tanya Alina yang sudah memegang piring berisi gado-gado nya tersebut.

"Iya tuh untung gue nyamperin kesana" timpal Alando yang sudah duduk kembali.

Mereka berdua pun memakan makanan yang sudah ia pesan, terlihat Morikha berlari kecil ke arah Alina dan Alando.

"Gue ganggu kencan lu pada ya" sindir Morikha.

"Apaan sih lu engga kok" jawab Alina dengan mulut penuh.

"Makan dulu jangan ngomong" ujar Alando mengingatkan.

Alina hanya meringis dan Morikha tertawa kencang, Morikha pun ikut gabung dan makan bersama mereka.

Terlihat Nikho dari kejauhan memerhantikan mereka bertiga, Alando yang tau keberadaan Nikho langsung memanggil Nikho agar lekas nimbrung bersama dengan nya, namun ketika hendak melambaikan tangan Nikho malah membuang muka dan pergi membuat Alando merasa aneh.

"Ngelambai sama siapa?" tanya Alina yang kini ikut menoleh ke arah berdiri nya Nikho tadi.

"Tadi ada Nikho di situ mau di panggil malah pergi, aneh" ucap Alando melanjutkan makan soto nya.

"cemburu kali sama kalian" Morikha memang tipe anak yang blak-blakan membuat Alina tersedak.

Uhukkk uhukk Alina tersedak dan langsung mengambil minuman nya sedangkan Alando juga kaget dengan apa yang barusan di ucapkan Morikha.

"salah ya gue ngomong" ledek Morikha.

"Apaan sih mo gak mungkin lah" ujar Alina kesal.

"Yaa kan kali aja tumben gak ikut nimbrung" jawab Morikha.

Alando hanya diam dan tak ikut bicara ia hanya memikirkan apa benar bahwa Nikho juga memiliki perasaan yang sama pada Alina, dilihat dari sikap sewaktu Alina sakit dan raut wajah Nikho ketika Alando dekat dengan Alina.

Namun semua itu di tepis Alando karena setau Alando Nikho sudah memiliki pasangan dan ia sangat menyayangi wanita nya tersebut.

Selesai makan Ketiga nya pun masuk kelas karena bel masuk sudah berbunyi.

Jangan Lupa vote ya karena sangat berarti😊😘

Alando AlinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang