Sepulang sekolah Nikho pun meletakkan tas nya di atas kasur berlogo Madrid sebagai club bola favoritnya, ia membantingkan tubuh nya ke atas kasur tersebut, dan menatap langit-langit kamar nya yang bernuansa biru. Sesekali ia menghela nafas nya, seperti nya ia sedang berfikir keras, entah apa yang mengganggu fikiranya kali ini.
Sesekali ia melirik dinding kamar yang penuh dengan foto, foto diri nya dengan seorang gadis yang seumuran dengan nya kala itu, ia bangkit dan mengambil foto tersebut.
"Kamu ada reingkarnasi nya ya, namanya Alina mirip banget sama kamu" Berlinang air mata Nikho mengingat semua kejadian di masalalu nya. Ia berandai andai, andai saja dulu ia tak meninggalkan gadis nya sendiri kejadian mengenaskan tersebut tak akan terjadi.
Tenggorokan nya terasa kering, ia pun menyudahi kesedihan yang ia rasakan. Nikho bangkit dan berjalan menuju kamar mandi dan bertukar pakaian.
**
Dirumah Alando sedang asyik dengan PS yang ia mainkan bersama dengan Olando adik nya, mereka sedang memainkan game terbaru dengan lincah Olando memainkan Stick game yang ia pegang tersebut. Handphone Alando berdering tanda telvon masuk,"Siapa sih telvon ganggu orang aja" umpat Alando kesal seraya mengambil Handphone nya di atas meja yang ia belakangi.
"Kalah nih lu bang sama gue haha" ledek Olando
Alando tak menghiraukan omongan adik nya yang sedang asyik memenangkan game yang mereka mainkan baru saja.
"halo?" suara Alando di ujung telvon.
"Al, lo dimana? Jadi ga bikin tugas nih, Osis belum kelar, lu udah ngontek Alina?" suara Radit membuyarkan kekesalan Alando atas kekalahan game nya dengan Olando.
"Mampus gue" tenggorokan Alando mengering ia lupa akan tugas nya bahkan ia tak sempat mengontek Alina atas masalah ini.
"Eum iya iya jadi kok, iya gue udah ngontek Alina, gue otw jemput dia dulu ntar baru ke sekolahan ya" ucap Alando menenangkan suasana
Radit menutup telvon nya, dengan cepat Alando menelvon Alina yang sedang asyik dengan ritual ngemil sebagai rutinitas sepulang sekolah.
Handphone Alina berdering telvon dari Alando masuk dengan gugup ia mengangkat nya.
"Alina sorry nih mendadak lu lagi sibuk gak?" ucap Alando dengan nada buru-buru.
"Enggak Al, kenapa emang?" jawab Alina.
"Siap-siap ya gue jemput kita pemotretan hari ini" jelas Alando.
"Hah? Kok mendadak sih?" jantung Alina berdegup kencang.
"Ah udah lu share lokasi rumah lu gue jemput lu pake seragam sekolah ya" jelas Alando.
Belum sempat Alina menjawab Alando sudah mematikan telvon nya,dengan cepat ia membuka Google maps dan share lokasi nya dan berlari menuju kamar untuk bertukar pakaian.
Beberapa saat kemudian Alando telah sampai di rumah Alina yang sudah siap berangkat. Alando pun menyodorkan helm dan mereka pun siap berangkat menuju sekolah.
Dalam perjalanan menuju sekolah mereka hanya berdiam diri, tak sepatah kata pun keluar mungkin akibat waktu yang mereka buru, Alando pun menambah acuan motor nya membuat Alina harus berpegangan erat terhadap nya. Senyum Alando melebar kala Alina memeluk nya dari belakang.
Sesampai nya di sekolah mereka di sambut oleh Radit yang menunggu Alando sejam sebelum nya.
"Gila ya lu Al" omel Radit dengan gaya berkacak pinggang nya.
"Ya maaf gue lupa tadi gue main PS sama Olando tadi gue lupa" ucap Alando yang masih duduk di atas motor nya sedangkan Alina sudah turun sejak sampai tadi.
"ah yuk lah cepet gue juga masih banyak tugas sekolah nih" ucap Radit sambil berjalan menuju ruang Osis dan meninggalkan Alando dan Alina. Alando pun turun dari motor dan menggandeng Alina mengikuti Radit yang sudah lumayan jauh.
Mereka pun berkumpul di ruang Osis yang sebagian nya di isi oleh murid kelas 12 yang sedang mengerjakan tugas.
"Ini model nya al? Lu gak mau pake yang lain?" ucap salah satu teman Alando yang di ketahui bernama Reka membuat Alina sedikit ciut.
"Semua nya di limpahin ke gue kata nya terserah gue ya gue pilih Alina aja" Alando membela Alina.
"Eum ya udah lu siapa namanya?" tanya gadis tersebut kepada Alina.
"Alina kak" jawab Alina dengan menyumbingkan bibir nya.
"Ikut gue ntar gue ajarain foto nya gimana terus harus gue sedikit rubah gaya make up lu" jelas Reka.
Alina pun mengikuti Reka dan duduk bersama nya, Reka mulai merias wajah Alina dengan sedikit bedak dan lipstik agar terlihat menarik.
Sedangkan Alando sibuk dengan Kamera yang ia siap kan dari hari-hari lalu, sesekali mencuri-curi pandangab pada gadis yang kini sedang di make over oleh Reka.
"Untung lu cantik jadi gue ga perlu lagi make up lama, Alando pinter juga milih model, btw lu siapa nya Alando?" Pertanyaan Reka membuat Alina bingung harus menjawab yang mana.
"Haha gak biasa aja kak, cuma temen kok" ucap Alina santai.
Proses pemotretan pun dimulai, Alina harus berpose di beberapa tempat di sekolah nya, di kantor, perpustakaan,ruang Osis dan kelas yang telah di pilih dan di hiasi.
Jangan Lupa Vote terus komentar ya temen-temen vote dan Komentar sangat berarti😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Alando Alina
Romance"Aku Selalu Memerhatikan Mu Dalam Diamku. Selalu Mencoba Mengertimu Dalam Diamku. Selalu Mencoba Menjadi Yang Kamu Mau Meski Aku Diam" -AlandoQomaruzzaman. "Aku Bukan Termasuk Wanita Egois namun Pasal Kehilangan mu Aku Akan Menjadi Wanita Paling Eg...