Duapuluh Enam

34 1 0
                                        

Morikha pun bergegas ganti baju dan memilih baju terbaik nya, ia tak pernah sebahagia ini, ia bersemangat untuk tampil maksimal di hadapan Nikho.

Ia membuka lemari dan memilih baju yang tertata rapi, sambil mengacak acak dengan gugup ia tergesah gesah. Sambil bergumam dalam hati, kemana Nikho akan mengajak nya.

Akhir nya ia pun menemukan dress berwarna hijau tosca dan segera memakai, setelah tampak cukup Morikha merapikan rambut nya dan sedikit memberi polesan pada wajah nya yang sedikit pucat malam itu. Ia meraih tas kecil nya dan segera turun menemui Nikho.

Sampai lah Morikha di bawah dan menegur Nikho yang sedang fokus ke layar handphone nya.

" Kak Nikho" Sapa Morikha ragu.

Nikho pun melirik Morikha dan sedikit terhentak melihat nya. Nikho terdiam sebentar dan kaku.

" kak" Sapa Morikha sekali lagi membuyarkan angan Nikho.

"Eh iyaa sorry, kok lu lama sih" Jawab nya yang kini telah kembali stay cool setelah beberapa detik tersentak oleh paras Morikha malam itu.

"Eh iya maap, ganti baju, btw mau kemana kak? Tumben" Ucap Morikha.

" Dah naik ajaa ntar juga lu tau kok" Ajak Nikho yang sudah menghidupkan kembali motor nya.

Dan mereka pun akhir nya pergi. Di tengah perjalanan tak ada obrolan apa pun, Morikha hanya terdiam dengan penuh pertanyaan, hati nya berkecamuk antara senang dan takut karna selama ini belum pernah di ajak atau berboncengan dengan cowok. Niko sedikit menambah kecepatan motor nya membuat dingin nya malam itu sangat terasa.

Beberapa menit kemudian sampai lah mereka di boutiqe baju, suasana boutiqe tersebut cukup ramai dan banyak pembeli seusia Morikha dan Nikho sedang berlalu lalang di luar. Morikha pun turun dan sedikit bingung.

Nikho yang melihat tingkah Morikha pun hanya tersenyum, lalu menggandeng tangan Morikha dan membuat nya sedikit kaget. Baru kali ini mendapat Feel berbeda dari seorang laki-laki.

Mereka pun masuk ke dalam boutiqe dan berjumpa dengan seorang perempuan di sana, perempuan itu menyapa Nikho dengan penuh kehangatan seperti anak nya sendiri. Dan Morikha hanya diam mematung sebelum akhir nya Nikho pun mengenalkan Morikha kepada Perempuan tersebut.

Tante Lia adalah pemilik boutiqe baju dan teman akrab Mama Nikho maka tak heran jika mereka sangat dekat. Tante Lia pun mengajak Nikho dan Morikha berkeliling mencari baju sesuai yang Nikho mau.

"Ukuran nya apa ko?" Tanya tante Lia sembari memilih warna yang cocok dan model yang pas untuk remaja seusia Nikho.

"Seukuran Morikha Tan" Ucapan nya membuat mata Morikha terbelalak tak percaya. Seperti mimpi rasa nya.

Tante Lia pun melirik ke Arah Morikha sambil berkata M ya? Dan Morikha hanya mengangguk perlahan. Dan tante Lia pun melanjutkan mencari warna dan Model yang bagus.

Akhir nya Tante Lia memilih gaun berwarna merah Maroon berukuran M dan sesekali mencocokan ke tubuh Morikha, membuat Morikha sedikit agak canggung.

"Ini gimana ko?, bagus kan?" Tanya Tante Morikha.

"Bagus tante, ada model lain gak?" Tanya Nikho balik.

Tante Lia hanya mengangguk dan mencari Gaun di Rak Baju yang lain. Kini tinggal lah Morikha dan Nikho berdua.

Sesekali Nikho mencocokan baju itu ke tubuh Morikha, dan Morikha hanya terdiam sesekali melirik ke Arah Nikho.

"Ka Nikho" Panggil Morikha.

Dan Nikho hanya melirik ke Arah Morikha tanpa menjawab panggilan itu.

"Ini menurut lu bagus gak sih buat Si Alina? Alina suka warna apa sebener nya mo?" Tanya Nikho.

Morikha hanya terdiam, ternyata niat Nikho mengajak nya bukan karna memang ingin mengajak Morikha Jalan, tetapi hanya untuk memilihkan Gaun yang bagus Untuk Alina.

Astagaaa mo, kenapa sih harus geer, Nikho gak mungkin suka sama lo, jelas" Dia suka sama Alina, kenapa lu geer sih kenapaa harus baper. Ungkap nya dalam hatii.

Nikho yang melihat Morikha yang hanya terdiam pun segera menyadarkan Morikha, karna pertanyaan Nikho tadi belum di jawab sama sekali oleh Gadis tersebut.

**

Akhir nya Mereka mendapatkan Gaun yang cocok untuk Alina. Dan kini Nikho sudah mengantarkan Morikha kembali ke rumah nya. Wajah Morikha terlihat murung kini, tak se semangat tadi saat ia di beri kabar bahwa Nikho sudah menjemput nya secara tiba tiba.

Nikho yang masih duduk di atas motor pun heran melihat mimik wajah Morikha.

"Mo? Lu kenapa? Laper ya?".

" Engga kak, yaudah aku masuk dulu ya, kakak gak mau mampir?" Ucap nya.

"Gak deh, mau langsung pulang, gak sabar besok mau ngasih ini ke Alina, btw makasih ya mo" Ucap Nikho.

Morikha hanya tersenyum membalas ucapan Terima kasih dari Nikho dan memutuskan untuk masuk ke dalam rumah nya.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alando AlinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang